MORE ARTICLES

Komitmen Dukung Swasembada Energi, PHE Sumbang 69% Total Produksi Minyak Nasional

MORE ARTICLES

Ecobiz.asia – PT Pertamina Hulu Energi (PHE) sebagai Subholding Upstream Pertamina terus berkomitmen mendukung Program Asta Cita dengan mengedepankan target swasembada energi nasional sebagaimana yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto. Hal tersebut ditegaskan PHE dalam acara Energi Forum: Kesiapan Indonesia Menuju Swasembada Energi yang diinisiasi oleh Detikcom berkolaborasi dengan Komisi XII DPR RI yang digelar di Jakarta, Selasa (11/3/2025).

Acara Energi Forum: Kesiapan Indonesia Menuju Swasembada Energi merupakan rangkaian acara sebagai tindak lanjut dalam mewujudkan swasembada energi di Indonesia. Acara ini diikuti oleh peserta dari berbagai stakeholder dalam menghadapi tantangan dan kebutuhan energi dalam negeri, untuk memastikan ketahanan energi nasional yang mandiri dan berkelanjutan.

Baca juga: Pertamina Hulu Energi (PHE) Bukukan Produksi Minyak 553,67 Ribu Barel Per Hari Pada Januari 2025

Turut hadir dalam acara ini yaitu Ketua Komisi XII DPR RI Bambang Patijaya, Wakil Ketua Komisi XII DPR RI Sugeng Suparwoto, Sekretaris SKK Migas Luky A Yusgiantoro, Dirjen Minerba Kementerian ESDM Tri Winarno dan Direktur Sumber Daya Manusia Antam Achmad Ardianto.

Direktur Pengembangan dan Produksi PHE Awang Lazuardi mengatakan dalam memenuhi kebutuhan energi nasional, khususnya kebutuhan minyak dalam negeri, PHE melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan produksi. Menurut Awang, pada tahun 2024 PHE telah berkontribusi terhadap produksi minyak nasional sekitar 400 ribu barel per hari (MBOPD) atau setara dengan 69% total produksi nasional.

“Jangka pendek kita melakukan workover, multistage fracturing, infill drilling, reaktivasi idle well untuk menahan natural decline (penurunan produksi alamiah),” ujarnya.

Sementara untuk jangka menengah (mid term) dan jangka panjang (long term), ungkap Awang, PHE secara masif melakukan eksplorasi, menerapkan teknologi Enhanced Oil Recovery (EOR) untuk mengoptimalisasi sumur-sumur lama. Teknologi EOR dengan metode steamflood sudah diterapkan di Blok Rokan. Metode ini dilakukan dengan menginjeksikan uap ke dalam reservoir minyak. 

“EOR ini teknologi yang ramah lingkungan namun costnya tinggi, dan tidak semua lapangan bisa applicable untuk EOR,” paparnya. 

Baca juga: Dukung Swasembada Energi, PHE Tandatangani Perjanjian Operasi Bersama Wilayah Kerja Melati

Read also:  PHR Perkuat Teknologi OT/SCADA, Tingkatkan Efisiensi Operasional 

PHE akan terus berinvestasi dalam pengelolaan operasi dan bisnis hulu migas sesuai prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG). PHE juga senantiasa berkomitmen Zero Tolerance on Bribery dengan memastikan pencegahan atas fraud dilakukan dan memastikan perusahaan bersih dari penyuapan. Salah satunya dengan implementasi Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) yang telah terstandardisasi ISO 37001:2016. PHE terus mengembangkan pengelolaan operasi yang prudent dan excellent di dalam dan luar negeri secara profesional untuk mewujudkan pencapaian menjadi perusahaan minyak dan gas bumi kelas dunia yang Environmental Friendly, Social Responsible dan Good Governance. ***

TOP STORIES

MORE ARTICLES

PLN Nusantara Power Ambil Alih Penuh PLTMG Nias, Perkuat Keandalan Listrik di Kepulauan

Ecobiz.asia — PLN Nusantara Power (PLN NP) resmi mengambil alih penuh pengelolaan Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Nias berkapasitas 25 megawatt (MW), mempertegas...

Belajar dari Brasil, Bahlil Mau Tebu di Merauke Jadi Ethanol Saja

Ecobiz.asia — Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengusulkan optimalisasi perkebunan tebu di Merauke untuk bahan baku ethanol. Inspirasi datang dari model...

Pertamina Siap Impor Minyak Mentah dari AS, Tunggu Payung Regulasi Pemerintah

Ecobiz.asia — PT Pertamina (Persero) menyatakan siap mengimpor minyak mentah dan LPG dari Amerika Serikat guna memperkuat pasokan kilang dalam negeri. Namun, rencana ini...

Indonesia Finalisasi Second NDC, Emisi Karbon Harus Turun 60 Persen hingga 2035

Ecobiz.asia — Pemerintah Indonesia tengah merampungkan dokumen Second Nationally Determined Contribution (Second NDC), yang akan menjadi arah kebijakan iklim nasional untuk periode 2031–2035. Dokumen ini...

Produksi Ethanol Nasional Terancam Imbas Kesepakatan Tarif Indonesia-AS, Implementasi E5 di Ujung Tanduk

Ecobiz.asia - Kesepakatan perdagangan antara Indonesia-Amerika Serikat yang diumumkan Presiden Donald Trump mengancam produksi ethanol di tanah air. Kesepakatan tersebut membebaskan bea masuk ethanol asal AS...