MORE ARTICLES

Pertamina Hulu Energi (PHE) Bukukan Produksi Minyak 553,67 Ribu Barel Per Hari Pada Januari 2025

MORE ARTICLES

Ecobiz.asia – PT Pertamina Hulu Energi (PHE) sebagai Subholding Upstream Pertamina berkomitmen dalam menjaga ketahanan energi dan memastikan ketersediaan energi nasional melalui peningkatan produksi minyak dan gas secara berkelanjutan. 

Hal ini terlihat dari realisasi produksi pada Januari 2025 yang menunjukkan hasil menggembirakan, yakni produksi minyak mencapai 553,67 ribu barel minyak per hari (MBOPD) dan produksi gas 2.826,56 juta kaki kubik per hari (MMSCFD). 

Pada Januari 2025, PHE berhasil menyelesaikan pengeboran sumur eksplorasi sebanyak 2 sumur, sumur eksploitasi 70 sumur, workover 80 sumur dan well service 3.016 sumur. 

Baca juga: Pertamina Hulu Energi Pacu Produksi Migas, Optimalkan Inovasi dan Teknologi Baru

PHE juga mencatatkan survei Seismik 3D seluas 164,29 kilometer persegi (km2). 

Untuk mengoptimalkan produksi migas, PHE menjalankan berbagai strategi, termasuk eksplorasi wilayah baru, reaktivasi sumur yang belum berproduksi, serta penerapan teknologi Enhanced Oil Recovery (EOR). 

Teknologi seperti waterflood dan steamflood diterapkan untuk meningkatkan efisiensi produksi dari sumur yang sudah beroperasi lama.

Selain itu, percepatan proyek greenfield atau lapangan baru juga menjadi prioritas. 

“Kami berfokus pada eksplorasi wilayah baru, termasuk pengeboran di area laut dalam (deepwater) dan target yang lebih dalam dari sumur konvensional. Ini adalah langkah strategis untuk memastikan cadangan energi tetap mencukupi di masa depan,” ujar Pth Direktur Utama PHE yang juga menjabat sebagai Direktur Keuangan dan Investasi PHE Dannif Danusaputro dalam kegiatan Media Engagement di Jakarta, Jumat (7/3/2025).

Baca juga: Dorong Eksplorasi Migas, Menteri Bahlil Minta Dukungan Kepala Daerah untuk Permudah Perizinan di Daerah

Acara ini juga turut dihadiri oleh Direktur Perencanaan Strategis dan Pengembangan Bisnis PHE Rachmat Hidajat.

Subholding Upstream Pertamina saat ini berkontribusi 69% terhadap produksi minyak nasional dan 37% terhadap produksi gas nasional. Dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) Tahun 2025, produksi minyak Pertamina ditargetkan mencapai 416 ribu barel minyak per hari (MBOPD) dan produksi gas sebesar 2.536 juta kaki kubik per hari (MMSCFD). 

Baca juga: PHE ONWJ Gandeng Tiga Korporasi Korea Kembangkan CCS, Tangkap dan Simpan Karbon

Read also:  Sinergi Dukung Dekarbonisasi, Dua Anak Usaha Pertamina Teken MoU Pengangkutan dan Penyimpanan Karbon

Ke depan, PHE akan terus mendorong efisiensi operasi dan mencari peluang eksplorasi baru. 

“Dengan strategi yang tepat, industri migas Indonesia masih memiliki potensi besar untuk berkembang dan terus menjadi pilar utama ketahanan energi nasional,” tutur Dannif. ***

TOP STORIES

MORE ARTICLES

BRIN Gandeng Universitas Waseda Jepang Kembangkan Basis Data Jejak Karbon

Ecobiz.asia - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menggandeng Universitas Waseda Jepang untuk mengembangkan basis data jejak karbon guna memperkuat kebijakan mitigasi perubahan iklim...

KLH/BPLH Segel PT Xin Yuan Steel Indonesia karena Cemari Udara dan Timbun Limbah Ilegal

Ecobiz.asia — Kementerian Lingkungan Hidup/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (KLH/BPLH) menyegel dan menghentikan operasional tungku pembakaran milik PT Xin Yuan Steel Indonesia di Balaraja, Kabupaten...

PLN Nusantara Power Ambil Alih Penuh PLTMG Nias, Perkuat Keandalan Listrik di Kepulauan

Ecobiz.asia — PLN Nusantara Power (PLN NP) resmi mengambil alih penuh pengelolaan Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Nias berkapasitas 25 megawatt (MW), mempertegas...

Belajar dari Brasil, Bahlil Mau Tebu di Merauke Jadi Ethanol Saja

Ecobiz.asia — Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengusulkan optimalisasi perkebunan tebu di Merauke untuk bahan baku ethanol. Inspirasi datang dari model...

Pertamina Siap Impor Minyak Mentah dari AS, Tunggu Payung Regulasi Pemerintah

Ecobiz.asia — PT Pertamina (Persero) menyatakan siap mengimpor minyak mentah dan LPG dari Amerika Serikat guna memperkuat pasokan kilang dalam negeri. Namun, rencana ini...