GeoDipa Terima Dokumen IBSAP 2025-2045, Bukti Komitmen Aspek Biodiversity

MORE ARTICLES

Ecobiz.asia – Wakil Presiden Republik Indonesia, Ma’ruf Amin, secara resmi meluncurkan dokumen Strategi dan Rencana Aksi Keanekaragaman Hayati Indonesia (IBSAP) 2025-2045 di Istana Wakil Presiden, Kamis, 8 Agustus 2024.

Pada kesempatan tersebut, Direktur Utama PT Geo Dipa Energi (Persero), Yudistian Yunis, menerima dokumen tersebut secara langsung dari Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono.

Sebagai Special Mission Vehicle di bawah Kementerian Keuangan yang berbasis Renewable Energy, GeoDipa turut berkontribusi aktif dalam penyusunan dokumen tersebut. 

Baca juga: Peluncuran IBSAP 2025-2045, Wapres: Keanekaragaman hayati Sumber Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan

“Kami merasa terhormat dapat menjadi bagian dari upaya besar pelestarian keanekaragaman hayati di Indonesia. IBSAP 2025-2045 ini merupakan langkah maju yang sangat penting untuk memastikan kelestarian alam bagi generasi mendatang, ” ujar Yudistian, dikutip, Sabtu, 10 Agustus 2024.

Read also:  Indonesia Promotes CCS/CCUS Investment at ADIPEC 2025 to Strengthen ASEAN’s Energy Transition Role

Dokumen IBSAP merupakan roadmap mencapai Indonesia Emas melalui aspek biodiversity. Salah satu tujuan peluncuran IBSAP adalah mengoptimalkan pemanfaatan berkelanjutan keanekaragaman hayati untuk masyarakat dan generasi yang akan datang. 

Dengan pemanfaatan berkelanjutan, Geothermal menjadi salah satu pilar pertumbuhan hijau. Ini menjadi modal pembangunan berkelanjutan dan sektor penopang terbesar kedua bagi ekonomi indonesia dengan pemanfaatan jasa lingkungan seperti pengelolaan wisata alam dan energi berkelanjutan.

Yudistian menjelaskan bahwa biodiversity bukan hanya sesuatu yang harus dijaga, melainkan menjadi motor pertumbuhan ekonomi.

Read also:  Setahun Prabowo-Gibran, PGN Dorong Pemerataan Energi Bersih Melalui Ekspansi Jargas

IBSAP 2025-2045 diharapkan dapat menjadi pedoman bagi seluruh pemangku kepentingan untuk bekerja sama dalam menjaga keanekaragaman hayati Indonesia. GeoDipa berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam implementasi IBSAP dan mengintegrasikannya ke dalam seluruh kegiatan operasional perusahaan.

“Keanekaragaman hayati adalah aset berharga bagi bangsa Indonesia. Dengan menjalankan bisnis yang berkelanjutan, kami yakin dapat memberikan kontribusi positif bagi lingkungan dan masyarakat,” tegasnya.

Komitmen GeoDipa dalam menjaga keanekaragaman hayati tidak hanya sebatas partisipasi dalam penyusunan IBSAP, tetapi juga telah diwujudkan dalam berbagai aksi nyata di lapangan, khususnya di wilayah operasi perusahaan, yaitu Patuha dan Dieng. 

Beberapa inisiatif yang telah dilakukan antara lain seperti pelestarian hutan melalui rehabilitasi lahan kritis, dan bekerja sama dengan masyarakat sekitar untuk menjaga kelestarian hutan di sekitar wilayah operasi.

Read also:  PLN EPI Luncurkan Marketplace Biomassa, Petani Langsung Masuk Rantai Pasok Co-firing

Baca juga: Peluncuran IBSAP 2025-2045, Wapres: Keanekaragaman hayati Sumber Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan

Konservasi flora dan fauna endemik juga secara gencar dilakukan seperti penyelamatan Elang Jawa dan Lutung Surili dan beberapa flora langka. Selain itu, kegiatan monitoring, penelitian, dan kerja sama dengan lembaga konservasi seperti Burung Indonesia juga turut dilakukan. 

GeoDipa juga secara aktif dan berkelanjutan kerap menggelar program edukasi lingkungan bagi masyarakat sekitar, terutama generasi muda, untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga keanekaragaman hayati. ***

TOP STORIES

MORE ARTICLES

KPI Capai 105 Persen Target Dekarbonisasi hingga Oktober 2025

Ecobiz.asia — Kilang Pertamina Internasional (KPI) mencatat realisasi program dekarbonisasi sebesar 390 ribu metrik ton CO₂e hingga Oktober 2025, atau 105 persen dari target...

Masuki Usia 45 Tahun, MedcoEnergi Terus Perkuat Portofolio Migas dan Energi Bersih

Ecobiz.asia — Memasuki usia ke-45, PT Medco Energi Internasional Tbk (MedcoEnergi) memperkuat portofolio migas dan energi bersih sebagai bagian dari upaya menjamin pasokan energi...

PLN–Carbon EX Sepakati Kerja Sama Perdagangan REC dan Carbon Offset di COP30

Ecobiz.asia — PT PLN (Persero) dan perusahaan platform perdagangan karbon asal Jepang, Carbon EX Inc., menandatangani nota kesepahaman (MoU) untuk mengembangkan kerja sama perdagangan...

PLN EPI Luncurkan Marketplace Biomassa, Petani Langsung Masuk Rantai Pasok Co-firing

Ecobiz.asia – PT PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) meluncurkan aplikasi marketplace biomassa untuk memperkuat pasokan bahan bakar co-firing pembangkit listrik. Platform digital ini...

Huayou Klaim Proyek Nikel di Indonesia Paling Rendah Emisi di Dunia, Targetkan Net Zero pada 2050

Ecobiz.asia – Huayou Indonesia menyebut dua proyek pengolahan nikel berteknologi tinggi yang mereka operasikan di Sulawesi merupakan proyek dengan emisi karbon terendah di dunia. “Kami...

TOP STORIES

KPI Capai 105 Persen Target Dekarbonisasi hingga Oktober 2025

Ecobiz.asia — Kilang Pertamina Internasional (KPI) mencatat realisasi program dekarbonisasi sebesar 390 ribu metrik ton CO₂e hingga Oktober 2025, atau 105 persen dari target...

Indonesia Reaffirms Commitment to Strengthening Tenure Rights of Indigenous Peoples at COP30

Ecobiz.asia — Indonesia reaffirmed its strong commitment to advancing the recognition and protection of Indigenous Peoples and Local Communities (IPLCs) in global climate action. The...

At COP30, Indonesia Unveils Plan to Integrate Blue Carbon Into Climate Policy

Ecobiz.asia — Indonesia launched its national Blue Carbon Roadmap and Action Guide at the UN Climate Change Conference (COP30), outlining a coordinated strategy to...

Indonesia Luncurkan Peta Jalan Karbon Biru, Tegaskan Integrasi Pesisir-Laut dalam Aksi Iklim

Ecobiz.asia – Pemerintah Indonesia meluncurkan Peta Jalan dan Panduan Aksi Ekosistem Karbon Biru Indonesia pada Konferensi Perubahan Iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa (COP30) di Belém, Brasil,...

Investor Jerman Masuk Banyuwangi, Bangun Pembangkit Listrik Tenaga Angin 200 MW

Ecobiz.asia — Pemerintah Kabupaten Banyuwangi mengumumkan rencana pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) berkapasitas 200 megawatt sebagai bagian dari percepatan pemanfaatan energi baru terbarukan...