Ecobiz.asia – Pemerintah Inggris mengumumkan kemitraan baru di bidang infrastruktur berkelanjutan dengan Indonesia pada Senin (20/1/2025), bersamaan dengan kunjungan Menteri Indo-Pasifik Catherine West ke Jakarta.
Inisiatif ini bertujuan untuk menciptakan peluang bagi perusahaan-perusahaan Inggris sekaligus mendukung tujuan pembangunan hijau Indonesia.
Kemitraan tersebut memungkinkan perusahaan Inggris seperti Arup, Mott MacDonald, dan PwC untuk merancang dan melaksanakan proyek-proyek ramah lingkungan di Indonesia, mendukung target Indonesia untuk mencapai Net Zero Emission.
Selain itu, Inggris akan memberikan bantuan teknis dan pengembangan senilai 26 juta poundsterling melalui Future Cities Infrastructure Programme (FCIP) dan Green Cities and Infrastructure Programme (GCIP).
Langkah ini memperkuat kontribusi Inggris sebelumnya dalam pembangunan infrastruktur Indonesia, termasuk sistem Jakarta Mass Rapid Transit (MRT) dan Light Rapid Transit (LRT) yang dikembangkan dengan dukungan Mott MacDonald dan Crossrail International.
Kemitraan ini merupakan bagian dari UK-Indonesia Strategic Partnership yang lebih luas dan direncanakan akan ditandatangani pada tahun 2025 oleh Perdana Menteri Keir Starmer dan Presiden Prabowo Subianto.
Kesepakatan tersebut akan berfokus pada pertumbuhan ekonomi yang aman dan berkelanjutan, sejalan dengan target pertumbuhan tahunan Indonesia sebesar 8%.
Baca juga: Pembangunan Persemaian Liang Anggang Hampir Rampung, Ada Keterlibatan Adaro dengan Skema PPP
Selama kunjungannya, Menteri West juga meluncurkan dua inisiatif di bawah Blue Planet Fund milik Inggris. Program ini akan menyediakan dana sebesar 18 juta poundsterling untuk mendukung perikanan berkelanjutan, melindungi lingkungan pesisir, dan membantu masyarakat beradaptasi dengan dampak perubahan iklim.
Selain itu, Menteri West akan menandatangani Nota Kesepahaman dengan Menteri Komunikasi Digital Indonesia, Meutya Hafid, untuk meningkatkan kerja sama di bidang teknologi baru, kecerdasan buatan (AI), dan penanggulangan disinformasi daring.
Menteri West juga dijadwalkan bertemu perwakilan ASEAN guna memperkuat keterlibatan Inggris dengan kawasan tersebut sebelum melanjutkan kunjungannya ke Timor Leste. Di sana, ia akan mengunjungi program-program kesehatan dan pendidikan yang didukung Inggris serta membahas keamanan regional, termasuk upaya Timor Leste untuk bergabung dengan ASEAN. ***