Didukung Pertamina, Kelompok Perhutanan Sosial Sejahtera Lewat Agroforestry

MORE ARTICLES

Ecobiz.asia – Program Perhutanan Sosial Sri Wana Lestari di Desa Yehembang Kangin, Kabupaten Jembrana, Bali, terbukti mampu menekan angka kemiskinan hingga 9,3 persen sekaligus meningkatkan rata-rata pendapatan anggota kelompok tani menjadi Rp2,2 juta per bulan.

Program yang digagas PT Pertamina Patra Niaga Aviation Fuel Terminal (AFT) Ngurah Rai ini mengintegrasikan pelestarian hutan dengan pemberdayaan ekonomi berbasis agroforestry.

Read also:  Ada SVLK, Kemenhut Pastikan Kayu Indonesia Penuhi Prinsip Legal, Lestari, Terverifikasi

Ketua KTH Banu Giri Lestari, I Gede Sugiantara, menyebut program ini telah menanam 7.896 pohon produktif di lahan seluas 76,25 hektare yang dikelola 58 anggota kelompok.

Warga juga mengembangkan madu klanceng, kakao, wisata edukasi Green Clift, hingga produksi Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) Amara yang mencapai 6.166 galon per tahun.

“Semua kegiatan dikelola berbasis konservasi dengan perlindungan sumber mata air untuk keberlanjutan jangka panjang,” kata Sugiantara dalam pernyataannya, Senin (4/8/2025).

Read also:  Petani Sawit Peringatkan Dampak Program B50, Harga TBS Terancam Anjlok

Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, menyatakan program ini mendukung ketahanan pangan nasional sekaligus transisi energi berkelanjutan.

“Kami ingin memaksimalkan potensi lahan hutan agar lebih produktif dan bermanfaat bagi masyarakat,” ujarnya.

Pertamina mencatat telah menanam lebih dari 8 juta bibit pohon di 337 lokasi, termasuk 13 lokasi perhutanan sosial yang memberi manfaat bagi lebih dari 4.000 warga dengan peningkatan ekonomi sekitar Rp3 miliar per tahun.

Read also:  Ada SVLK, Kemenhut Pastikan Kayu Indonesia Penuhi Prinsip Legal, Lestari, Terverifikasi

Program ini selaras dengan target net zero emission 2060 dan mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya ketahanan pangan, pengendalian perubahan iklim, serta pelestarian ekosistem darat dan laut. ***

TOP STORIES

MORE ARTICLES

Petani Sawit Peringatkan Dampak Program B50, Harga TBS Terancam Anjlok

Ecobiz.asia — Rencana pemerintah untuk menaikkan kadar campuran biodiesel menjadi B50 dinilai berpotensi menekan harga tandan buah segar (TBS) di tingkat petani. Kebijakan yang diklaim...

Ada SVLK, Kemenhut Pastikan Kayu Indonesia Penuhi Prinsip Legal, Lestari, Terverifikasi

Ecobiz.asia — Kementerian Kehutanan (Kemenhut) memastikan seluruh kayu ekspor yang dihasilkan dan diperdagangkan dari Indonesia bersumber dari izin sah, lestari, dan terverifikasi. Direktur Jenderal Pengelolaan...

Uni Eropa Mau Tunda (Lagi) Implementasi EUDR, Alasan Internal

Ecobiz.asia - Uni Eropa akan kembali menunda implementasi Regulasi Produk Bebas Deforestasi (EUDR) setelah Komisi Eropa mengakui ada alasan internal yaitu sistem teknologi informasi...

Petani Perempuan Indonesia Suarakan Kekhawatiran EUDR di Forum FAO Roma

Ecobiz.asia – Perempuan petani Indonesia menyerukan agar transisi menuju perdagangan berkelanjutan dilakukan secara adil, dengan melibatkan petani kecil sebagai aktor utama. Mereka mengingatkan regulasi baru...

Petani Indonesia Suarakan Aspirasi di Forum London, Aturan Berkelanjutan Harus Adil dan Inklusif

Ecobiz.asia – Delegasi petani perempuan Indonesia dari sektor sawit, kopi, kakao, dan karet menyuarakan langsung aspirasi mereka terkait regulasi UK Forest Risk Commodities (UK...

TOP STORIES

Pertamina NRE Optimalkan Teknologi AI untuk Efisiensi dan Mitigasi Risiko Operasi

Ecobiz.asia — Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE) memperkuat transformasi digitalnya dengan mengoperasikan ruang kendali berbasis kecerdasan buatan (AI) bernama NOVA (New &...

Prospek Pasar Karbon Global Meningkat, Proyek Komunitas Punya Peluang Premium

Ecobiz.asia — Direktur PT Biru Karbon Nusantara (Biru Karbon), Chabi Batur Romzini atau yang akrab dipanggil Bibah, menilai prospek pasar karbon global akan terus...

KLH Susun Proses Bisnis Perdagangan Karbon Pasca Perpres 110/2025, Seperti Apa?

Ecobiz.asia - Kementerian Lingkungan Hidup/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (KLH/BPLH) menyusun proses bisnis perdagangan karbon pasca terbitnya Perpres Nomor 110 Tahun 2025 tentang Penyelenggaraan Instrumen...

Integrasi Tata Ruang dan Industri Hijau Jadi Kunci Atasi Konflik Lahan dan Sumber Daya Alam

Ecobiz.asia — Integrasi tata ruang ekologis dan ekonomi berbasis One Map Policy dengan pendekatan lanskap berkelanjutan dinilai menjadi langkah strategis untuk mengatasi konflik pemanfaatan...

Patuh Bayar PNBP, BP Berau Jadi KKKS Terbaik Penghargaan Subroto 2025 Kategori 100 MBOEPD

Ecobiz.asia — BP Berau Ltd., operator proyek Tangguh LNG, meraih Penghargaan Subroto 2025 dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) atas kepatuhan terbaik...