ICDX: Renewable Energy Certificate Dorong Investasi EBT dan Percepatan Bauran Energi Nasional

MORE ARTICLES

Ecobiz.asia — Renewable Energy Certificate (REC) atau Sertifikat Energi Terbarukan dinilai mampu memberi manfaat bagi tiga pihak: pembangkit listrik energi baru terbarukan (EBT), pembeli REC, dan pemerintah.

Hal ini disampaikan Direktur Utama Indonesia Commodity & Derivatives Exchange (ICDX) Fajar Wibhiyadi dalam acara Energi & Mineral Festival di Jakarta, Rabu (30/7/2025).

“Bagi pembangkit EBT, REC meningkatkan nilai bagi investor dan menjadi insentif untuk mengembangkan proyek energi terbarukan baru. Bagi pembeli, REC membantu pencapaian target keberlanjutan, meningkatkan reputasi, dan memenuhi standar lingkungan,” ujar Fajar.

Read also:  Dapat Dukungan Pembiayaan Bank Mandiri, Ceria Ekspor Perdana Feronikel Rendah Karbon

Ia menambahkan, REC juga menjadi instrumen bagi pemerintah untuk mempercepat target bauran EBT nasional. “Pembangkit EBT dapat mengonversi setiap 1 Megawatt Hour (MWh) listrik yang dihasilkan menjadi 1 REC, sehingga menarik lebih banyak investasi dan menambah kapasitas listrik EBT,” katanya.

Pemerintah menargetkan bauran EBT sebesar 23% pada 2025, dengan RUPTL 2025–2034 memproyeksikan 61% pasokan listrik berasal dari energi terbarukan. Dalam RUKN 2024, kapasitas pembangkit listrik diperkirakan mencapai 443 GW pada 2060, dengan tenaga surya, air, angin, dan panas bumi sebagai pendorong utama.

Read also:  Pertamina Hulu Energi Jalankan 94 Program Anak, Sasar Lebih dari 19.000 Penerima Manfaat

REC diakui secara nasional dan internasional, setara dengan 1 MWh energi terbarukan, dan diakui lembaga global seperti Greenhouse Gas Protocol (GHGP), SBTi, RE100, dan CDP sebagai mekanisme pelaporan konsumsi energi terbarukan.

Sebagai bursa resmi yang ditunjuk pemerintah, ICDX telah menyiapkan infrastruktur perdagangan REC yang terhubung dengan registri internasional Evident I-REC dan APX TIGRs.

Read also:  Hitachi Energy Dorong Listrik Bersih di Wilayah 3T Lewat Teknologi Microgrid dan BESS

“ICDX siap memfasilitasi perdagangan REC dengan standar global untuk mendukung transisi energi Indonesia,” tutup Fajar. ***

TOP STORIES

MORE ARTICLES

Hitachi Energy Dorong Listrik Bersih di Wilayah 3T Lewat Teknologi Microgrid dan BESS

Ecobiz.asia – Hitachi Energy Indonesia memperkuat dukungannya terhadap percepatan transisi energi di wilayah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T) melalui penerapan teknologi microgrid dan Battery...

SCG Resmikan Fasilitas RDF di Sukabumi, Ubah Sampah Jadi Bahan Bakar Alternatif Industri Semen

Ecobiz.asia – SCG bersama meresmikan fasilitas pengolahan sampah terpadu berbasis Refuse-Derived Fuel (RDF) di Sukabumi, Kamis (31/7/2025). Fasilitas ini mampu mengolah 333 ton sampah per...

PGN Percepat Perluasan Jargas GasKita di Sleman, Gandeng PT KSM Sebagai Kontraktor

Ecobiz.asia – PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) mempercepat pembangunan jaringan gas rumah tangga (jargas) GasKita di Sleman, Yogyakarta, dengan target melayani hingga 12.900...

Pertamina Sempurnakan Road Map Net Zero Emission, Berbasis Sains dan Strategi Bisnis

Ecobiz.asia – PT Pertamina (Persero) menyempurnakan Peta Jalan Net Zero Emission (NZE) berbasis pendekatan ilmiah, strategi bisnis, dan pertimbangan keuangan untuk memperkuat ketahanan energi...

Ubah Limbah Jadi Cuan, Program Ekonomi Sirkular PLN NP Jadi Sumber Rezeki Baru Warga

Ecobiz.asia – PLN Nusantara Power (PLN NP) melalui Unit Pembangkitan (UP) Tenayan mengembangkan program pemberdayaan masyarakat berbasis ekonomi sirkular melalui budidaya cacing tanah. Program ini...

TOP STORIES

Karhutla Riau Terkendali, Dirjen PHL Minta Waspada Cuaca Ekstrem Sebulan ke Depan

Ecobiz.asia – Direktur Jenderal Pengelolaan Hutan Lestari (PHL) Laksmi Wijayanti memimpin supervisi pengendalian kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Provinsi Riau pada 29-31 Juli...

Didukung Pasukan Pertamina hingga Antam, Menteri LH Targetkan Kalbar Bebas Hotspot

Ecobiz.asia – Menteri Lingkungan Hidup sekaligus Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (BPLH) Hanif Faisol Nurrofiq melepas 195 personel siaga kebakaran hutan dan lahan (karhutla)...

Pemanfaatan Panas Bumi Tak Cukup Modal Teknik, Aspek Sosial Jadi Penentu

Ecobiz.asia - Direktur Koaksi Indonesia, Indra Sari Wardhani, menegaskan pentingnya memperhatikan aspek sosial dalam pengembangan pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP). Menurutnya, tantangan terbesar...

Lewat Pengelolaan Lanskap Hutan Terpadu, Kemenhut Dorong Integrasi Pangan, Energi, dan Air

Ecobiz.asia – Kementerian Kehutanan menegaskan pentingnya pengelolaan lanskap hutan terpadu dan berkelanjutan sebagai strategi menghadapi perubahan iklim sekaligus memperkuat ketahanan pangan, energi, dan air...

TruCarbon-IBM Uji Teknologi TruMRV di Proyek Karbon 45.000 Hektare

Ecobiz.asia – TruCarbon (PT Solusi Transisi Iklim) bekerja sama dengan IBM Indonesia menguji teknologi pemantauan karbon berbasis kecerdasan buatan (AI) TruMRV pada proyek REDD+...