PHE Kembangkan Dua CCS Hub, Kapasitas 7,3 Gigaton CO2

MORE ARTICLES

Ecobiz.asia — PT Pertamina Hulu Energi (PHE), subholding upstream Pertamina, memperkuat fokus pengembangan bisnis rendah karbon dengan rencana membangun dua Carbon Capture and Storage (CCS) Hub dan sejumlah satelit pendukung.

Proyek ini ditargetkan memiliki kapasitas penyimpanan karbon hingga 7,3 gigaton CO₂ dan berkontribusi terhadap pengurangan emisi hingga 68% dari sektor energi pada tahun 2060.

Pengembangan CCS/CCUS ini menjadi bagian dari strategi jangka panjang PHE dalam mendorong kemandirian bangsa melalui swasembada energi dan transisi menuju ekonomi hijau.

Read also:  Indonesia–Norwegia Kembangkan PLTS Terapung Lewat Skema Karbon Paris Agreement

Direktur Perencanaan Strategis, Portofolio, dan Komersial PHE, Edy Karyanto, menjelaskan bahwa dinamika global yang menuntut dekarbonisasi dan skema carbon offset untuk mendukung target Net Zero Emission (NZE) 2060 menjadi tantangan serius bagi pelaku industri energi.

“Dalam menghadapi tantangan ini, PHE menerapkan strategi pertumbuhan ganda. Di satu sisi, kami memaksimalkan legacy business melalui peningkatan produksi hulu dengan menjaga baseline produksi dan melakukan investasi untuk peningkatan produksi. Di sisi lain, kami mengembangkan bisnis low carbon melalui penerapan teknologi CCS dan CCUS,” kata Edy dalam webinar bertajuk Menakar Potensi Bisnis CCS/CCUS di Indonesia, Selasa (22/7/2025).

Read also:  Dorong Ekonomi Lokal, Medco E&P Gandeng BRI Perkuat UMKM di 7 Wilayah Operasi

Menurut Edy, Indonesia memiliki potensi besar dalam penyimpanan karbon, baik di saline aquifer maupun ladang minyak dan gas yang telah habis produksinya (depleted oil/gas fields).

Selain itu, letak geografis Indonesia yang dikelilingi oleh negara-negara penghasil emisi namun tidak memiliki kapasitas penyimpanan CO₂ dinilai sebagai peluang strategis untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat penyimpanan karbon regional.

Read also:  RI Pasarkan Kredit Karbon di Konferensi Iklim COP30, Manfaatkan Paviliun Indonesia

Edy menjelaskan, pengembangan dua CCS Hub dan satelit tersebut akan dilakukan melalui kolaborasi dengan mitra strategis, termasuk pihak internasional, guna memperkuat daya saing dan percepatan realisasi teknologi rendah karbon di dalam negeri.

Langkah ini menjadi wujud konkret transformasi bisnis PHE menuju ekosistem energi berkelanjutan, sekaligus kontribusi nyata dalam mendorong agenda transisi energi nasional. ***

TOP STORIES

MORE ARTICLES

Siapkan STO, EDENA Kembangkan Bursa Aset Digital Karbon di Indonesia

Ecobiz.asia — PT Edena Capital Nusantara, anak usaha EDENA Group akan meluncurkan Security Token Offering (STO) pada kuartal IV 2025 sebagai platform bursa aset...

Andalkan Instrumen Karbon, PNBP KLH 2026 Ditargetkan Rp1,2 Triliun

Ecobiz.asia — Kementerian Lingkungan Hidup/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (KLH/BPLH) menargetkan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) pada tahun 2026 naik hampir tiga kali lipat pada...

Sudah Bangun Lebih dari 300 Proyek, SUN Energy Capai 200 MW PLTS Atap

Ecobiz.asia – SUN Energy resmi mencatatkan tonggak penting dengan total kapasitas terpasang 200 megawatt (MW) Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap sejak berdiri pada...

Individu Bisa Ikutan, PalmCo Jual Kredit Karbon Mulai Rp150 Ribu per Ton

Ecobiz.asia – PT Perkebunan Nusantara (PTPN) IV PalmCo, subholding PTPN III (Persero), membuka kesempatan bagi masyarakat luas untuk ikut serta dalam aksi penyelamatan lingkungan...

Dorong Ekonomi Lokal, Medco E&P Gandeng BRI Perkuat UMKM di 7 Wilayah Operasi

Ecobiz.asia — Medco E&P Indonesia (MEPI) menggandeng PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) untuk memperkuat pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di sekitar wilayah...

TOP STORIES

Kawasan Konservasi dan Masyarakat Adat

Oleh: Pramono Dwi Susetyo (Pernah bekerja di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan) Ecobiz.asia - Reformasi regulasi kehutanan dan konservasi sumber daya alam hayati belum sepenuhnya...

Bonus Produksi Panas Bumi PGE Ulubelu Biayai Pembangunan Proyek Strategis Daerah

Ecobiz.asia — PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) Area Ulubelu menyalurkan Bonus Produksi panas bumi untuk pembangunan Jembatan Lawang Agung di Kecamatan Ulubelu, Lampung....

Kemenhut Tekankan Peran Publik dalam Rehabilitasi Mangrove, Soroti Peran Duta Mangrove

Ecobiz.asia — Kementerian Kehutanan (Kemenhut)menegaskan bahwa keberhasilan rehabilitasi mangrove hanya dapat dicapai melalui keterlibatan aktif publik. Direktur Rehabilitasi Mangrove Kemenhut, Ristianto Pribadi, menyampaikan hal tersebut...

Siapkan STO, EDENA Kembangkan Bursa Aset Digital Karbon di Indonesia

Ecobiz.asia — PT Edena Capital Nusantara, anak usaha EDENA Group akan meluncurkan Security Token Offering (STO) pada kuartal IV 2025 sebagai platform bursa aset...

Koeksistensi Manusia dan Orangutan Tapanuli Hanya Bisa Terwujud Lewat Kolaborasi Multi Pihak

Ecobiz.asia — Upaya mewujudkan koeksistensi antara manusia dan orangutan tapanuli (Pongo tapanuliensis) membutuhkan kolaborasi lintas sektor, komitmen jangka panjang, serta penerapan strategi konservasi yang...