Ecobiz.asia – Realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sektor Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencapai Rp228,05 triliun per 18 Desember 2025. Capaian ini menegaskan sektor ESDM masih menjadi salah satu penopang utama penerimaan negara.
Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama (KLIK) Kementerian ESDM, Gita Lestari, menyatakan capaian tersebut merupakan hasil sinergi seluruh unit di Kementerian ESDM bersama para pemangku kepentingan.
“Pencapaian ini merupakan hasil sinergi yang kuat dalam menjaga tata kelola sumber daya alam agar memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi kemakmuran rakyat,” ujar Gita di Jakarta, Kamis (18/12).
Dari sisi subsektor, Mineral dan Batubara (Minerba) menjadi penyumbang terbesar dengan realisasi mencapai Rp124,63 triliun, disusul Minyak dan Gas Bumi (Migas) sebesar Rp91,82 triliun.
Sementara Sektor Panas Bumi menyumbang Rp2,45 triliun, serta iuran badan usaha dan layanan jasa teknis lainnya sebesar Rp9,15 triliun.
Gita menjelaskan, realisasi PNBP yang menjadi tanggung jawab teknis Kementerian ESDM telah mencapai Rp130,71 triliun atau 102,57 persen dari target.
Sementara sebagian penerimaan yang mencakup sebagian besar migas dan panas bumi, yang dicatat pada Kementerian Keuangan mencapai Rp97,3 triliun.
Dengan sisa waktu tahun anggaran yang masih tersedia, Kementerian ESDM optimistis target PNBP 2025 dapat terkejar.
“Dengan realisasi saat ini sebesar Rp228,05 triliun, insya Allah target PNBP sektor ESDM tahun 2025 sekitar Rp256 triliun dapat tercapai,” pungkas Gita. *** (Putra Rama Febrian)


