Manfaatkan Smart Patrol, Tim Rimba Satwa Foundation Bantu Pencegahan Gajah Sumatra Liar Masuk Jalan Tol

MORE ARTICLES

Ecobiz.asia – Tim dari Rimba Satwa Foundation (RSF) membantu mengawasi pergerakan gajah sumatra liar agar tidak masuk ke jalur tol Pekanbaru-Dumai selama 24 jam sehari.

Langkah ini dilakukan untuk memastikan keselamatan gajah sumatera (Elephas Maximus sumatranus) yang selalu aktif bergerak dan sangat aktif di malam hari.

“Ini demi keselamatan bersama, baik itu pengendara dan masyarakat sekitar, agar semuanya aman,” kata Rozi Saputra, Ketua Tim Patroli Gajah Sumatra RSF Area Minas-Petapahan dikutip, Senin, 11 November 2024.

Tim RSF memanfaatkan teknologi Smart Patrol dalam menjalankan tugasnya. Dengan kecanggihan teknologi, gajah itu terus termonitor melalui Drone Thermal meski dalam kegelapan di malam hari. 

Read also:  Profil Gigih Udi Atmo, Komisaris Utama PGE yang Baru

Baca juga: Ada KONEKSI, Indonesia-Australia Kembangkan Proyek Penelitian Konservasi di Papua Barat Daya

Tim RSF menjadi bagian dari kolaborasi yang melibatkan multi pihak yaitu BBKSDA Riau, KPHP Minas-Tahura, pengelola jalan tol Hutama Karya dalam melakukan mitigasi gajah liar masuk ke jalur tol.

RSF merupakan sebuah yayasan yang mengusung semangat konservasi  beranggotakan para pecinta alam. 

“Bagi kami ini bukan sekedar passion tetapi hal yang harus diperjuangkan. Kami berkomitmen untuk melestarikan dan melindungi satwa, Selain melaksanakan kegiatan preventif, kami juga giat melakukan edukasi karena kami tidak ingin perlakuan manusia menyebabkan nyawa hewan terancam punah, bahkan kematian yang tidak wajar,” kata Ketua RSF Zulhusni Syukri.

Read also:  Dukung Ketahanan Iklim, Pertamina EP Tanam Pohon di Lima Desa Kalimantan Selatan

Bersama BBKSDA Riau dan kolaborasi multi pihak, Tim RSF aktif terlibat dalam upaya menggiring gajah liar agar kembali ke habitatnya ke kantong polulasi Minas-Petapahan. 

RSF turut berdedikasi mendukung program pelestarian gajah yang diusung oleh PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) Regional Sumatera, di wilayah operasi migas. 

Kolaborasi PHR & RSF terus menjaga ekosistem agar habitat gajah dapat lestari di bumi Lancang Kuning.

Baca juga: Mengenal Indonesia Coral Bond, Inovasi Pendanaan Konservasi Terumbu Karang Ala KKP

Gajah Sumatra saat ini berstatus Critically Endangered (CR) atau terancam kritis di daftar merah International Union for Conservation of Nature (IUCN) sejak tahun 2011. 

Read also:  Dukungan Penuh Pemerintah dalam Penguatan Pasokan, Operasional PGN Terjaga Andal

Gajah Sumatra berada diambang kepunahan, hanya dua tingkat di bawah status punah di alam liar. Keberadaannya semakin menipis akibat menyempitnya habitat alami, ruang jelajah terbatas, serta perburuan dan konflik dengan manusia. 

Oleh sebab itu, upaya konservasi penting dilakukan guna menjaga dan melestarikan Gajah Sumatra.

“Gajah punya hak hidup yang sama dengan manusia, bahkan dari leluhurnya orang Riau sudah menghormati dan menyebutnya dengan ‘Datok Godang’. Tinggal bagaimana kita meneruskannya, agar kita dapat hidup harmonis, dan hidup berdampingan dengan satwa liar,” ucap Zulhusni. ***
 

TOP STORIES

MORE ARTICLES

Bonus Produksi Panas Bumi PGE Ulubelu Biayai Pembangunan Proyek Strategis Daerah

Ecobiz.asia — PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) Area Ulubelu menyalurkan Bonus Produksi panas bumi untuk pembangunan Jembatan Lawang Agung di Kecamatan Ulubelu, Lampung....

Punya PLTMH dan Wisata Edukasi, Rantau Dedap Jadi Desa Energi Berdikari

Ecobiz.asia - PT Pertamina (Persero) meresmikan program Desa Energi Berdikari (DEB) di Rantau Dedap, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan, dengan menghadirkan fasilitas energi bersih...

Hari Pelanggan Nasional, Pertagas Tegaskan Komitmen Energi Bersih dan Layanan Prima

Ecobiz.asia — PT Pertamina Gas (Pertagas), bagian dari Subholding Gas Pertamina, menegaskan komitmen menghadirkan energi bersih dan layanan prima bagi pelanggan industri, UMKM, hingga...

PHE OSES Dukung Perikanan Hijau di Lampung Timur, Tangkapan Nelayan Naik 40 Persen

Ecobiz.asia – PT Pertamina Hulu Energi Offshore Southeast Sumatra (PHE OSES) menyalurkan bantuan dua unit rumpon pinggir (sero) dan 20 unit jaring kakap kepada...

Gas Bumi PGN Bikin RSUP Kariadi Hemat Rp3 Miliar Setahun

Ecobiz.asia – PT Perusahaan Gas Negara (PGN), Subholding Gas Pertamina, resmi menyalurkan gas bumi ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr. Kariadi Semarang. Pasokan perdana...

TOP STORIES

Bonus Produksi Panas Bumi PGE Ulubelu Biayai Pembangunan Proyek Strategis Daerah

Ecobiz.asia — PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) Area Ulubelu menyalurkan Bonus Produksi panas bumi untuk pembangunan Jembatan Lawang Agung di Kecamatan Ulubelu, Lampung....

Kemenhut Tekankan Peran Publik dalam Rehabilitasi Mangrove, Soroti Peran Duta Mangrove

Ecobiz.asia — Kementerian Kehutanan (Kemenhut)menegaskan bahwa keberhasilan rehabilitasi mangrove hanya dapat dicapai melalui keterlibatan aktif publik. Direktur Rehabilitasi Mangrove Kemenhut, Ristianto Pribadi, menyampaikan hal tersebut...

Siapkan STO, EDENA Kembangkan Bursa Aset Digital Karbon di Indonesia

Ecobiz.asia — PT Edena Capital Nusantara, anak usaha EDENA Group akan meluncurkan Security Token Offering (STO) pada kuartal IV 2025 sebagai platform bursa aset...

Koeksistensi Manusia dan Orangutan Tapanuli Hanya Bisa Terwujud Lewat Kolaborasi Multi Pihak

Ecobiz.asia — Upaya mewujudkan koeksistensi antara manusia dan orangutan tapanuli (Pongo tapanuliensis) membutuhkan kolaborasi lintas sektor, komitmen jangka panjang, serta penerapan strategi konservasi yang...

Andalkan Instrumen Karbon, PNBP KLH 2026 Ditargetkan Rp1,2 Triliun

Ecobiz.asia — Kementerian Lingkungan Hidup/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (KLH/BPLH) menargetkan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) pada tahun 2026 naik hampir tiga kali lipat pada...