Ecobiz.asia – Beroperasinya Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Ground-mounted dengan kapasitas 100 Megawatt peak (MWp) di Purwakarta, Jawa Barat mendapat apresiasi berbagai pihak.
PLTS yang dibangun oleh PT Aruna Hijau Power (AHP), hasil konsorsium PT PLN (Persero) melalui anak usahanya PT PLN Batam dengan PT Aruna Cahaya Pratama (Aruna PV) itu akan memasok listrik bersih di kawasan green industry Kota Bukit Indah.
Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Susiwijono Moegiarso mengatakan, peresmian PLTS ini adalah wujud komitmen pemerintah memanfaatkan sumber energi baru terbarukan (EBT) secara berkelanjutan dan mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil.
Baca juga: Indonesia Sustainable Energy Week (ISEW) 2024, Kolaborasi Indonesia-Jerman Dorong Transisi Energi
“PLTS ini mampu menghasilkan energi bersih yang mampu mengurangi emisi karbon setara 118.725 ton CO2 per tahun. Pemerintah telah menetapkan proyek ini sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN) melalui pengembangan PLTS berskala besar,” tambahnya, Kamis, 29 Agustus 2024.
Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM), Jisman P. Hutajulu juga mengapresiasi langkah PLN menjalin kolaborasi dengan berbagai pihak untuk terus mendorong pengembangan ekosistem energi bersih di Tanah Air.
“PLTS yang diresmikan hari ini bukan hanya sekedar sebuah fasilitas pembangkit listrik. Tetapi juga sebagai simbol menandai tonggak sejarah baru dalam upaya transisi energi kita menuju masa depan yang lebih bersih dan berkelanjutan,” ujar Jisman.
Jisman mengaku terkesan kolaborasi ini mampu menuntaskan pembangunan PLTS ground-mounted terbesar di Indonesia tersebut dalam waktu singkat, hanya sekitar 7 bulan. Sehingga, ia mendukung kolaborasi ini dapat terus dipertahankan.
Penjabat Bupati Purwakarta, Benni Irwan mengapresiasi dan mendukung langkah PLN bersama AHP dalam pembangunan PLTS Ground Mounted di Purwakarta. Selain itu, pihaknya juga merasa terhormat karena dengan ini Purwakarta kini memiliki 2 PLTS skala besar yaitu PLTS terapung di Waduk Cirata PLTS Aruna.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan, PLN berkomitmen melawan perubahan iklim global melalui pemanfaatan EBT. Dalam hal ini, Dia melihat pihaknya tidak bisa lagi berjalan sendiri dan perlu berkolaborasi dengan berbagai pihak.
“Dengan semangat menjaga kelestarian bumi, kita hadir di sini dengan rasa bangga. Salah satu hasil dari kerja sama ini adalah proyek PLTS ground-mounted berkapasitas 100 MWp di Kota Bukit Indah telah beroperasi,” ujar Darmawan.
Dirinya menambahkan bahwa PLN siap untuk terus membuka kolaborasi dengan berbagai pihak dalam melakukan transisi energi.
“Kalau dulu tugas PLN hanya menyediakan listrik. Sekarang tugas kami adalah bagaimana bersama-sama menyediakan listrik yang ramah lingkungan. Kami bangun kerja sama dengan berlandaskan spirit of fairness,” ucap Darmawan. ***