Thorcon Kantongi Persetujuan BAPETEN, Pembangunan Pembangkit Listrik Nuklir Pertama RI Makin Dekat

MORE ARTICLES

Ecobiz.asia – PT Thorcon Power Indonesia (TPI) resmi mengantongi persetujuan evaluasi tapak Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Thorcon 500 di Pulau Kelasa, Kepulauan Bangka Belitung.

Persetujuan ini diterbitkan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN) melalui Keputusan Kepala BAPETEN Nomor 00003.556.1.300725 pada 30 Juli 2025, setelah menilai permohonan TPI yang diajukan awal tahun ini.

Read also:  Bobocabin Ngeyel Beroperasi Meski Sudah Disanksi KLH, Menteri Hanif Tegas: Kita Bertemu di Pengadilan

Langkah ini dinilai sebagai tonggak penting yang membawa Indonesia setahap lebih dekat pada pembangunan PLTN pertama di tanah air.

“Evaluasi teknis rampung hanya dalam 126 hari kerja, lebih cepat dari target satu tahun,” kata Direktur Perizinan Instalasi dan Bahan Nuklir BAPETEN, Wiryono, Rabu (6/8/2025).

Persetujuan tersebut memberi Thorcon kewenangan melaksanakan evaluasi tapak sesuai Program Evaluasi Tapak (PET) dan Sistem Manajemen Evaluasi Tapak (SMET) yang diajukan.

Read also:  Indonesia-Brasil Sinergi Bioenergi: Menuju Masa Depan Energi yang Berkelanjutan

Kajian ini mencakup enam aspek potensi bahaya eksternal: kegempaan, geoteknik, kegunungapian, meteorologi dan hidrologi, kejadian akibat ulah manusia, serta dispersi zat radioaktif.

Thorcon 500 atau TMSR500 merupakan reaktor nuklir generasi lanjut berkapasitas 500 megawatt listrik (MWe) dengan teknologi garam cair sebagai bahan bakar dan pendingin.

Kepala Biro Hukum, Kerja Sama, dan Komunikasi Publik BAPETEN, Ishak, menegaskan keselamatan sebagai prioritas utama. “BAPETEN berkomitmen pada transparansi dan independensi. Informasi pengawasan PLTN dapat diakses publik melalui laman bapeten.go.id,” ujarnya. ***

TOP STORIES

MORE ARTICLES

Tinggalkan Teknologi Boros Energi, Nickel Industries Beralih dari RKEF ke HPAL

Ecobiz.asia – Nickel Industries Limited terus bergerak dalam upaya dekarbonisasi industri nikel. Perusahaan ini secara bertahap meninggalkan teknologi pirometalurgi konvensional (RKEF) dan beralih ke teknologi...

Apolpo Gandeng SOLA Jajaki Pengembangan Proyek CCUS di Indonesia, Siap Dirikan Center of Exellence

Ecobiz,asia – Perusahaan teknologi karbon asal Amerika Serikat, Apolpo, menjalin kemitraan eksklusif dengan PT Xolare RCR Energy Tbk (SOLA) untuk mengembangkan proyek Carbon Capture,...

Pertagas-Krakatau Steel Sinergi Pipanisasi BBM 96 Km, Dorong Ekonomi Berkelanjutan

Ecobiz.asia – PT Pertamina Gas (Pertagas) memulai proyek pipanisasi BBM Cikampek–Plumpang melalui pengiriman perdana pipa baja hasil kerja sama dengan PT Krakatau Steel (Persero)...

Terapkan Co-firing di PLTU, PLN Nusantara Power Hasilkan 472,2 GWh Energi Hijau pada Semester I 2025

Ecobiz.asia – PLN Nusantara Power mencatat produksi energi bersih sebesar 472,2 gigawatt hour (GWh) pada semester pertama 2025, setara dengan pengurangan emisi karbon 525...

PLN Kebut Proyek Gasifikasi Pambangkit Listrik di Nias, Pangkas Emisi 47 Ribu Ton

Ecobiz.asia - PT PLN (Persero) resmi memulai pembangunan infrastruktur gasifikasi di Klaster Nias untuk memngoptimalkan pemanfaatan gas alam yang lebih efisien dan ramah lingkungan...

TOP STORIES

Tinggalkan Teknologi Boros Energi, Nickel Industries Beralih dari RKEF ke HPAL

Ecobiz.asia – Nickel Industries Limited terus bergerak dalam upaya dekarbonisasi industri nikel. Perusahaan ini secara bertahap meninggalkan teknologi pirometalurgi konvensional (RKEF) dan beralih ke teknologi...

Apolpo Gandeng SOLA Jajaki Pengembangan Proyek CCUS di Indonesia, Siap Dirikan Center of Exellence

Ecobiz,asia – Perusahaan teknologi karbon asal Amerika Serikat, Apolpo, menjalin kemitraan eksklusif dengan PT Xolare RCR Energy Tbk (SOLA) untuk mengembangkan proyek Carbon Capture,...

AVEVA Dorong Transformasi Industri Digital untuk Dukung Target Net Zero Indonesia

Ecobiz.asia – AVEVA menegaskan komitmennya mendukung transformasi digital industri di Indonesia guna mendorong efisiensi dan keberlanjutan. “Indonesia adalah salah satu pasar industri paling dinamis di...

Tekanan Pasar Nikel Global Jadi Momentum Indonesia Pimpin Pertambangan Hijau

Ecobiz.asia – Pasar nikel global diproyeksikan menghadapi tekanan berkelanjutan akibat kelebihan pasokan, melemahnya permintaan dari sektor baterai, dan dominasi produksi dari Indonesia serta China. S&P...

Dialog dengan ART TREES, IDCTA Intip Semua Peluang Perdagangan Karbon Hutan

Ecobiz.asia – IDCTA (Indonesia Carbon Trade Association) menjajaki semua peluang untuk masuk ke pasar karbon global dengan memanfaatkan berbagai standar internasional. Apalagi, dengan kondisi geografis...