PTBA dan UGM Kembangkan Kalium Humat dari Hilirisasi Batu Bara untuk Swasembada Pangan

MORE ARTICLES

Ecobiz.asia – PT Bukit Asam Tbk (PTBA) bersama Universitas Gadjah Mada (UGM) meluncurkan proyek percontohan alat produksi kalium humat di Yogyakarta, Kamis (21/8/2025). Produk hasil hilirisasi batu bara berkalori rendah ini diklaim mampu menjadi pembenah tanah dan pupuk hayati yang dapat mendukung program pemerintah menuju swasembada pangan nasional.

Direktur Utama PTBA, Arsal Ismail, mengatakan hilirisasi batu bara kini tidak hanya untuk energi, tetapi juga menghasilkan produk dengan manfaat langsung bagi petani.

Read also:  Proyek LNG Abadi Masuki Tahap FEED, Perkuat Jalan Indonesia Menuju Net Zero

“Inisiatif ini membuktikan batu bara dapat diolah menjadi produk bernilai tambah yang ramah lingkungan dan bermanfaat nyata, sejalan dengan agenda kemandirian pangan dan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.

PTBA akan memasarkan produk ini dengan merek BA Grow dalam bentuk padat dan cair. Hasil uji coba menunjukkan kalium humat mampu meningkatkan hasil panen hingga 30%, mengurangi ketergantungan pupuk kimia, dan menjaga kesuburan tanah jangka panjang.

Direktur Hilirisasi dan Diversifikasi Produk PTBA, Turino Yulianto, menambahkan kalium humat menjadi bukti komitmen perusahaan dalam hilirisasi. “Kalium humat adalah persembahan kami untuk negeri,” katanya.

Read also:  Dukung Energi Berkelanjutan, PTBA Siap Beri Pendanaan untuk Inovasi Sosial Berbasis Komunitas

Acara peluncuran dihadiri jajaran pejabat pemerintah, akademisi, serta pemangku kepentingan sektor energi dan pertanian. Rangkaian kegiatan meliputi peresmian di Smart Green Learning Center UGM, kunjungan ke lokasi demplot di Bimomartani, hingga peninjauan langsung alat produksi kalium humat.

Produk ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak. Direktur Pupuk Kementerian Pertanian, Jekvy Hendra, menilai kalium humat dapat mendukung target swasembada pangan.

Read also:  RS Hasan Sadikin Beralih ke CNG, Layanan Kesehatan Masyarakat Makin Ramah Lingkungan

Rektor UGM, Ova Emilia, menyebut keberanian PTBA menggandeng universitas sebagai langkah penting dalam kolaborasi riset. Sementara Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM, Muhammad Wafid, berharap proyek ini menjadi awal pengembangan industri kalium humat di Indonesia.

Peluncuran ini juga mendapat dukungan dari MIND ID selaku induk PTBA. Direktur Utama MIND ID, Maroef Sjamsoeddin, menegaskan komoditas tambang kini berperan lebih luas, tidak hanya untuk energi tetapi juga mendukung kebutuhan pangan nasional. ***

TOP STORIES

MORE ARTICLES

Pasok Gas Bumi untuk Kemenhan dan TNI, PGN Dukung Ketahanan Energi

Ecobiz.asia – PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) mempertegas komitmennya memasok gas bumi bagi Kementerian Pertahanan (Kemenhan) dan Tentara Nasional Indonesia (TNI). Kerja sama tersebut...

PDC Dorong Masyarakat Olah Jelantah Jadi Produk Bernilai Rupiah

Ecobiz.asia – PT Patra Drilling Contractor (PDC) meluncurkan program Mari Kelola Jelantah Kita (MALIKA) yang mengajak masyarakat mengolah minyak jelantah menjadi produk bernilai jual...

Profil Gigih Udi Atmo, Komisaris Utama PGE yang Baru

Ecobiz.asia – PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) (IDX: PGEO) resmi menunjuk Gigih Udi Atmo sebagai Komisaris Utama menggantikan Sarman Simanjorang. Penetapan tersebut diputuskan...

Susunan Komisaris dan Direksi PGE Terbaru, Gigih Udi Atmo Ditunjuk Jadi Komisaris Utama

Ecobiz.asia – PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) (IDX: PGEO) resmi menunjuk Gigih Udi Atmo sebagai Komisaris Utama menggantikan Sarman Simanjorang. Keputusan ini disahkan...

TOP STORIES

Indonesia to sign carbon trading MRA with Plan Vivo in September

Ecobiz.asia – Indonesia plans to sign a Mutual Recognition Agreement (MRA) with Plan Vivo in September to strengthen its voluntary carbon trading ecosystem, a...

Indonesia Siap Teken MRA Perdagangan Karbon dengan Plan Vivo pada September

Ecobiz.asia – Indonesia akan menandatangani Mutual Recognition Agreement (MRA dengan Plan Vivo pada September mendatang, sebagai bagian dari strategi memperkuat ekosistem perdagangan karbon sukarela...

Kemenhut Pindahkan Badak Jawa di Taman Nasional Ujung Kulon ke JRSCA

Ecobiz.asia – Kementerian Kehutanan (Kemenhut) memindahkan sebagian individu Badak Jawa (Rhinoceros sondaicus) dari Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK) ke Javan Rhino Study and Conservation...

Pasok Gas Bumi untuk Kemenhan dan TNI, PGN Dukung Ketahanan Energi

Ecobiz.asia – PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) mempertegas komitmennya memasok gas bumi bagi Kementerian Pertahanan (Kemenhan) dan Tentara Nasional Indonesia (TNI). Kerja sama tersebut...