Inovasi Hulu Migas Berbasis ESG, PHE Bukukan Rp3,7 Triliun dan Turunkan Emisi Karbon

MORE ARTICLES

Ecobiz.asia — PT Pertamina Hulu Energi (PHE) sebagai Subholding Upstream Pertamina sukses menyelenggarakan Forum Presentasi Upstream Innovation & Improvement Awards (UIIA) Tahun 2025 yang berlangsung pada 9–11 Desember 2025.

Ajang tahunan yang menjadi wadah apresiasi bagi insan-insan inovatif ini berhasil membawa gebrakan dan efisiensi nyata bagi perusahaan dengan total value creation yang dihasilkan hingga Rp 3,7 triliun dan berkontribusi terhadap penurunan emisi karbon.

UIIA Tahun 2025 mengusung tema “BISA (Big Impact Through Small Act): Innovation in Motion for a Sustainable Future”, yang mencerminkan tekad Subholding Upstream untuk terus menggerakkan inovasi secara konsisten. Tema ini menegaskan bahwa perubahan besar dapat dimulai dari langkah-langkah sederhana namun bermakna, sebagai bagian dari perjalanan menuju kinerja unggul dan ketahanan energi jangka panjang.

Tahun 2025 juga menandai tahun ketiga kolaborasi Continuous Improvement Program (CIP) dengan Tim Cost Optimization Upstream (OPTIMUS) dalam memverifikasi value creation. UIIA 2025 diikuti oleh 108 delegasi terbaik CIP dari seluruh Subholding Upstream. Para delegasi tidak hanya berkompetisi, tetapi juga berbagi praktik terbaik dan pengetahuan lintas fungsi demi menciptakan inovasi yang aplikatif dan berkelanjutan.

Read also:  ABB Dukung Modernisasi Otomasi Pembangkit Star Energy Geothermal PLTP Wayang Windu

Hasil verifikasi terhadap 108 tema CIP terbaik di UIIA 2025 mencatat peningkatan signifikan dengan value creation cost real sebesar Rp 3,7 triliun, yang terdiri dari penghematan biaya (cost saving) sebesar Rp 956 miliar, pertumbuhan pendapatan (revenue growth) sebesar Rp 2,3 triliun, dan cost avoidance sebesar Rp 374 miliar.

“Kehandalan Subholding Upstream kembali terbukti di tahun 2025 ini melalui capaian luar biasa para inovator di berbagai forum internasional. Melalui UIIA tahun 2025 saya mengajak seluruh Perwira untuk melakukan impactful change, terus berinovasi melakukan perbaikan berkelanjutan dan mendorong ruang keberlanjutan bisnis di masa depan,” ujar Direksi Utama Pertamina Hulu Energi Awang Lazuardi saat membuka gelaran Forum UIIA 2025.

Forum UIIA 2025 menyoroti berbagai inisiatif strategis, mulai dari pengembangan teknologi ramah lingkungan, terobosan digitalisasi operasi, hingga inovasi bisnis yang membuka peluang pertumbuhan baru. Seluruh inisiatif tersebut dirancang untuk meningkatkan keandalan operasi sekaligus mendukung agenda transisi energi.

Read also:  WWF-Indonesia dan Kuva Space Manfaatkan Teknologi Satelit dan AI Perkuat Verifikasi Blue Carbon

“Mari kita semua menjadi agent of innovation yang bekerja sama dan berkolaborasi Untuk mendukung pencapaian di tahun 2030 yakni target 1 juta barel per day produksi minyak, 4 BSCFD produksi gas dan 7 tahun reserve to production,” tegas Awang.

Dengan semangat inovasi yang terus bergerak, Subholding Upstream Pertamina optimistis dapat memberikan kontribusi signifikan dalam mewujudkan ketahanan energi nasional dan masa depan energi yang berkelanjutan. Pada ajang ini, Subholding Upstream memberikan apresiasi kepada 108 Gugus CIP dengan capaian 47 Platinum, 56 Gold, dan 5 Silver, serta penghargaan 6 Best Category dan 6 Special Recognition. Pencapaian ini diharapkan dapat terus memotivasi insan perusahaan untuk menghasilkan inovasi yang berdampak nyata bagi kinerja dan keberlanjutan perusahaan.

“Forum UIIA 2025 menjadi momentum penting untuk menegaskan komitmen Subholding Upstream dalam mendorong budaya inovasi, kolaborasi, dan penciptaan nilai berkelanjutan,” ujar VP Human Capital Subholding Upstream, Muhammad Sodiqin.

Read also:  Santi Energi Hijau Gandeng Pemkab Sumba Timur Kembangkan Bioenergi Malapari

Selain kontribusi finansial, Forum UIIA 2025 juga mencatat 9.036 learning hours sebagai wujud implementasi tata nilai AKHLAK dalam pengembangan kompetensi dan pembelajaran berkelanjutan.

Tidak hanya berdampak pada kinerja bisnis, kegiatan ini turut berkontribusi pada aspek keberlanjutan lingkungan. Forum UIIA 2025 memperoleh Sertifikat Penurunan Emisi sebesar 700 ton CO₂ ekuivalen, yang mendukung Proyek Pemanfaatan Limbah POME menjadi Biogas pada Pembangkit Listrik Tenaga Biogas (PLTBg) Sei Mangkei.

Melalui penyelenggaraan Forum UIIA 2025, Subholding Upstream menegaskan komitmennya untuk terus menghadirkan inovasi bernilai tambah, memperkuat daya saing perusahaan, serta mendukung pencapaian target keberlanjutan jangka panjang.

PHE akan terus berinvestasi dalam pengelolaan operasi dan bisnis hulu migas sesuai prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG). PHE juga senantiasa berkomitmen Zero Tolerance on Bribery dengan memastikan pencegahan atas fraud dilakukan dan memastikan perusahaan bersih dari penyuapan. Salah satunya dengan implementasi Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) yang telah terstandardisasi ISO 37001:2016.***

LATEST STORIES

MORE ARTICLES

PetroChina Sukses Rehabilitasi 34 Hektare DAS di Jambi, Tingkat Keberhasilan Vegetasi Capai 95 Persen

Ecobiz.asia — SKK Migas–PetroChina International Jabung Ltd. menyelesaikan rehabilitasi lahan seluas 34 hektare di Kawasan Hutan Lindung Gambut (HLG) Londerang, Kabupaten Tanjung Jabung Timur,...

Belum Tahun Baru, Pengisian Daya EV Sudah Kalahkan Nataru Tahun Lalu

Ecobiz.asia -- PT PLN (Persero) mencatat lonjakan pengisian daya kendaraan listrik ( Electric Vehicle / EV ) pada periode siaga Natal 2025 dan Tahun...

APLSI Salurkan Energi Surya dan Konektivitas Darurat untuk Korban Bencana di Sumatera dan Aceh

Ecobiz.asia -- Di tengah proses pemulihan yang masih panjang pascabencana di Sumatera dan Aceh, Asosiasi Produsen Listrik Swasta Indonesia (APLSI) hadir memberikan dukungan secara...

Pertamina Wujudkan “Bring the Barrel Home” Lewat Lifting Perdana dari Aljazair

Ecobiz.asia - PT Pertamina Internasional EP (PIEP), Regional Internasional anak usaha Pertamina Hulu Energi (PHE) Subholding Upstream, menorehkan tonggak penting dalam ekspansi globalnya dengan...

PGN Gagas Luncurkan Bengkel Keliling CNG di Jabodetabek, Perkuat Ekosistem Kendaraan BBG Ramah lingkungan

Ecobiz.asia -- PT Gagas Energi Indonesia berkolaborasi dengan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) dan Komunitas Gas (Komogas) menghadirkan program Bengkel Keliling CNG sebagai...

TOP STORIES

Gandeng Kelompok Tani, Pertamina Hulu Mahakam Rehabilitasi 345 Hektare DAS

Ecobiz.asia – PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM) bersama Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Migas (SKK Migas) Wilayah Kalimantan Sulawesi merehabilitasi Daerah Aliran...

Indonesia Opens Access to Performance-Based REDD+ Carbon Financing Through ART-TREES

Ecobiz.asia — Indonesia’s Ministry of Forestry (Kemenhut) has opened opportunities for subnational governments to access performance-based REDD+ carbon financing through the ART-TREES mechanism, as...

Berkas Lengkap, Gakkum Kehutanan Segera Bawa 4 Tersangka Perambahan Tahura Jadi Sawit di Jambi ke Persidangan

Ecobiz.asia — Balai Penegakan Hukum (Gakkum) Kehutanan Wilayah Sumatera menuntaskan penanganan kasus perambahan kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) Orang Kayo Hitam (OKH) di Kabupaten...

Bakal Rugikan Petani, POPSI Tolak Wacana Kenaikan Pungutan Ekspor Sawit untuk Program B50

Ecobiz.asia — Perkumpulan Organisasi Petani Sawit Indonesia (POPSI) menolak wacana kenaikan pungutan ekspor (PE) kelapa sawit pada 2026 yang dikaitkan dengan rencana peningkatan mandatori...

PetroChina Sukses Rehabilitasi 34 Hektare DAS di Jambi, Tingkat Keberhasilan Vegetasi Capai 95 Persen

Ecobiz.asia — SKK Migas–PetroChina International Jabung Ltd. menyelesaikan rehabilitasi lahan seluas 34 hektare di Kawasan Hutan Lindung Gambut (HLG) Londerang, Kabupaten Tanjung Jabung Timur,...