MORE ARTICLES

KLH Dorong Pasar Tradisional Jadi Model Nasional Pengelolaan Sampah Berkelanjutan

MORE ARTICLES

Ecobiz.asia — Menteri Lingkungan Hidup dan Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (KLH/BPLH), Hanif Faisol Nurofiq, melakukan inspeksi mendadak ke Pasar Jaya Teluk Gong, Jakarta Utara, guna meninjau langsung sistem pengelolaan sampah di pasar tradisional yang menjadi salah satu penghasil sampah terbesar di wilayah perkotaan.

“Pasar Teluk Gong merupakan salah satu titik penghasil sampah signifikan di Jakarta. Pengelolaan sampah dari hulu, termasuk di kawasan pasar, harus diperketat,” tegas Menteri Hanif, Rabu (2/7/2025).

Pasar yang dikelola Perumda Pasar Jaya itu menghasilkan sekitar 4 meter kubik sampah per hari, terdiri dari 35% organik, 63% anorganik, dan 2% sampah B3 seperti kemasan kimia dan baterai. 

Dalam beberapa tahun terakhir, pasar ini mulai menerapkan pemilahan sampah di sumber melalui kerja sama antara pengelola pasar, pemerintah kecamatan, dan mitra lingkungan.

Baca juga: Kampung SAMTAMA Jadi Model Pengelolaan Sampah Terpadu, KLH Dorong Replikasi di Seluruh Jakarta

Sampah organik dikelola melalui tiga metode utama, yakni komposting yang menghasilkan 600 kg kompos dari 1.100 kg sampah per bulan, fermentasi menjadi pupuk organik cair (POC) sebanyak 45 liter per 1.000 kg, dan budidaya maggot Black Soldier Fly (BSF) yang mampu mengurai hingga 25 kg dalam 20 hari.

Sementara itu, sampah anorganik ditangani secara kolaboratif. Sampah plastik dikumpulkan mingguan dengan volume 210 kg per bulan, bulu ayam dan tempurung kelapa dikumpulkan harian masing-masing sebesar 1.240 kg dan 1.550 kg, dan sampah bernilai jual seperti kardus, botol plastik, dan kaleng mencapai 595 kg per bulan.

Penerapan sistem ini menurunkan kebutuhan pengangkutan sampah secara signifikan. Pengangkutan kini hanya dilakukan setiap tiga hingga empat hari sekali dengan kapasitas 7 m³ per rit, atau setara 49–56 m³ per bulan.

Menteri Hanif mengapresiasi inisiatif para pengelola pasar dan komunitas pedagang, namun menilai masih ada ruang peningkatan. 

Baca juga: Pengelolaan Sampah Komunitas di Jakarta Utara Jadi Percontohan Nasional, Manfaatkan Teknologi Tepat Guna

“Proses pengolahan sampah sudah cukup baik, tetapi perlu ditingkatkan agar mencakup seluruh jenis sampah secara menyeluruh dan berkelanjutan,” ujarnya.

Read also:  MedcoEnergi Capai Lifting Minyak Perdana dari Lapangan Migas Forel

KLH/BPLH berkomitmen melakukan evaluasi dan verifikasi lanjutan untuk menjadikan Pasar Teluk Gong sebagai model tata kelola sampah pasar tradisional yang bisa direplikasi secara nasional. 

Pasar ini diharapkan tak hanya menjadi pusat transaksi, tetapi juga percontohan ekonomi sirkular dan perubahan perilaku masyarakat dalam pengelolaan sampah perkotaan. ***

TOP STORIES

MORE ARTICLES

PLN Nusantara Power Ambil Alih Penuh PLTMG Nias, Perkuat Keandalan Listrik di Kepulauan

Ecobiz.asia — PLN Nusantara Power (PLN NP) resmi mengambil alih penuh pengelolaan Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Nias berkapasitas 25 megawatt (MW), mempertegas...

Belajar dari Brasil, Bahlil Mau Tebu di Merauke Jadi Ethanol Saja

Ecobiz.asia — Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengusulkan optimalisasi perkebunan tebu di Merauke untuk bahan baku ethanol. Inspirasi datang dari model...

Pertamina Siap Impor Minyak Mentah dari AS, Tunggu Payung Regulasi Pemerintah

Ecobiz.asia — PT Pertamina (Persero) menyatakan siap mengimpor minyak mentah dan LPG dari Amerika Serikat guna memperkuat pasokan kilang dalam negeri. Namun, rencana ini...

Indonesia Finalisasi Second NDC, Emisi Karbon Harus Turun 60 Persen hingga 2035

Ecobiz.asia — Pemerintah Indonesia tengah merampungkan dokumen Second Nationally Determined Contribution (Second NDC), yang akan menjadi arah kebijakan iklim nasional untuk periode 2031–2035. Dokumen ini...

Produksi Ethanol Nasional Terancam Imbas Kesepakatan Tarif Indonesia-AS, Implementasi E5 di Ujung Tanduk

Ecobiz.asia - Kesepakatan perdagangan antara Indonesia-Amerika Serikat yang diumumkan Presiden Donald Trump mengancam produksi ethanol di tanah air. Kesepakatan tersebut membebaskan bea masuk ethanol asal AS...