Ecobiz.asia — Liebherr Indonesia menegaskan komitmennya terhadap operasional pertambangan berkelanjutan dengan menampilkan sejumlah inovasi teknologi dalam ajang Mining Indonesia 2025, pameran pertambangan terbesar di Asia Tenggara.
Liebherr Group mengusung Zero Emission Vision melalui penggunaan truk listrik, ekskavator dengan sistem drive & cable management, serta teknologi Liebherr Power Efficiency (LPE) yang mampu mengurangi konsumsi bahan bakar hingga 20 persen. Teknologi ini diharapkan mendukung efisiensi operasional sekaligus menekan jejak karbon pelanggan.
Dukungan operasional Liebherr di Indonesia diperkuat dengan keberadaan kantor pusat, jaringan cabang, serta operations centre di Balikpapan yang dibangun dengan konsep bangunan berkelanjutan. Fasilitas ini dilengkapi sistem pengelolaan air hujan, pengolahan limbah ramah lingkungan, serta mekanisme pencegahan banjir.
Fokus pada keberlanjutan juga tercermin dalam layanan purna jual melalui program remanufacturing, fabrication lokal, serta optimalisasi gudang dan layanan pendukung. Program ini berhasil mengurangi emisi CO₂ hingga 61 persen, menekan penggunaan bahan baku hingga 75 persen, serta memangkas biaya sampai 70 persen dibandingkan pembuatan komponen baru.
Di arena pameran, booth Liebherr Indonesia menghadirkan pengalaman interaktif dan edukatif. Pengunjung dapat melihat langsung komponen hasil remanufacturing serta mendapatkan penjelasan mengenai dampak ekonomis dan lingkungan dari proses tersebut.
“Partisipasi kami di Mining Indonesia 2025 menjadi wadah berdialog dengan pelaku industri tentang efisiensi dan keberlanjutan operasional pertambangan,” ujar Christian Bombenger, Managing Director Liebherr Indonesia, Rabu (17/9/2025).
Liebherr Group, perusahaan teknologi asal Jerman yang berdiri sejak 1949, kini beroperasi di lebih dari 150 perusahaan di seluruh dunia dengan 50.000 karyawan. Di Indonesia, Liebherr hadir sejak 1997 melalui PT Liebherr Indonesia Perkasa dengan lebih dari 600 karyawan yang mendukung sektor pertambangan nasional. ***