GEMS Targetkan 100 EV Truck Hauling Batu Bara Beroperasi di Site BIB Akhir Tahun Ini

MORE ARTICLES

Ecobiz.asia – Perusahaan tambang batu bara PT Golden Energy Mines Tbk (IDX: GEMS) terus memperluas upaya dekarbonisasi operasional dengan menargetkan penggunaan hingga 150 unit truk listrik (electric vehicle/EV) untuk kegiatan hauling di site Borneo Indobara (BIB), Kalimantan Selatan, hingga akhir 2025.

Mia Febrina, Sustainability Division Head GEMS, mengungkapkan bahwa penggunaan EV truck untuk hauling merupakan bagian dari strategi elektrifikasi guna menekan konsumsi bahan bakar fosil sekaligus menurunkan emisi karbon.

“Kita sudah mulai sejak Februari dengan 20 unit EV hauling truck berkapasitas 42 ton. Target kami akhir tahun ini mencapai 100 unit yang beroperasi di site BIB, dan bertahap menuju 150 unit pada 2025,” ujarnya kepada Petromindo.com di sela ajang CT ASIA 2025 (Coaltrans) di Bali, Selasa (23/9/2025).

Read also:  Bonus Produksi Panas Bumi PGE Ulubelu Biayai Pembangunan Proyek Strategis Daerah

Proyek ini merupakan kelanjutan dari program elektrifikasi yang dimulai sejak 2019, ketika GEMS mengonversi sistem kelistrikan di fasilitas pelabuhan (crushing dan conveying) dari genset diesel ke sistem listrik berbasis energi terbarukan.

“Energi listrik yang digunakan di port sekarang sudah 100% berasal dari sumber terbarukan melalui mekanisme Renewable Energy Certificate (REC) dari PLN, dengan pasokan dari geothermal dan PLTA,” jelas Mia.

Read also:  Co-firing Limbah Jagung di PLTU Tuban, PLN Nusantara Power Kurangi Emisi dan Bantu Petani

Implementasi EV truck di BIB juga dibarengi dengan peningkatan kapasitas daya listrik PLN, dari 23 MW menjadi 40 MW untuk menunjang kebutuhan pengisian daya.

Truk yang digunakan merupakan produk Tiongkok dengan baterai berkapasitas 600 kVA — meningkat dari versi awal 340 kVA. Sekali pengisian penuh kini mampu menopang hingga empat kali perjalanan hauling sejauh total 56 km (pulang-pergi).

“Kalau dulu satu kali charging hanya bisa 1–2 rit, sekarang sudah bisa sampai empat rit. Artinya efisiensinya meningkat signifikan,” ujar Mia.

Read also:  Terapkan Prinsip ESG, PHE Cari Potensi Hidrokarbon di Cekungan Manui Sultra

Selain ramah lingkungan, penggunaan listrik juga lebih efisien secara ekonomi. Menurut Mia, biaya energi listrik hanya sekitar 25–30% dari penggunaan solar.

“Kalau biaya energi berbasis solar Rp1.000, listrik hanya Rp250–300. Jadi penghematan mencapai 70–75%,” katanya.

Elektrifikasi armada hauling menjadi bagian dari strategi jangka panjang GEMS untuk mendukung transisi energi nasional sekaligus menjawab tuntutan pasar global terhadap praktik pertambangan berkelanjutan.

Saat ini, GEMS mengoperasikan beberapa tambang batu bara di Indonesia, dengan site BIB sebagai salah satu kontributor utama produksi perusahaan. ***

TOP STORIES

MORE ARTICLES

Manfaatkan Panas Bumi, PGE-Toyota Jalin Kerja Sama Kembangkan Ekosistem Green Hydrogen

Ecobiz.asia – PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) (IDX: PGEO) menandatangani Joint Declaration dengan PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) untuk pengembangan ekosistem green...

Co-firing Limbah Jagung di PLTU Tuban, PLN Nusantara Power Kurangi Emisi dan Bantu Petani

Ecobiz.asia – PLN Nusantara Power (PLN NP) melalui Unit Pembangkitan Tanjung Awar-Awar Tuban mulai memanfaatkan limbah pertanian berupa bonggol dan jerami jagung sebagai bahan...

Terapkan Prinsip ESG, PHE Cari Potensi Hidrokarbon di Cekungan Manui Sultra

Ecobiz.asia – PT Pertamina Hulu Energi (PHE), Subholding Upstream Pertamina, memulai kegiatan eksplorasi di Cekungan Manui, Sulawesi Tenggara, untuk mencari potensi cadangan minyak dan...

Kilang Pertamina Dumai Dorong Kemandirian Warga Lewat Program Bedelau Minapolitan

Ecobiz.asia — Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Dumai mengembangkan program terintegrasi Bedelau Minapolitan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekaligus memperkuat ketahanan lingkungan pesisir. Program ini...

Perluas Akses Energi Bersih, PGN Bangun Mother Station CNG Pertama di Medan

Ecobiz.asia — PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) melalui anak usahanya, PT Gagas Energi Indonesia, resmi memulai pembangunan Mother Station (MS) Compressed Natural Gas...

TOP STORIES

Riset ABB: Indonesia Juara Transisi Energi di Asia Pasifik

Ecobiz.asia — Indonesia mencatat kemajuan pesat dalam transisi energi, ditandai meningkatnya adopsi energi terbarukan, arus investasi, dan integrasi teknologi digital. Riset Asia Pacific Energy Transition...

Menjaga Kedaulatan Data, Mengamankan Ekspor: Pentingnya National Dashboard Komoditas Strategis

Oleh: Diah Suradiredja (Pemerhati Perdagangan Komoditas Berkelanjutan) Ecobiz.asia - Indonesia adalah salah satu pemasok utama komoditas strategis dunia seperti sawit, kopi, kakao, karet, kayu, hingga...

Libatkan Masyarakat Adat, Selamatkan Satwa Liar

Oleh: Ihwan, S.Sos., M.Si. (Analis Kebijakan Ahli Madya, Kementerian Kehutanan) Ecobiz.asia - Penurunan populasi satwa liar global sebesar 73 persen sejak 1970 hingga 2020 menjadi...

Gakkum Kehutanan Bongkar Perdagangan Satwa Dilindungi di Gowa, 48 Burung Junai Emas Diamankan

Ecobiz.asia – Direktorat Jenderal Penegakan Hukum Kehutanan melalui Balai Gakkum Kehutanan Wilayah Sulawesi mengamankan seorang pelaku perdagangan satwa liar dilindungi di Kabupaten Gowa. Dalam operasi...

Manfaatkan Panas Bumi, PGE-Toyota Jalin Kerja Sama Kembangkan Ekosistem Green Hydrogen

Ecobiz.asia – PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) (IDX: PGEO) menandatangani Joint Declaration dengan PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) untuk pengembangan ekosistem green...