Sertifikat Karbon PLN IP Penuhi Standar Internasional, Dukung Pebisnis Penetrasi ke Pasar Global

MORE ARTICLES

Ecobiz.asia – PLN Indonesia Power (PLN IP) terus mempromosikan penjualan Sertifikat Pengurangan Emisi Gas Rumah Kaca (SPE-GRK). Sampai saat ini penjualan SPE-GRK PLN IP melalui IDX Carbon mencapai 39.265 ton C02e.

SPE GRK PLN IP memenuhi standar pasar karbon internasional sehingga membantu pebisnis yang membelinya untuk melakukan penetrasi ke pasar global.

Direktur Utama PLN IP Edwin Nugraha Putra dalam keterangannya menjelaskan, PLN IP menjadi motor penggerak pertumbuhan pasar karbon. 

Baca juga: Dekarbonisasi Kilang Pertamina Internasional Kurangi Emisi 430 Ribu Ton CO2e, Dukung Net Zero Emission

Read also:  Pertama di Asia, Climate Impact Partners Daftarkan Proyek Karbon Restorasi Bambu Pakai Metodologi Verra

Hingga saat ini, realisasi penjualan SPE-GRK melalui IDX Carbon mencapai 39.265 ton C02e.

“Perdagangan sertifikat pengurangan emisi gas rumah kaca ini menjadi pencapaian signifikan dari program bisnis di luar penjualan listrik atau beyond KWh PLN Indonesia Power,” kata Edwin, Senin (17/3/2025). 

Dalam mendukung pencapaian target NZE 2060, Edwin mengungkapkan, PLN IP tidak hanya mengembangkan dan mengoperasikan pembangkit berbasis energi baru terbarukan (EBT) saja. Namun perusahaan juga aktif mengambil peran dalam perdagangan karbon.

Read also:  Indonesia Dorong Akselerasi Inventarisasi GRK untuk Antisipasi Krisis Iklim Global

“Sebagai key player di hulu sistem kelistrikan tanah air, PLN IP telah menyiapkan berbagai inisiatif untuk mendukung perdagangan karbon, termasuk pengembangan teknologi energi bersih dan pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT),” tuturnya.
 
Melalui green initiative ini, PLN IP mengurangi jejak karbon, mendukung komitmen NZE, serta membuka peluang bagi banyak mitra untuk terlibat. Bagi para eksportir ritel yang akan memasuki pasar Eropa, SPE-GRK ini telah memenuhi standar pasar karbon internasional.

Read also:  OJK Catat 166 Pengguna Jasa Bursa Karbon, Volume Transaksi 1,59 Juta Ton CO2

Baca juga: PLN Salurkan Listrik Hijau untuk Industri Sawit, Tekan Emisi Karbon

Hal ini juga selaras dengan tuntutan energi ramah lingkungan. PLN IP hadir dengan solusi SPE-GRK yang memenuhi standar dan kebutuhan pasar internasional, membantu para pebisnis meraih peluang di pasar global dengan keunggulan ramah lingkungan.

“Melalui carbon trading ini, kami berkomitmen mendukung dekarbonisasi nasional dan target Net Zero Emission 2060. PLN IP membuka peluang bagi para mitra untuk terlibat dalam green collaboration ini,” ungkap Edwin. ***

TOP STORIES

MORE ARTICLES

Individu Bisa Ikutan, PalmCo Jual Kredit Karbon Mulai Rp150 Ribu per Ton

Ecobiz.asia – PT Perkebunan Nusantara (PTPN) IV PalmCo, subholding PTPN III (Persero), membuka kesempatan bagi masyarakat luas untuk ikut serta dalam aksi penyelamatan lingkungan...

Perhutanan Sosial Bisa Cuan dari Bisnis Karbon, Begini Caranya

Ecobiz.asia – Skema perhutanan sosial dinilai memiliki peluang besar untuk masuk ke bisnis perdagangan karbon. Penasihat Utama Menteri Kehutanan, Silverius Oscar Unggul, mengatakan hutan tidak...

OJK-Kemenhut Sepakat Dorong Akses Permodalan Perhutanan Sosial, Kembangkan Potensi Karbon

Ecobiz.asia – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Kementerian Kehutanan (Kemenhut) meneken nota kesepahaman strategis untuk memperkuat sinergi antara sektor keuangan dan kehutanan, dengan fokus...

Kemenhut Perkuat Pencegahan Kebakaran Hutan untuk Jaga Kredibilitas Kredit Karbon

Ecobiz.asia – Kementerian Kehutanan menegaskan bahwa pencegahan kebakaran hutan menjadi kunci menjaga kredibilitas pasar karbon global. Pernyataan ini disampaikan Staf Ahli Menteri Bidang Perubahan Iklim,...

Negosiasi MRA Karbon dengan Verra Alot, Wamen LH Beberkan Penyebabnya

Ecobiz.asia – Wakil Menteri Lingkungan Hidup Diaz Hendropriyono mengungkap proses negosiasi Mutual Recognition Agreement (MRA) dengan lembaga pengembangan standar karbon internasional Verra berlangsung alot. Meski...

TOP STORIES

Link Download Permen LH No 8/2025 Tentang Balai Pengelolaan Ekosistem Gambut dan Mangrove (BPEGM)

Ecobiz.asia – Berikut ini adalah link download Peraturan Menteri Lingkungan Hidup/Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup Nomor 8 Tahun 2025 tentang Organisasi dan Tata Kerja...

KLH Bentuk Balai Pengelolaan Ekosistem Gambut dan Mangrove (BPEGM), Ini Tugasnya

Ecobiz.asia – Kementerian Lingkungan Hidup/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (BPLH) resmi membentuk Balai Pengelolaan Ekosistem Gambut dan Mangrove (BPEGM), sebagai unit pelaksana teknis (UPT) yang...

Minat Masyarakat Tinggi, Kapasitas PLTS Atap Tembus 538 MWp

Ecobiz.asia – Kapasitas terpasang Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) atap di Indonesia telah mencapai 538 megawatt-peak (MWp) hingga Juli 2025, naik dari 495 MWp...

Pertamina Klaim Turunkan Emisi Lebih dari 1 Juta Ton CO₂e pada Pertengahan 2025

Ecobiz.asia – PT Pertamina (Persero) mengklaim mencatatkan penurunan emisi karbon lebih dari satu juta ton CO₂ equivalen hingga pertengahan 2025. Angka ini mendekati sebagian besar...

Kemenhut–IPB Kembangkan Teknologi Reproduksi dan Biobank ala ‘Jurassic Park’ untuk Satwa Liar

Ecobiz.asia – Kementerian Kehutanan (Kemenhut) bersama IPB University meluncurkan kerja sama pengembangan teknologi reproduksi berbantu (assisted reproductive technology/ART) dan biobank genetik ala film Jurassic...