Ecobiz.asia – Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (Kemeterian PPN/Bappenas)bekerja sama dengan Deutsche Gesellschaft fur Internationale Zusammenarbeit (GIZ) GmbH juga organisasi pelaksana lainnya melalui pendanaan Pemerintah Federal Jerman akan menggelar Pekan Energi Berkelanjutan Indonesia atau Indonesia Sustainable Energy Week (ISEW) 2024.
Sekretaris Direktorat Jenderal EBTKE, Sahid Junaidi, peluncuran ISEW 2024, mengatakan bahwa transisi energi melalui pemanfaatan energi baru terbarukan sangat penting bagi keberlanjutan masa depan Indonesia.
“Melalui kolaborasi dan solusi inovatif, kita dapat mencapai tujuan ambisius kita dan memastikan masa depan yang berkelanjutan dan sejahtera bagi seluruh rakyat Indonesia,” kata Sahid, Senin, 26 Agustus 2024.
ISEW dilaksanakan setiap tahun bagi beragam pemangku kepentingan yang berfokus pada kemajuan energi berkelanjutan di Indonesia. Forum ini berfungsi untuk memfasilitasi dialog, pertukaran ide, dan pemikiran inovatif untuk memajukan upaya transisi energi di Indonesia.
ISEW 2024 akan berlangsung dari 10 hingga 13 September 2024 di Jakarta.
Dalam keesempatan yang sama Taufiq Hidayat Putra, Direktur Ketenagalistrikan, Telekomunikasi, dan Informatika, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas mengatakan panduan nasional, perencanaan strategis, kerja sama yang inklusif dan internasional merupakan kunci untuk mencapai masa depan yang berkelanjutan.
“Dengan bekerja sama, kita dapat mewujudkan visi kita dan memimpin jalan menuju Indonesia yang lebih hijau dan berkelanjutan,” ujar Taufiq Hidayat.
Sementara itu Lisa Tinschert, Direktur Program Energi, GIZ Indonesia/ASEAN mengatakan Indonesia adalah mitra utama Jerman dalam memerangi perubahan iklim.
“Kami berkomitmen untuk mendukung tujuan transisi energi Indonesia yang ambisius melalui proyek-proyek kolaboratif dan berbagi pengetahuan. Kami percaya bahwa kolaborasi antara Indonesia dan Jerman sangat penting untuk mencapai masa depan yang berkelanjutan dan sejahtera bagi kedua negara dan juga bagi dunia,” katanya. ***