Guyana Undang Indonesia Bergabung dengan Forest Climate Leaders’ Partnership di COP30

MORE ARTICLES

Ecobiz.asia — Guyana mengajak Indonesia bergabung dengan Forest Climate Leaders’ Partnership (FCLP) dalam pertemuan bilateral di sela perundingan iklim COP30 UNFCCC di Belém, Brasil, Rabu (19/11/2025).

Pertemuan tersebut dihadiri Menteri Sumber Daya Alam Guyana Vickram Bharrat dan Advisor to the President of Guyana Kevin Hogan, dan diterima delegasi Indonesia yang dipimpin Staf Ahli Menteri Kehutanan Bidang Perubahan Iklim Haruni Krisnawati, didampingi Kepala Biro Humas dan Kerja Sama Luar Negeri Krisdianto serta Direktur Penanganan Konflik Tenurial dan Hutan Adat Julmansyah.

Read also:  Jor-joran Tanam Investasi, China Bisa Jadi Mitra Strategis Transisi Energi Indonesia

Bharrat mengatakan Guyana, sebagai co-chair FCLP, berharap Indonesia dapat menjadi anggota penuh mengingat pengalaman panjang Indonesia dalam pengelolaan hutan tropis dan posisinya sebagai salah satu negara kunci dalam diplomasi kehutanan global.

“FCLP kini memiliki 36 negara anggota dari negara maju dan berkembang. Indonesia memiliki praktik pengelolaan hutan yang kuat dan dapat menjadi role model bagi negara anggota lainnya,” kata Bharrat.

Read also:  Permen LH 22/2025 Terbit, Atur Ulang Kewenangan Persetujuan Lingkungan untuk Percepat Investasi Berkelanjutan

Bharrat juga menyampaikan bahwa FCLP telah memperbarui mandat dan pendekatannya, termasuk perubahan misi menjadi halt and reverse forest loss, yang dinilai lebih inklusif terhadap beragam pendekatan pengelolaan hutan antarnegara. Perubahan ini akan diperdalam melalui dialog lanjutan dengan Kementerian Kehutanan.

Ia menambahkan bahwa FCLP akan menggelar pertemuan dua tahunan di Guyana pada Mei 2026, dan berharap Indonesia dapat hadir sebagai anggota.

Menanggapi hal tersebut, Krisdianto menyampaikan apresiasi dan menjelaskan bahwa Indonesia pernah hadir sebagai observer pada COP27 di Mesir, namun belum mengambil keputusan untuk bergabung. Usulan tersebut, katanya, akan diteruskan kepada Menteri Kehutanan untuk pembahasan lebih lanjut.

Read also:  Indonesia Tekankan Pentingnya Harmonisasi Nasional dalam Pembentukan Pendanaan Hutan Tropis TFFF dan TFIF

Indonesia meminta FCLP menyampaikan surat resmi kepada Menteri Kehutanan mengenai transformasi organisasi dan permohonan keanggotaan. Guyana juga menyatakan ketertarikan untuk memperkuat kerja sama dan knowledge sharing dengan Indonesia terkait pengelolaan hutan lestari.***

TOP STORIES

MORE ARTICLES

Revisi UU Kehutanan: Menjawab Tantangan Reforma Agraria

Oleh: Pramono Dwi Susetyo (Pernah bekerja di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan) Ecobiz.asia - Pada Rabu (24/9/2025), DPR RI menerima aspirasi Konsorsium Pembaruan Agraria (KPA)...

Beberkan Hasil Nekropsi, Kemenhut: Kematian Badak Jawa yang Ditranslokasi Akibat Penyakit Bawaan

Ecobiz.asia – Kementerian Kehutanan menyampaikan penjelasan resmi terkait kematian Musofa, individu Badak Jawa hasil translokasi dalam Program Operasi Merah Putih di Taman Nasional Ujung...

Mitigasi Banjir-Longsor, Kemenhut Bakal Bangun Sistem Peringatan Dini (Early Warning System)

Ecobiz.asia – Kementerian Kehutanan (Kemenhut) akan membangun sistem informasi pemantauan mitigasi banjir yang dapat berfungsi sebagai peringatan dini (early warning system) dan diakses publik,...

Permen LH 22/2025 Terbit, Atur Ulang Kewenangan Persetujuan Lingkungan untuk Percepat Investasi Berkelanjutan

Ecobiz.asia - Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) resmi menerbitkan Peraturan Menteri LH No. 22 Tahun 2025 mengenai kewenangan persetujuan lingkungan hidup. Aturan ini menjadi pelaksanaan amanat...

Menteri LH Respons Kritik Fossil of The Day untuk Indonesia: Kami Minta Fairness

Ecobiz.asia – Menteri Lingkungan Hidup/Kepala BPLH, Hanif Faisol Nurofiq, merespons kritik “Fossil of the Day” yang disematkan Climate Action Network (CAN) kepada Indonesia saat...

TOP STORIES

Indonesia Sets Two Issuance Workflows for Forest Carbon Credits, Ensures Project Integrity

Ecobiz.asia — Indonesia’s Ministry of Forestry has confirmed that forest carbon credits can now be issued through two distinct issuance workflows: the national Greenhouse...

Ada Dua Jalur Penerbitan Kredit Karbon Kehutanan, Kemenhut Pastikan Integritas Proyek

Ecobiz.asia — Kementerian Kehutanan (Kemenhut) menegaskan bahwa penerbitan kredit karbon di sektor kehutanan kini dapat dilakukan melalui dua mekanisme: Sistem Perdagangan Emisi Gas Rumah...

Revisi UU Kehutanan: Menjawab Tantangan Reforma Agraria

Oleh: Pramono Dwi Susetyo (Pernah bekerja di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan) Ecobiz.asia - Pada Rabu (24/9/2025), DPR RI menerima aspirasi Konsorsium Pembaruan Agraria (KPA)...

Indonesia Links Carbon Finance to Forest Recovery Plan in Push to Curb Flood Risks

Ecobiz.asia – Indonesia’s Forestry Ministry said on Friday it is accelerating forest and land rehabilitation efforts, partly by tapping voluntary carbon markets, as severe...

Mubadala Energy–PLN EPI Sepakati Pemanfaatan Gas Andaman untuk Perkuat Transisi Energi Nasional

Ecobiz.asia — Mubadala Energy dan PT PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) menandatangani Heads of Agreement (HoA) untuk pemanfaatan gas dari Laut Andaman sebagai...