Ecobiz.asia — Kementerian Lingkungan Hidup/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (KLH/BPLH) mencatat kinerja luar biasa dalam pengelolaan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) tahun 2025.
Hingga triwulan III, realisasi PNBP mencapai Rp509,38 miliar, atau 543,21 persen dari target tahunan sebesar Rp93,77 miliar.
Capaian lebih dari lima kali lipat ini menunjukkan meningkatnya efektivitas tata kelola lingkungan yang transparan, produktif, dan berintegritas.
Untuk terus memperkuat kontribusi sektor lingkungan terhadap pendapatan negara, KLH kini mengembangkan pasar karbon nasional sebagai salah satu instrumen strategis peningkatan PNBP.
Melalui pengembangan tata kelola karbon, pemerintah menyiapkan mekanisme sertifikasi pengurangan emisi gas rumah kaca (GRK), memperluas partisipasi sektor swasta dalam perdagangan karbon, dan merancang skema label karbon bagi organisasi dan produk yang memenuhi standar berkelanjutan.
Menteri Lingkungan Hidup Hanif mengatakan peningkatan penerimaan PNBP menjadi bukti bahwa kebijakan lingkungan hidup dapat berjalan selaras dengan pembangunan ekonomi.
“Setiap rupiah dari PNBP bukan sekadar angka di laporan keuangan, tetapi wujud komitmen kita menjaga bumi untuk generasi mendatang,” ujarnya di Jakarta, Selasa (8/10/2025).
Menurutnya, PNBP berperan penting sebagai sumber pendanaan tambahan bagi program prioritas nasional di bidang lingkungan hidup, termasuk rehabilitasi kawasan hutan, penguatan sistem pemantauan kualitas udara, serta peningkatan kapasitas laboratorium lingkungan di berbagai daerah.
Pengelolaan PNBP oleh KLH/BPLH dilakukan berdasarkan PMK Nomor 155 Tahun 2021 jo. PMK Nomor 58 Tahun 2023 dan Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2024 serta PP Nomor 47 Tahun 2023, yang mencakup layanan seperti perizinan lingkungan, uji laboratorium, sertifikasi, serta pelatihan lingkungan hidup.
Seluruh proses pelaporan dilakukan secara digital melalui portal
ssdpnbp.kemenkeu.go.id yang terintegrasi dengan Kementerian Keuangan untuk memastikan transparansi dan akurasi data secara real time.
Untuk mempertahankan tren positif ini hingga akhir tahun, KLH/BPLH menyiapkan sejumlah langkah strategis, antara lain memperkuat sinergi dengan pemerintah daerah dalam pembinaan unit usaha agar patuh terhadap ketentuan lingkungan, serta meningkatkan kapasitas layanan laboratorium agar hasil uji diakui secara nasional dan internasional.
***