MORE ARTICLES

Menteri LH Peringatkan Pengusaha Sawit Jaga Kelestarian Satwa, Dari Gajah hingga Badak

MORE ARTICLES

Ecobiz.asia – Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq mengingatkan agar pengusaha pengelola perkebunan sawit untuk tetap menjaga kelestarian satwa di areal konsesinya.

Hal itu disampaikan Menteri Hanif saat membahas tentang pencegahan kebakaran lahan dan di perkebunan sawit bersama Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) di Jakarta, Kamis (17/04/2025).  

“Yang memang menjadi penting juga kami ingin pesankan terkait dengan keanekaragaman hayati kita,” ujar dia.

Baca juga: Pertamina EP Tambun Field Jajaki Konservasi Surili di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP)

Hanif mengingatkan seluruh pengusaha perkebunan kelapa sawit pentingnya memperhatikan areal High Conservation Value. Areal tersebut juga menjadi bagian dari  penilaian sertifikasi Indonesia Sustainable Palm Oil (ISPO) dan Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO). 

Secara khusus, Menteri hanif menyoroti perkebunan sawit di Provinsi Riau. Di Bumi Lancang Kuning itu, luas perkebunan sawit mencapai 2,8 juta hektare.

“Di sana ada megafauna yang perlu perhatian kita semua. Mulai dari gajah sumatra, harimau sumatra, kemudian kemungkinan juga masih ada badak dan banteng yang ada di sana,” kata Menteri Hanif.

Baca juga: Mengenal Indonesia Coral Bond, Inovasi Pendanaan Konservasi Terumbu Karang Ala KKP

Menteri juga meminta kepada pengusaha kelapa sawit agar mempertahankan koridor satwa agar tidak terputus.

 “Kami harapkan bisa kemudian menjadi diskusi yang sangat serius ini dengan GAPKI Pusat karena biodiversity ini menjadi sangat penting sehingga membangun koridor satwa di Riau harus menjadi perhatian kita semua,” ungkap Menteri Hanif.

Terkait pengendalian kebakaran lahan, Menteri juga mengimbau agar perusahaan perkebunan sawit mempersiapkan langkah-langkah operasional memasuki musim kemarau dimana terdapat potensi kebakaran hutan dan lahan. 

Baca juga: KKP Tetapkan Dua Kawasan Konservasi Laut Baru, Luasnya Ratusan Ribu Hektar

“Saya harapkan kita bisa melakukan konsolidasi bersama, terkait dengan upaya-upaya bersama kita dalam rangka penanganan kebakaran lahan,” kata dia.

Dia juga meminta pengusaha berkoordinasi bersama dengan Kementerian LH dalam rangka upaya pencegahan kebakaran lahan.  

“Ini sangat penting kalau kita tidak melakukan koordinasi dari awal, saat kejadian sepertinya nanti akan menjadi merepotkan kita semua,” ujar menteri saat menutup pemaparannya.   ***

Read also:  Pemerintah Siapkan Model Pembagian Keuntungan Berkeadilan Pemanfaatan Keanekaragaman Hayati

TOP STORIES

MORE ARTICLES

Dorong Investasi Energi Hijau, Menko Airlangga Ajak Temasek Perluas Portofolio di Indonesia

Menko Airlangga juga menekankan pentingnya kolaborasi lebih lanjut dalam pengembangan energi hijau. Ia mendukung proyek Temasek melalui Sembcorp Urban yang pada awal 2025 memulai pembangunan kawasan industri hijau di Jawa Barat, Tanjung Sauh, dan Tembesi, Batam.

BRIN Gandeng Universitas Waseda Jepang Kembangkan Basis Data Jejak Karbon

Ecobiz.asia - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menggandeng Universitas Waseda Jepang untuk mengembangkan basis data jejak karbon guna memperkuat kebijakan mitigasi perubahan iklim...

KLH/BPLH Segel PT Xin Yuan Steel Indonesia karena Cemari Udara dan Timbun Limbah Ilegal

Ecobiz.asia — Kementerian Lingkungan Hidup/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (KLH/BPLH) menyegel dan menghentikan operasional tungku pembakaran milik PT Xin Yuan Steel Indonesia di Balaraja, Kabupaten...

PLN Nusantara Power Ambil Alih Penuh PLTMG Nias, Perkuat Keandalan Listrik di Kepulauan

Ecobiz.asia — PLN Nusantara Power (PLN NP) resmi mengambil alih penuh pengelolaan Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Nias berkapasitas 25 megawatt (MW), mempertegas...

Belajar dari Brasil, Bahlil Mau Tebu di Merauke Jadi Ethanol Saja

Ecobiz.asia — Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengusulkan optimalisasi perkebunan tebu di Merauke untuk bahan baku ethanol. Inspirasi datang dari model...