Ecobiz.asia – TruCarbon (PT Solusi Transisi Iklim) bekerja sama dengan IBM Indonesia menguji teknologi pemantauan karbon berbasis kecerdasan buatan (AI) TruMRV pada proyek REDD+ seluas 45.000 hektare di Kapuas Sibau, Kalimantan Barat. Proyek ini menargetkan pengurangan emisi 18-19 juta ton CO2e yang setara 18–19 juta unit karbon selama masa pelaksanaan.
TruMRV dikembangkan dengan memanfaatkan teknologi AI dari IBM watsonx untuk mendukung pemantauan, pelaporan, dan verifikasi (monitoring, reporting, and verification/MRV) proyek dekarbonisasi secara otomatis, akurat, dan efisien. Sistem ini dirancang untuk menggantikan proses manual yang memakan waktu dan biaya tinggi.
“Kolaborasi ini menggabungkan keahlian TruCarbon di bidang kebijakan iklim, sains, dan pasar karbon dengan teknologi AI yang etis dan terpercaya dari IBM,” kata CEO TruCarbon Debby Reynata, Jumat (1/8/2025). “TruMRV menghadirkan solusi berbasis data yang terukur dan dapat dipertanggungjawabkan untuk mempercepat upaya dekarbonisasi.”
Teknologi ini mampu melacak emisi karbon, mengidentifikasi potensi penyerapan karbon dari konservasi hutan, serta memverifikasi data secara real-time melalui kecerdasan geospasial. Pendekatan ini diharapkan meningkatkan kualitas kredit karbon sekaligus menekan biaya operasional pemantauan proyek.
Presiden Direktur IBM Indonesia Roy Kosasih menegaskan, TruMRV dapat mengubah komitmen keberlanjutan menjadi aksi nyata. “Peran teknologi tidak hanya sebagai pelengkap, tapi penggerak utama untuk menciptakan dampak iklim yang signifikan dan transparan,” ujarnya.
Peluncuran TruMRV juga sejalan dengan tren investasi keberlanjutan di Indonesia. White paper terbaru IBM menunjukkan 94% organisasi di Tanah Air berencana meningkatkan anggaran keberlanjutan, dan 89% di antaranya telah menyiapkan dana khusus teknologi ramah lingkungan pada 2025.
Selain mendukung target dekarbonisasi nasional, proyek REDD+ Kapuas Sibau ini diharapkan berkontribusi terhadap pencapaian 10 dari 17 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) PBB. ***