Ecobiz.asia — Menteri Lingkungan Hidup/Kepala Badan pengendalian Lingkungan Hidup (BPLH) Hanif Faisol Nurofiq memaparkan langkah konkret dalam menegakkan kedaulatan lingkungan melalui percepatan penanganan krisis sampah nasional hingga kontaminasi radioaktif saat Refleksi Satu Tahun Kinerja KLH/BPLH 2025.
Dia menjelaskan program mengakhiri open dumping sampah berhasil menutup atau merevitalisasi 246 dari 343 TPA open dumping di seluruh Indonesia. Kebijakan ini menurunkan timbunan sampah nasional sebesar 21,85%, setara 12,37 juta ton per tahun.
Untuk mempercepat penanganan darurat sampah, KLH membentuk Waste Crisis Center (WCC) yang memantau kapasitas TPA secara real-time dan melakukan intervensi cepat di daerah terdampak.
Pemerintah juga menetapkan status darurat sampah di 160 kabupaten/kota untuk mempercepat pembangunan fasilitas waste-to-energy. “Ini memastikan semua lini bergerak cepat dan terukur,” kata Hanif, di Jakarta, Senin (21/10/2025)
Transformasi pengelolaan sampah kini diarahkan ke energi berbasis sampah melalui pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah Energi Listrik (PSEL) di tujuh wilayah utama. Proyek ini diharapkan menjadi kontributor langsung terhadap target pengurangan emisi nasional dan transisi menuju energi hijau.
KLH juga mencatat kemajuan di bidang tata kelola lingkungan melalui penerapan sistem eVIRA (Environmental Visual Integrated Report and Analytics). Platform digital ini memangkas waktu pemrosesan AMDAL dari 271 hari menjadi 58 hari kerja, serta UKL-UPL dari 260 menjadi 36 hari kerja, tanpa mengurangi akurasi dan transparansi.
“Yang dulu kalau kita dengar AMDAL itu lama, tebal, dan mahal, hari ini paling lama 58 hari harus selesai. Ini percepatan tanpa mengorbankan kehati-hatian,” ujar Hanif.
Selain itu, KLH menangani insiden kontaminasi radioaktif di Cikande, Banten, yang melibatkan paparan Cesium-137, melalui koordinasi lintas lembaga.
“Kasus Cikande menjadi pengingat bahwa perlindungan lingkungan juga bagian dari pertahanan negara. Kedaulatan lingkungan mencakup keamanan ekologis,” tegasnya. ***





