PLN Nusantara Power dan Vestas Jalin Kerja Sama Strategis Kembangkan Energi Angin di Indonesia

MORE ARTICLES

Ecobiz.asia — PLN Nusantara Power (PLN NP), bagian dari subholding pembangkitan PLN, menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Vestas Development A/S, perusahaan global asal Denmark yang merupakan penyedia solusi energi angin terbesar di dunia.

Kolaborasi ini bertujuan untuk mengeksplorasi potensi pengembangan proyek pembangkit listrik berbasis energi baru terbarukan (EBT), khususnya Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) di Indonesia.

Baca juga: PLN Nusantara Power Dorong Ekosistem Hidrogen Nasional Lewat Inovasi Strategis Menuju NZE 2060

Penandatanganan nota kesepahaman berlangsung di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Senin (21/4) sebagai bagian dari peringatan satu dekade kerja sama energi antara Indonesia dan Denmark. MoU ini ditandatangani oleh Dwi Hartono, Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PLN NP yang juga menjabat sebagai Plt. Direktur Pengembangan Bisnis dan Niaga PLN NP, serta Frank Sine, Senior Vice President Global Development Asia Pacific Vestas.

Read also:  HIS Catat 4,7 Juta Jam Kerja Tanpa Kecelakaan, Empat Tahun Zero Accident

Melalui MoU ini, kedua belah pihak sepakat untuk menjajaki peluang pengembangan proyek pembangkit listrik berbasis EBT, dengan fokus awal pada proyek-proyek potensial di Indonesia. Kerja sama ini akan mencakup pertukaran informasi, penyusunan studi awal, serta perencanaan proyek dalam kerangka regulasi yang berlaku.

“Kami percaya bahwa masa depan energi Indonesia adalah energi hijau. Kerja sama dengan Vestas membuka jalan untuk mendalami potensi besar energi angin di tanah air, sekaligus memperkuat komitmen PLN NP dalam mempercepat transisi energi bersih di Indonesia,” ujar Ruly Firmansyah, Direktur Utama PLN Nusantara Power dalam keterangannya dikutip Rabu (23/4).

Read also:  PGN Mulai Salurkan Gas Bumi ke Wisma Atlet, Akses Energi Bersih di Kawasan Rusun Jakarta Makin Luas

Baca juga: PLN Nusantara Power Hasilkan 635,52 GWH Energi Bersih Penuhi Kebutuhan Ramadan dan Idulfitri

Vestas, yang telah memasang lebih dari 145 GW turbin angin di 85 negara, menempatkan Indonesia sebagai salah satu negara prioritas dalam ekspansi bisnis energi terbarukan mereka di kawasan Asia Pasifik.

Nota kesepahaman ini berlaku selama dua tahun sejak efektif pada 5 Februari 2025, dan dapat diperpanjang berdasarkan kesepakatan kedua pihak. Kelanjutan kerja sama ini nantinya akan dituangkan dalam perjanjian tertulis lebih lanjut yang mengatur detail proyek secara spesifik.

Read also:  Danantara Pilih 24 Perusahaan WtE dari 200 Peminat, Didominasi China

Langkah ini menegaskan peran PLN NP sebagai motor penggerak transisi energi di Indonesia, selaras dengan target pemerintah untuk mencapai Net Zero Emissions pada tahun 2060.***

TOP STORIES

MORE ARTICLES

KPI Capai 105 Persen Target Dekarbonisasi hingga Oktober 2025

Ecobiz.asia — Kilang Pertamina Internasional (KPI) mencatat realisasi program dekarbonisasi sebesar 390 ribu metrik ton CO₂e hingga Oktober 2025, atau 105 persen dari target...

Masuki Usia 45 Tahun, MedcoEnergi Terus Perkuat Portofolio Migas dan Energi Bersih

Ecobiz.asia — Memasuki usia ke-45, PT Medco Energi Internasional Tbk (MedcoEnergi) memperkuat portofolio migas dan energi bersih sebagai bagian dari upaya menjamin pasokan energi...

PLN–Carbon EX Sepakati Kerja Sama Perdagangan REC dan Carbon Offset di COP30

Ecobiz.asia — PT PLN (Persero) dan perusahaan platform perdagangan karbon asal Jepang, Carbon EX Inc., menandatangani nota kesepahaman (MoU) untuk mengembangkan kerja sama perdagangan...

PLN EPI Luncurkan Marketplace Biomassa, Petani Langsung Masuk Rantai Pasok Co-firing

Ecobiz.asia – PT PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) meluncurkan aplikasi marketplace biomassa untuk memperkuat pasokan bahan bakar co-firing pembangkit listrik. Platform digital ini...

Huayou Klaim Proyek Nikel di Indonesia Paling Rendah Emisi di Dunia, Targetkan Net Zero pada 2050

Ecobiz.asia – Huayou Indonesia menyebut dua proyek pengolahan nikel berteknologi tinggi yang mereka operasikan di Sulawesi merupakan proyek dengan emisi karbon terendah di dunia. “Kami...

TOP STORIES

KPI Capai 105 Persen Target Dekarbonisasi hingga Oktober 2025

Ecobiz.asia — Kilang Pertamina Internasional (KPI) mencatat realisasi program dekarbonisasi sebesar 390 ribu metrik ton CO₂e hingga Oktober 2025, atau 105 persen dari target...

Indonesia Reaffirms Commitment to Strengthening Tenure Rights of Indigenous Peoples at COP30

Ecobiz.asia — Indonesia reaffirmed its strong commitment to advancing the recognition and protection of Indigenous Peoples and Local Communities (IPLCs) in global climate action. The...

At COP30, Indonesia Unveils Plan to Integrate Blue Carbon Into Climate Policy

Ecobiz.asia — Indonesia launched its national Blue Carbon Roadmap and Action Guide at the UN Climate Change Conference (COP30), outlining a coordinated strategy to...

Indonesia Luncurkan Peta Jalan Karbon Biru, Tegaskan Integrasi Pesisir-Laut dalam Aksi Iklim

Ecobiz.asia – Pemerintah Indonesia meluncurkan Peta Jalan dan Panduan Aksi Ekosistem Karbon Biru Indonesia pada Konferensi Perubahan Iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa (COP30) di Belém, Brasil,...

Investor Jerman Masuk Banyuwangi, Bangun Pembangkit Listrik Tenaga Angin 200 MW

Ecobiz.asia — Pemerintah Kabupaten Banyuwangi mengumumkan rencana pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) berkapasitas 200 megawatt sebagai bagian dari percepatan pemanfaatan energi baru terbarukan...