MORE ARTICLES

Ada Program NRE Academy, Pertamina-Arizona State University Kolaborasi Siapkan Pemimpin Energi Terbarukan

MORE ARTICLES

Ecobiz.asia – PT Pertamina (Persero) memperkuat komitmennya mencapai target Net Zero Emission (NZE) di tahun 2060 dengan menyiapkan sumber daya manusia (SDM) unggul melalui program NRE (New and Renewable Energy) Academy. 

Program ini terjalin dalam sinergi dengan Thunderbird School of Global Management, Arizona State University, di mana Arizona kini menjadi magnet dalam berbagai pengembangan proyek energi ramah lingkungan.

Direktur SDM Pertamina M. Erry Sugiharto mengatakan bahwa melalui NRE Academy, Pertamina memberdayakan Perwira (sebutan untuk Pekerja Pertamina) berkompetensi pada proyek-proyek energi terbarukan di Tanah Air. 

Baca juga: Setahun Beroperasi, Bursa Karbon Indonesia Catat Nilai Transaksi Rp37,06 Miliar, BEI: Pengguna Jasa Terus Bertumbuh

Dengan NRE Academy, Perwira Pertamina diharapkan mampu memperluas wawasannya dan memiliki solusi inovatif untuk menjawab tantangan energi di Indonesia.

“Sebagai pemimpin transisi energi nasional, Pertamina meyakini SDM menjadi kunci utama dalam kelancaran komitmen energi transisi ini,” ucap Erry, Kamis, 3 Oktober 2024.

Erry menambahkan, program NRE Academy akan meningkatkan kompetensi Perwira Pertamina pada industri energi baru terbarukan, seperti pengembangan teknologi serta peluang bisnis NRE, sehingga lini bisnis rendah karbon Pertamina semakin kuat. 

Tak hanya teori, Perwira juga berdiskusi langsung dengan para ahli di bidang NRE ini. Di antaranya, Gary Dirks selaku Senior Director di Julie Ann Wrigley Global Futures Laboratory dan Director dari LightWorks, Nathan Johnson selaku Senior Global Futures Scientist, Julie Ann Wrigley Global Futures Laboratory, dan Prof. Allen Morrison dari Thunderbird School of Global Management, sebagai fasilitator experiential learning.

Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso mengungkapkan, untuk optimalisasi program pengembangan Perwira, Pertamina menggandeng lembaga Thunderbird School of Global Management, Arizona State University. 

Baca juga: Kementerian ESDM: Implementasi GMP dan ESG Hilangkan Stigma Negatif Kegiatan Pertambangan

Hal ini dilakukan karena Arizona kini berkembang menjadi episentrum perekonomian ramah lingkungan, sejalan dengan berbagai kegiatan NRE di wilayah tersebut yakni tenaga air, angin, surya, nuklir, dan hidrogen.

“Dengan kolaborasi ini, NRE Academy menjadi harapan besar bagi Perwira Pertamina untuk melakukan inovasi di bidang energi baru terbarukan, seperti blue ammonia, sustainable aviation fuel, eksplorasi hydrogen blending dan project lainnya yang memiliki potensi besar untuk dikembangkan di Indonesia,” jelas Fadjar. ***

Read also:  PGN Genap 60 Tahun, Perluas Akses Gas Bumi untuk Percepat Transisi Energi

TOP STORIES

MORE ARTICLES

KLH/BPLH Segel PT Xin Yuan Steel Indonesia karena Cemari Udara dan Timbun Limbah Ilegal

Ecobiz.asia — Kementerian Lingkungan Hidup/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (KLH/BPLH) menyegel dan menghentikan operasional tungku pembakaran milik PT Xin Yuan Steel Indonesia di Balaraja, Kabupaten...

PLN Nusantara Power Ambil Alih Penuh PLTMG Nias, Perkuat Keandalan Listrik di Kepulauan

Ecobiz.asia — PLN Nusantara Power (PLN NP) resmi mengambil alih penuh pengelolaan Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Nias berkapasitas 25 megawatt (MW), mempertegas...

Belajar dari Brasil, Bahlil Mau Tebu di Merauke Jadi Ethanol Saja

Ecobiz.asia — Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengusulkan optimalisasi perkebunan tebu di Merauke untuk bahan baku ethanol. Inspirasi datang dari model...

Pertamina Siap Impor Minyak Mentah dari AS, Tunggu Payung Regulasi Pemerintah

Ecobiz.asia — PT Pertamina (Persero) menyatakan siap mengimpor minyak mentah dan LPG dari Amerika Serikat guna memperkuat pasokan kilang dalam negeri. Namun, rencana ini...

Indonesia Finalisasi Second NDC, Emisi Karbon Harus Turun 60 Persen hingga 2035

Ecobiz.asia — Pemerintah Indonesia tengah merampungkan dokumen Second Nationally Determined Contribution (Second NDC), yang akan menjadi arah kebijakan iklim nasional untuk periode 2031–2035. Dokumen ini...