Green Power Group Akuisisi Mayoritas Saham Aceh Mineral Abadi, Perkuat Rantai Pasok Bahan Baku EV

MORE ARTICLES

Ecobiz.asia – PT Green Power Group Tbk mengumumkan akuisisi 65 persen saham PT Aceh Mineral Abadi dari PT Energy Baru Investasi Indonesia, sebagai langkah strategis memperkuat posisi di sektor hulu bahan baku baterai kendaraan listrik (EV).

Perusahaan tambang yang diakuisisi tersebut berkedudukan di Banda Aceh dan saat ini sedang dalam proses pengajuan izin eksplorasi tambang tembaga dan emas seluas 2.522 hektare. 

Akuisisi ini dinilai penting untuk mengamankan sumber daya strategis dan memperkuat rantai pasok bahan baku utama.

Read also:  Sediakan SPBG hingga Layanan Teknis Kendaraan, PGN Gagas Bangun Ekosistem Transportasi BBG Ramah Lingkungan

Baca juga: Dukung Ekosistem Kendaraan Listrik, Elnusa Gandeng PLN Kembangkan SPKLU

“Langkah ini adalah bagian dari strategi jangka panjang Perseroan dalam mendorong pertumbuhan divisi bahan baku baterai dan menjawab kebutuhan pasar global,” demikian pernyataan resmi manajemen Green Power Group, Rabu (18/6/2025).

Sejalan dengan itu, Green Power Group juga menjajaki kerja sama dengan sejumlah perusahaan pertambangan besar asal Tiongkok seperti China Nonferrous Metal Mining, Jiangxi Copper, dan Huayou Cobalt. Ketiga perusahaan tersebut telah diundang melakukan kunjungan lapangan ke lokasi tambang di Aceh.

Read also:  Investor Malaysia Bangun Pabrik Pengolah Sampah Senilai 200 Juta Dolar AS di Jawa Tengah

Dukungan kuat juga datang dari Pemerintah Provinsi Aceh. Wakil Gubernur Aceh Fadhlullah memimpin langsung delegasi daerah dalam Forum Investasi Tiongkok–Aceh yang difasilitasi oleh Green Power Group. 

Dalam forum itu, Fadhlullah bahkan menganugerahkan gelar “Duta Investasi Pemerintah Aceh” kepada Direktur Green Power Group, An Shaohong.

Baca juga: Pertumbuhan Kendaraan Listrik Gerakkan Perekonomian, Kementerian ESDM: Ciptakan Green Job

Read also:  Indonesia Promotes CCS/CCUS Investment at ADIPEC 2025 to Strengthen ASEAN’s Energy Transition Role

Pemerintah daerah berkomitmen mempercepat proses perizinan dan pengembangan kawasan industri serta pelabuhan pendukung proyek. Rencana proyek mencakup pembangunan sistem penambangan modern, fasilitas pengolahan mineral berstandar tinggi, pabrik pemurnian metalurgi berbasis teknologi pintar, serta kawasan industri bahan baku EV yang terintegrasi.

Green Power Group menyatakan bahwa proyek ini akan dijalankan sesuai prinsip pembangunan berkelanjutan dan sejalan dengan kebijakan nasional pengelolaan sumber daya mineral. ***

TOP STORIES

MORE ARTICLES

KPI Capai 105 Persen Target Dekarbonisasi hingga Oktober 2025

Ecobiz.asia — Kilang Pertamina Internasional (KPI) mencatat realisasi program dekarbonisasi sebesar 390 ribu metrik ton CO₂e hingga Oktober 2025, atau 105 persen dari target...

Masuki Usia 45 Tahun, MedcoEnergi Terus Perkuat Portofolio Migas dan Energi Bersih

Ecobiz.asia — Memasuki usia ke-45, PT Medco Energi Internasional Tbk (MedcoEnergi) memperkuat portofolio migas dan energi bersih sebagai bagian dari upaya menjamin pasokan energi...

PLN–Carbon EX Sepakati Kerja Sama Perdagangan REC dan Carbon Offset di COP30

Ecobiz.asia — PT PLN (Persero) dan perusahaan platform perdagangan karbon asal Jepang, Carbon EX Inc., menandatangani nota kesepahaman (MoU) untuk mengembangkan kerja sama perdagangan...

PLN EPI Luncurkan Marketplace Biomassa, Petani Langsung Masuk Rantai Pasok Co-firing

Ecobiz.asia – PT PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) meluncurkan aplikasi marketplace biomassa untuk memperkuat pasokan bahan bakar co-firing pembangkit listrik. Platform digital ini...

Huayou Klaim Proyek Nikel di Indonesia Paling Rendah Emisi di Dunia, Targetkan Net Zero pada 2050

Ecobiz.asia – Huayou Indonesia menyebut dua proyek pengolahan nikel berteknologi tinggi yang mereka operasikan di Sulawesi merupakan proyek dengan emisi karbon terendah di dunia. “Kami...

TOP STORIES

KPI Capai 105 Persen Target Dekarbonisasi hingga Oktober 2025

Ecobiz.asia — Kilang Pertamina Internasional (KPI) mencatat realisasi program dekarbonisasi sebesar 390 ribu metrik ton CO₂e hingga Oktober 2025, atau 105 persen dari target...

Indonesia Reaffirms Commitment to Strengthening Tenure Rights of Indigenous Peoples at COP30

Ecobiz.asia — Indonesia reaffirmed its strong commitment to advancing the recognition and protection of Indigenous Peoples and Local Communities (IPLCs) in global climate action. The...

At COP30, Indonesia Unveils Plan to Integrate Blue Carbon Into Climate Policy

Ecobiz.asia — Indonesia launched its national Blue Carbon Roadmap and Action Guide at the UN Climate Change Conference (COP30), outlining a coordinated strategy to...

Indonesia Luncurkan Peta Jalan Karbon Biru, Tegaskan Integrasi Pesisir-Laut dalam Aksi Iklim

Ecobiz.asia – Pemerintah Indonesia meluncurkan Peta Jalan dan Panduan Aksi Ekosistem Karbon Biru Indonesia pada Konferensi Perubahan Iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa (COP30) di Belém, Brasil,...

Investor Jerman Masuk Banyuwangi, Bangun Pembangkit Listrik Tenaga Angin 200 MW

Ecobiz.asia — Pemerintah Kabupaten Banyuwangi mengumumkan rencana pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) berkapasitas 200 megawatt sebagai bagian dari percepatan pemanfaatan energi baru terbarukan...