Upaya Dekarbonisasi PIS untuk Mengejar Target Nol Emisi Karbon

MORE ARTICLES

Ecobiz.asia — PT Pertamina International Shipping (PIS), anak usaha dari PT Pertamina (Persero), menyampaikan sejumlah langkah strategis dalam menurunkan emisi karbon sebagai bagian dari upaya mencapai target net zero emission.

Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang logistik maritim terintegrasi, PIS menekankan dua langkah utama dalam mengurangi emisi operasional, yaitu modernisasi armada (fleet modernization) dan penggunaan bahan bakar alternatif yang rendah emisi.

Baca juga: Cegah Sampah Menuju Laut, Pertamina Internasional Shipping Bantu Bersihkan 14 Ton Sampah di Sungai Ciliwung

“Kami telah menyiapkan apa yang kami sebut sebagai strategi dekarbonisasi, yang mencakup beberapa aspek utama seperti aspek teknis dan operasional, pemanfaatan bahan bakar alternatif, serta potensi pengembangan bisnis carbon capture and storage,” ujar Eka Suhendra, Direktur Perencanaan Bisnis PIS, dalam acara Indonesia Maritime Week yang digelar di Jakarta International Convention Center (JICC), Selasa (27/5/2025).

Read also:  Singapura dan Thailand Teken Perjanjian Perdagangan Kredit Karbon, Bagaimana Kesepakatannya?

Modernisasi armada menjadi salah satu langkah penting dalam mengurangi emisi karbon secara signifikan. Dengan melakukan peremajaan kapal serta penerapan teknologi terbaru yang lebih efisien, emisi selama operasional kapal dapat ditekan secara optimal.

“PIS saat ini tengah melakukan peremajaan armada, dan hal tersebut memberikan kontribusi besar dalam menurunkan jumlah emisi karbon (CO₂) yang dilepaskan ke lingkungan,” lanjut Eka.

Selain itu, penggunaan bahan bakar rendah emisi juga menjadi fokus perusahaan. Saat ini, PIS telah menerapkan teknologi dual fuel pada beberapa kapal miliknya, yang memungkinkan kapal-kapal tersebut menggunakan Liquefied Natural Gas (LNG) sebagai bahan bakar.

Read also:  OJK-Kemenhut Sepakat Dorong Akses Permodalan Perhutanan Sosial, Kembangkan Potensi Karbon

“Sebagian besar kapal baru kami sudah dirancang siap menggunakan dual fuel. Saat ini kami tengah menjajaki kolaborasi dan membangun ekosistem yang mendukung pemanfaatan LNG secara nyata di Indonesia,” katanya.

LNG dipilih karena memiliki tingkat emisi yang lebih rendah dibandingkan bahan bakar minyak. Di sisi lain, Indonesia juga memiliki potensi gas alam yang sangat besar, sehingga ketersediaan pasokan dapat terjamin. Namun demikian, Eka menambahkan bahwa PIS juga terus menjajaki penggunaan bahan bakar yang lebih ramah lingkungan, seperti amonia dan hidrogen.

Baca juga: Perkuat Pelayanan Pelabuhan untuk Angkutan Energi, PIS dan Pelindo Perpanjang Kerja Sama

Read also:  Kemenhut Perkuat Pencegahan Kebakaran Hutan untuk Jaga Kredibilitas Kredit Karbon

Dalam jangka panjang, PIS berencana untuk memperluas bisnis ke sektor carbon capture and storage (CCS). Eka menyatakan bahwa peluang ini sangat menjanjikan karena Indonesia memiliki potensi penyimpanan karbon yang besar.

“Indonesia memiliki kapasitas penyimpanan CO₂ yang sangat besar. Jika negara lain ingin menyimpan karbon di Indonesia, itu memungkinkan. Nah, tentu dibutuhkan kapal khusus, dan kami ingin berperan dalam hal itu. Ini benar-benar bisnis masa depan, dan saya kira ini bisa memberikan manfaat besar bagi Indonesia, termasuk dari sisi devisa, karena pihak yang menyimpan karbon di sini tentu harus membayar,” tutupnya. ***

TOP STORIES

MORE ARTICLES

Individu Bisa Ikutan, PalmCo Jual Kredit Karbon Mulai Rp150 Ribu per Ton

Ecobiz.asia – PT Perkebunan Nusantara (PTPN) IV PalmCo, subholding PTPN III (Persero), membuka kesempatan bagi masyarakat luas untuk ikut serta dalam aksi penyelamatan lingkungan...

Perhutanan Sosial Bisa Cuan dari Bisnis Karbon, Begini Caranya

Ecobiz.asia – Skema perhutanan sosial dinilai memiliki peluang besar untuk masuk ke bisnis perdagangan karbon. Penasihat Utama Menteri Kehutanan, Silverius Oscar Unggul, mengatakan hutan tidak...

OJK-Kemenhut Sepakat Dorong Akses Permodalan Perhutanan Sosial, Kembangkan Potensi Karbon

Ecobiz.asia – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Kementerian Kehutanan (Kemenhut) meneken nota kesepahaman strategis untuk memperkuat sinergi antara sektor keuangan dan kehutanan, dengan fokus...

Kemenhut Perkuat Pencegahan Kebakaran Hutan untuk Jaga Kredibilitas Kredit Karbon

Ecobiz.asia – Kementerian Kehutanan menegaskan bahwa pencegahan kebakaran hutan menjadi kunci menjaga kredibilitas pasar karbon global. Pernyataan ini disampaikan Staf Ahli Menteri Bidang Perubahan Iklim,...

Negosiasi MRA Karbon dengan Verra Alot, Wamen LH Beberkan Penyebabnya

Ecobiz.asia – Wakil Menteri Lingkungan Hidup Diaz Hendropriyono mengungkap proses negosiasi Mutual Recognition Agreement (MRA) dengan lembaga pengembangan standar karbon internasional Verra berlangsung alot. Meski...

TOP STORIES

Dukung Ketahanan Iklim, Pertamina EP Tanam Pohon di Lima Desa Kalimantan Selatan

Ecobiz.asia – PT Pertamina EP (PEP) Tanjung Field, Regional Kalimantan Subholding Upstream Pertamina, menggelar program penanaman pohon di lima desa binaan Program Kampung Iklim...

Laba Samindo Resources Naik 57% di Semester I 2025, Efisiensi Jadi Kunci

Ecobiz.asia – PT Samindo Resources Tbk (IDX:MYOH) mencatat pertumbuhan laba bersih 57% pada semester I 2025 menjadi 8,8 juta dolar AS, meski pendapatan konsolidasi...

Supernova Equatora, Clarmondial Form Partnership to Boost Nature-Based Investments in Indonesia

Ecobiz.asia – Indonesia’s Supernova Equatora Capital and Switzerland-based Clarmondial have launched a strategic partnership to scale up private investment in sustainable agriculture, agroforestry and...

Supernova-Clarmondial Jalin Kemitraan, Targetkan Investasi Pertanian Berkelanjutan dan Restorasi Ekosistem

Ecobiz.asia - Supernova Equatora Capital dari Indonesia dan Clarmondial asal Swiss resmi menjalin kemitraan strategis untuk mendorong investasi berbasis alam di Indonesia. Kolaborasi ini mendapat...

Link Download Permen LH No 8/2025 Tentang Balai Pengelolaan Ekosistem Gambut dan Mangrove (BPEGM)

Ecobiz.asia – Berikut ini adalah link download Peraturan Menteri Lingkungan Hidup/Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup Nomor 8 Tahun 2025 tentang Organisasi dan Tata Kerja...