Ecobiz.asia — Pemerintah menegaskan bahwa pertumbuhan ekonomi tidak mungkin tercapai tanpa keberlanjutan, dan dunia usaha harus menjadi motor inovasi hijau untuk menghadapi risiko perubahan iklim.
Pesan ini disampaikan Wakil Menteri Lingkungan Hidup Diaz Hendropriyono dalam acara Environmental and Social Innovation Awards (ENSIA) 2025 di Jakarta, Selasa (16/9/2025).
Diaz menekankan bahwa keberlanjutan bukan beban tambahan, melainkan fondasi masa depan industri.
Ia juga mengingatkan potensi ancaman tenggelamnya 2.000 pulau di Indonesia pada 2050 jika tren kenaikan permukaan laut akibat perubahan iklim tidak ditangani.
Pemerintah, lanjut Diaz, telah menetapkan target ambisius, termasuk pengelolaan 100 persen sampah pada 2029 dan penurunan emisi gas rumah kaca hingga 43,2 persen pada 2030 dengan dukungan internasional.
“Pertumbuhan tanpa keberlanjutan itu mustahil,” tegasnya.
ENSIA 2025, yang digelar oleh PT Sucofindo (Persero) bersama IDSurvey dan Danantara Indonesia, menerima 746 karya inovasi dari 178 perusahaan.
Dalam acara tersebut, Diaz juga menyerahkan penghargaan kepada perusahaan, individu, dan komunitas yang berkontribusi dalam inovasi sosial serta lingkungan. ***