MORE ARTICLES

Pupuk Indonesia Tegaskan Komitmen Akuntabilitas Lewat Command Center Digital

MORE ARTICLES

Ecobiz.asia – PT Pupuk Indonesia (Persero) menegaskan komitmennya terhadap akuntabilitas dan efisiensi distribusi pupuk subsidi melalui pemanfaatan sistem pengawasan digital berbasis real-time di Command Center yang berlokasi di Graha Phonska, Jakarta Pusat.

Pernyataan tersebut disampaikan Direktur Utama Pupuk Indonesia Rahmad Pribadi saat menerima kunjungan kerja Badan Akuntabilitas Keuangan Negara Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (BAKN DPR RI), Jumat (9/5/2025). 

Ia menyampaikan bahwa sistem pengawasan digital menjadi bagian penting dalam memastikan distribusi pupuk tepat sasaran dan sesuai regulasi pemerintah.

Baca juga: Pupuk Indonesia Bangun Pabrik Soda Ash, Manfaatkan Emisi Karbondioksida  

“Command Center kami memungkinkan pemantauan distribusi dari hulu ke hilir secara real-time, dan saat ini memonitor rata-rata 2,5 juta transaksi per bulan melalui sistem i-Pubers,” ujar Rahmad.

Kebijakan Pupuk Indonesia tersebut mendapat sambutan positif dari Ketua BAKN Andreas Eddy Susetyo yang menyebut Command Center sebagai inovasi dalam tata kelola distribusi pupuk subsidi. 

“Langkah ini patut diapresiasi karena mampu mencegah penyimpangan distribusi dan memungkinkan deteksi dini atas ketidakwajaran,” katanya.

Wakil Ketua BAKN Herman Khaeron juga mengapresiasi sistem tersebut. Menurutnya, Command Center memungkinkan pemantauan menyeluruh dari proses produksi hingga distribusi ke seluruh kabupaten dan kota di Indonesia secara real-time. 

Baca juga: Produsen Pupuk Blak-blakan Soal Rencana Produksi Amonia Bersih, Manfaatkan Energi Biomassa Kayu Hingga Hidrogen

“Tinggal pengembangan fitur tambahan dan peningkatan fungsi pengawasan,” ujarnya.

Pupuk Indonesia merupakan produsen pupuk Urea terbesar di kawasan Asia, Timur Tengah, dan Afrika Utara, dengan kapasitas produksi mencapai 14,6 juta ton per tahun. Perusahaan ini menaungi sembilan anak usaha yang bergerak di bidang industri pupuk, petrokimia, distribusi, dan lainnya. ***

Read also:  PHE Temukan Sumber Daya Gas Bumi 1,8 TCF di Sulawesi Tengah, Setara 320 Juta Barel Minyak 

TOP STORIES

MORE ARTICLES

Dorong Investasi Energi Hijau, Menko Airlangga Ajak Temasek Perluas Portofolio di Indonesia

Menko Airlangga juga menekankan pentingnya kolaborasi lebih lanjut dalam pengembangan energi hijau. Ia mendukung proyek Temasek melalui Sembcorp Urban yang pada awal 2025 memulai pembangunan kawasan industri hijau di Jawa Barat, Tanjung Sauh, dan Tembesi, Batam.

BRIN Gandeng Universitas Waseda Jepang Kembangkan Basis Data Jejak Karbon

Ecobiz.asia - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menggandeng Universitas Waseda Jepang untuk mengembangkan basis data jejak karbon guna memperkuat kebijakan mitigasi perubahan iklim...

KLH/BPLH Segel PT Xin Yuan Steel Indonesia karena Cemari Udara dan Timbun Limbah Ilegal

Ecobiz.asia — Kementerian Lingkungan Hidup/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (KLH/BPLH) menyegel dan menghentikan operasional tungku pembakaran milik PT Xin Yuan Steel Indonesia di Balaraja, Kabupaten...

PLN Nusantara Power Ambil Alih Penuh PLTMG Nias, Perkuat Keandalan Listrik di Kepulauan

Ecobiz.asia — PLN Nusantara Power (PLN NP) resmi mengambil alih penuh pengelolaan Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Nias berkapasitas 25 megawatt (MW), mempertegas...

Belajar dari Brasil, Bahlil Mau Tebu di Merauke Jadi Ethanol Saja

Ecobiz.asia — Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengusulkan optimalisasi perkebunan tebu di Merauke untuk bahan baku ethanol. Inspirasi datang dari model...