MORE ARTICLES

Pertamina International Shipping Komit Dukung Industri Maritim RI Bersaing di Kancah Dunia

MORE ARTICLES

Ecobiz.asia – PT Pertamina International Shipping (PIS) terus berkomitmen untuk mengharumkan merah putih di kancah internasional. 

Lewat peran aktif sebagai pemain logistik maritim global, PIS membuktikan bahwa Indonesia mampu bersaing dan mendapatkan kepercayaan pelanggan internasional.

“Pada tahun 2024, pendapatan kami dari pasar non-captive meningkat hingga 64% dibandingkan tahun sebelumnya. Pencapaian ini menunjukkan kepercayaan pelanggan global terhadap PIS semakin kuat,” ujar Direktur Manajemen Risiko PIS Mohammad Resa dikutip Senin (17/2/2025).

Baca juga: Cegah Sampah Menuju Laut, Pertamina Internasional Shipping Bantu Bersihkan 14 Ton Sampah di Sungai Ciliwung

Dalam paparannya, Resa menekankan keberhasilan ini tidak lepas dari langkah strategis PIS dalam memahami kebutuhan pelanggan global, meningkatkan kapabilitas sumber daya manusia dan keandalan armada.  

Disertai dengan strategi ekspansi bisnis seperti keberadaan kantor cabang di Singapura, Dubai, dan London untuk memperluas jangkauan pasar internasional PIS. 

Melalui pendekatan ini, PIS mampu beradaptasi dengan kebutuhan pasar internasional dan merespons permintaan dengan lebih cepat. Kini, PIS telah berhasil memperluas rute pelayaran hingga ke 65 negara.

“Memperkenalkan PIS di pasar internasional bukanlah perkara mudah, perlu upaya untuk membangun kesadaran dan kepercayaan terlebih dulu. Oleh karena itu, kami selalu mengedepankan integritas dan profesionalisme dalam setiap transaksi untuk meyakinkan para pemain besar industri maritim dunia. Dengan reputasi sebagai bagian dari Pertamina, kami berhasil menjalin kemitraan strategis dan membawa manfaat bagi Indonesia.”

Baca juga: Pertamina International Shipping Paparkan Strategi Menjawab Transisi Energi di Gastech Houston 2024

Pengalaman PIS di kancah internasional juga turut mendukung pengembangan pelayanan di dalam negeri, yang masih menjadi tulang punggung pendapatan perusahaan. 

“Pengalaman ini memberikan kami banyak pengetahuan dan pengalaman, sehingga kami bisa memberikan layanan optimal berstandar tinggi dan internasional kepada banyak customer.

Dengan jaringan internasional yang dimiliki, PIS juga berkomitmen memperkenalkan pelaut-pelaut terbaik Indonesia agar dapat bersaing di industri pelayaran global. 

Sebelumnya, PIS telah menjalin kolaborasi dengan International Labor Organization (ILO) dan International Maritime Employers Council (IMEC) untuk menghadirkan program pelatihan manajerial berstandar internasional.

Read also:  Medco Foundation Gencarkan Program Eliminasi TB hingga Daerah Terpencil

PIS dan IMEC telah mengadakan diskusi untuk membahas berbagai aspek penting seperti digitalisasi pengelolaan awak kapal. Kedua organisasi sepakat untuk bekerja mendorong peningkatan standar global dalam sektor pelayaran. Inisiatif ini diharapkan dapat membekali pelaut Indonesia dengan kompetensi yang kuat agar mampu bersaing di kancah internasional.

PIS memantapkan komitmen mendorong industri dalam negeri dalam pengembangan kapal dan layanan logistik sebagai bentuk dari kontribusinya terhadap industri maritim nasional, “Kami ingin memastikan bahwa kemajuan PIS juga berdampak pada industri maritim domestik. Kedepannya kami berharap industri maritim nasional akan semakin dikenal dan berdaya saing global” tutup Resa.

TOP STORIES

MORE ARTICLES

PLN Nusantara Power Ambil Alih Penuh PLTMG Nias, Perkuat Keandalan Listrik di Kepulauan

Ecobiz.asia — PLN Nusantara Power (PLN NP) resmi mengambil alih penuh pengelolaan Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Nias berkapasitas 25 megawatt (MW), mempertegas...

Belajar dari Brasil, Bahlil Mau Tebu di Merauke Jadi Ethanol Saja

Ecobiz.asia — Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengusulkan optimalisasi perkebunan tebu di Merauke untuk bahan baku ethanol. Inspirasi datang dari model...

Pertamina Siap Impor Minyak Mentah dari AS, Tunggu Payung Regulasi Pemerintah

Ecobiz.asia — PT Pertamina (Persero) menyatakan siap mengimpor minyak mentah dan LPG dari Amerika Serikat guna memperkuat pasokan kilang dalam negeri. Namun, rencana ini...

Indonesia Finalisasi Second NDC, Emisi Karbon Harus Turun 60 Persen hingga 2035

Ecobiz.asia — Pemerintah Indonesia tengah merampungkan dokumen Second Nationally Determined Contribution (Second NDC), yang akan menjadi arah kebijakan iklim nasional untuk periode 2031–2035. Dokumen ini...

Produksi Ethanol Nasional Terancam Imbas Kesepakatan Tarif Indonesia-AS, Implementasi E5 di Ujung Tanduk

Ecobiz.asia - Kesepakatan perdagangan antara Indonesia-Amerika Serikat yang diumumkan Presiden Donald Trump mengancam produksi ethanol di tanah air. Kesepakatan tersebut membebaskan bea masuk ethanol asal AS...