MORE ARTICLES

Dibuka Presiden Jokowi, IIGCE Perkuat Komitmen Akselerasi Panas Bumi untuk Masa Depan Energi

MORE ARTICLES

Ecobiz.asia – Presiden Joko Widodo membuka The 10th Indonesia International Geothermal Convention & Exhibition (IIGCE) 2024 di Jakarta, Rabu, 18 September 2024.

Pada kesempatan itu Presiden Jokowi menekankan agar potensi energi panas bumi dapat dioptimalkan sebaik-baiknya guna mendukung pengembangan energi hijau.

“Indonesia sebagai pemilik potensi besar geothermal yang diperkirakan mencapai 40 persen dari potensi dunia, sekali lagi memiliki banyak peluang untuk dikembangkan, karena saat ini baru 11 persen yang termanfaatkan dari potensi yang ada,” kata Kepala Negara.

Baca juga: Pertamina Geothermal Energy (PGE) Dorong Kolaborasi Percepatan Pengembangan Panas Bumi, Jalan Menuju NZE 2060

The 10th IIGCE 2024 tidak hanya menjadi kegiatan pameran dan konvensi, tetapi juga sebagai platform utama bagi seluruh pemangku kepentingan dan komunitas internasional dalam mendorong pengembangan energi panas bumi di Indonesia. 

Tema “Powering Together” menekankan pentingnya kolaborasi untuk mendorong inovasi dan menciptakan solusi yang mampu mempercepat pemanfaatan energi panas bumi di Indonesia. Partisipasi lebih dari 50 perusahaan, baik dari dalam maupun luar negeri, menunjukkan minat yang besar terhadap peluang investasi proyek pembangkit listrik tenaga panas bumi di Indonesia.

Julfi Hadi, Ketua Asosiasi Panas Bumi Indonesia (API), menegaskan, energi panas bumi adalah aset strategis bagi Indonesia dalam mencapai target energi terbarukan dan net zero emission pada tahun 2060. 

Baca juga: Konsisten Lestarikan Lingkungan, Star Energy Bersama Balai TNGHS Lepasliarkan Burung Langka Elang Jawa

“Kami percaya bahwa melalui sinergi yang kuat antara pemerintah, industri, dan masyarakat, Indonesia dapat menjadi pemimpin global dalam industri panas bumi. IIGCE 2024 adalah bukti nyata bahwa kita mampu mewujudkan visi ini,” katanya.

Boyke Bratakusuma, Ketua Panitia Pelaksana The 10th IIGCE 2024, menambahkan bahwa acara ini merupakan momen penting dalam sejarah pengembangan energi terbarukan di Indonesia. 

“IIGCE 2024 merupakan bukti nyata bahwa Indonesia serius dalam pengembangan energi panas bumi. Kami berharap acara ini dapat menjadi pendorong utama bagi inovasi dan kolaborasi yang diperlukan untuk mempercepat pengembangan panas bumi di Indonesia, sekaligus menginspirasi negara lain untuk mengikuti jejak kita dalam memanfaatkan potensi panas bumi secara maksimal,” katanya.

Read also:  Sambil Berurai Air Mata, Warga Pulau Gag Minta Tambang Nikel Dilanjutkan

Baca juga: Kementerian ESDM Hitung Bonus Produksi Panas Bumi Triwulan II, Pemanfaatan Harus Tepat Sasaran

Penyelenggaraan IIGCE diorganisir oleh Asosiasi Panas Bumi Indonesia (API) dan On Us Asia. IIGCE diharapkan dapat menjadi acuan bagi industri panas bumi global. IIGCE tidak hanya menciptakan dampak positif bagi perkembangan industri panas bumi di Indonesia, tetapi juga menjadi contoh bagaimana kolaborasi multi-stakeholder dapat menghasilkan solusi progresif yang dapat diadopsi oleh negara lain di seluruh dunia. ***

TOP STORIES

MORE ARTICLES

Dorong Investasi Energi Hijau, Menko Airlangga Ajak Temasek Perluas Portofolio di Indonesia

Menko Airlangga juga menekankan pentingnya kolaborasi lebih lanjut dalam pengembangan energi hijau. Ia mendukung proyek Temasek melalui Sembcorp Urban yang pada awal 2025 memulai pembangunan kawasan industri hijau di Jawa Barat, Tanjung Sauh, dan Tembesi, Batam.

BRIN Gandeng Universitas Waseda Jepang Kembangkan Basis Data Jejak Karbon

Ecobiz.asia - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menggandeng Universitas Waseda Jepang untuk mengembangkan basis data jejak karbon guna memperkuat kebijakan mitigasi perubahan iklim...

KLH/BPLH Segel PT Xin Yuan Steel Indonesia karena Cemari Udara dan Timbun Limbah Ilegal

Ecobiz.asia — Kementerian Lingkungan Hidup/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (KLH/BPLH) menyegel dan menghentikan operasional tungku pembakaran milik PT Xin Yuan Steel Indonesia di Balaraja, Kabupaten...

PLN Nusantara Power Ambil Alih Penuh PLTMG Nias, Perkuat Keandalan Listrik di Kepulauan

Ecobiz.asia — PLN Nusantara Power (PLN NP) resmi mengambil alih penuh pengelolaan Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Nias berkapasitas 25 megawatt (MW), mempertegas...

Belajar dari Brasil, Bahlil Mau Tebu di Merauke Jadi Ethanol Saja

Ecobiz.asia — Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengusulkan optimalisasi perkebunan tebu di Merauke untuk bahan baku ethanol. Inspirasi datang dari model...