Minat Masyarakat Tinggi, Kapasitas PLTS Atap Tembus 538 MWp

MORE ARTICLES

Ecobiz.asia – Kapasitas terpasang Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) atap di Indonesia telah mencapai 538 megawatt-peak (MWp) hingga Juli 2025, naik dari 495 MWp pada Juni lalu.

Pemerintah menargetkan kapasitas ini menembus 1 gigawatt (GW) pada akhir tahun, sebagai bagian dari strategi menjadikan tenaga surya tulang punggung transisi energi nasional.

Direktur Aneka Energi Baru dan Terbarukan Kementerian ESDM, Andriah Feby Misna, menyebutkan capaian ini merupakan langkah signifikan dalam upaya memperluas bauran energi bersih.

“Harapan kami, PLTS atap bisa mencapai 1 GW tahun ini. Target ini khusus untuk sistem atap, di luar jenis PLTS lainnya,” kata Feby di Jakarta, Selasa (2/9/2025).

Read also:  Indonesia Luncurkan Rencana Investasi RBC Norwegia Tahap IV, Perkuat Agenda FOLU Net Sink

Pemerintah menargetkan kapasitas PLTS atap mencapai 2 GW pada 2028. Distribusinya akan didominasi kawasan Jawa-Madura-Bali (1.850 MW), disusul Kalimantan (104 MW), Sumatra (95 MW), Sulawesi (17 MW), serta Maluku-Papua-Nusa Tenggara (7 MW).

Selain PLTS atap, pemerintah mendorong pembangunan PLTS terapung dengan potensi hingga 89 GW di 293 lokasi waduk dan danau.

Proyek yang sedang berjalan antara lain PLTS terapung Saguling, Singkarak, dan Karangkates (210 MW, pra-konstruksi), serta PLTS Terapung Cirata di Jawa Barat yang sudah beroperasi dengan kapasitas 145 MW.

Read also:  Peringatan BI: Krisis Iklim Ancam Pangkas 40 Persen PDB Indonesia

PLTS juga menjadi tumpuan program dedieselisasi untuk mengganti pembangkit berbahan bakar diesel di daerah terpencil. Langkah ini ditujukan untuk menekan emisi sekaligus meningkatkan keandalan listrik di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).

“Masih banyak pembangkit diesel di daerah terpencil. Kami dorong konversinya ke PLTS agar transisi energi juga dirasakan masyarakat pelosok,” tegas Feby.

Read also:  Tekanan Pasar Nikel Global Jadi Momentum Indonesia Pimpin Pertambangan Hijau

Dalam jangka panjang, PLTS ditetapkan sebagai pilar utama bauran energi nasional. Berdasarkan Rencana Umum Ketenagalistrikan Nasional (RUKN), tenaga surya diproyeksikan menyumbang 109 GW dari total 443 GW kapasitas terpasang pada 2060, atau hampir 25 persen.

“Target ini menunjukkan komitmen kuat pemerintah dalam mengoptimalkan potensi surya yang melimpah di Indonesia,” ujar Feby.

Dalam RUPTL 2025–2034, pemerintah menargetkan tambahan kapasitas energi terbarukan sebesar 42,6 GW, di mana sekitar 17,1 GW berasal dari PLTS skala atap, darat, maupun terapung. ***

TOP STORIES

MORE ARTICLES

Link Download Permen LH No 8/2025 Tentang Balai Pengelolaan Ekosistem Gambut dan Mangrove (BPEGM)

Ecobiz.asia – Berikut ini adalah link download Peraturan Menteri Lingkungan Hidup/Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup Nomor 8 Tahun 2025 tentang Organisasi dan Tata Kerja...

KLH Bentuk Balai Pengelolaan Ekosistem Gambut dan Mangrove (BPEGM), Ini Tugasnya

Ecobiz.asia – Kementerian Lingkungan Hidup/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (BPLH) resmi membentuk Balai Pengelolaan Ekosistem Gambut dan Mangrove (BPEGM), sebagai unit pelaksana teknis (UPT) yang...

Kemenhut–IPB Kembangkan Teknologi Reproduksi dan Biobank ala ‘Jurassic Park’ untuk Satwa Liar

Ecobiz.asia – Kementerian Kehutanan (Kemenhut) bersama IPB University meluncurkan kerja sama pengembangan teknologi reproduksi berbantu (assisted reproductive technology/ART) dan biobank genetik ala film Jurassic...

Kombinasi On-Grid dan Off-Grid, Begini Strategi Pemerintah Listriki Desa

Ecobiz.asia - Pemerintah menargetkan peningkatan akses listrik bagi 1,2 juta rumah tangga dalam periode 2025–2029 melalui Program Listrik Desa (Lisdes). Program ini difokuskan untuk menjangkau...

Laode Sulaeman Resmi Jadi Dirjen Migas, Menteri ESDM Minta Fokus Tingkatkan Lifting

Ecobiz.asia – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia melantik Laode Sulaeman sebagai Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) di Gedung...

TOP STORIES

Link Download Permen LH No 8/2025 Tentang Balai Pengelolaan Ekosistem Gambut dan Mangrove (BPEGM)

Ecobiz.asia – Berikut ini adalah link download Peraturan Menteri Lingkungan Hidup/Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup Nomor 8 Tahun 2025 tentang Organisasi dan Tata Kerja...

KLH Bentuk Balai Pengelolaan Ekosistem Gambut dan Mangrove (BPEGM), Ini Tugasnya

Ecobiz.asia – Kementerian Lingkungan Hidup/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (BPLH) resmi membentuk Balai Pengelolaan Ekosistem Gambut dan Mangrove (BPEGM), sebagai unit pelaksana teknis (UPT) yang...

Pertamina Klaim Turunkan Emisi Lebih dari 1 Juta Ton CO₂e pada Pertengahan 2025

Ecobiz.asia – PT Pertamina (Persero) mengklaim mencatatkan penurunan emisi karbon lebih dari satu juta ton CO₂ equivalen hingga pertengahan 2025. Angka ini mendekati sebagian besar...

Kemenhut–IPB Kembangkan Teknologi Reproduksi dan Biobank ala ‘Jurassic Park’ untuk Satwa Liar

Ecobiz.asia – Kementerian Kehutanan (Kemenhut) bersama IPB University meluncurkan kerja sama pengembangan teknologi reproduksi berbantu (assisted reproductive technology/ART) dan biobank genetik ala film Jurassic...

Kombinasi On-Grid dan Off-Grid, Begini Strategi Pemerintah Listriki Desa

Ecobiz.asia - Pemerintah menargetkan peningkatan akses listrik bagi 1,2 juta rumah tangga dalam periode 2025–2029 melalui Program Listrik Desa (Lisdes). Program ini difokuskan untuk menjangkau...