Ecobiz.asia – PT Pertamina Drilling Services Indonesia (Pertamina Drilling)mulai menerapkan digitalisasi berbasis Artificial Intelligence (AI) dalam kegiatan operasionalnya.
Penggunaan digitalisasi berbasis AI dimulai pada pengembangan sistem monitoring aspek Health, Safety, Security, and Environment (HSSE) dalam lingkup operasional Pertamina Drilling.
“Digitalisasi berbasis AI dimulai untuk mengembangkan sistem monitoring aspek HSSE dalam operasional Pertamina Drilling khususnya pada Rig, Workshop, Kantor dan Yard baik untuk keperluan pencegahan terjadinya insiden maupun sebagai salah satu tolok ukur keberhasilan implementasi program salam lima jari di Pertamina Drilling,” kata Direktur Utama Pertamina Drilling, Avep Disasmita saat penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) Kerjasama Proyek Pekerjaan Pengembangan Sistem Teknologi Informasi bersama PT FPT Software Indonesia, di Jakarta, Jumat 11 Oktober 2024.
Baca juga: Data Luas dan Emisi Kebakaran Hutan dan Lahan di Indonesia Tahun 2024, Sampai September
Sistem monitoring aspek HSSE berbasis AI tersebut selain diimplementasikan untuk operasional Pertamina Drilling, juga diharapkan dapat diimplementasikan kepada beberapa industri yang membutuhkan sebagai salah satu bentuk revenue stream baru di Pertamina Drilling ke depannya.
“Diharapkan manfaat AI ini yaitu untuk pengawasan terhadap pengunjung yang datang, menghitung jumlah personil dan pengunjung, memantau pekerjaan karyawan, menjaga asset perusahaan, dokumen perusahaan, dan meningkatkan keamanan,” sambung Avep. ***