PGE Perkuat Transformasi Energi Bersih, Targetkan Kapasitas Panas Bumi 1 GW

MORE ARTICLES

Ecobiz.asia — PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) menegaskan komitmennya memperkuat transformasi energi bersih nasional seiring peringatan 19 tahun perusahaan. PGE menargetkan peningkatan kapasitas terpasang panas bumi hingga 1 gigawatt (GW) dalam dua hingga tiga tahun ke depan, serta 1,8 GW pada 2033.

Direktur Eksplorasi dan Pengembangan PGE Edwil Suzandi mengatakan PGE tidak hanya berfokus pada pemenuhan target operasional, tetapi juga mendorong perluasan pemanfaatan panas bumi di luar pembangkitan listrik.

Hal tersebut ditunjukkan melalui pengembangan berbagai proyek strategis, termasuk pilot project green hydrogen di Ulubelu yang diluncurkan pada September 2025.

Read also:  Pasca Bencana, PLN NP Andalkan PLTMG Arun dan PLTU Nagan Raya Jaga Kelistrikan Aceh

Saat ini, PGE mengelola kapasitas terpasang sebesar 727 megawatt (MW) dari enam wilayah operasi.

Perusahaan juga tengah mengembangkan sejumlah proyek baru, antara lain PLTP Hululais Unit 1 dan 2 berkapasitas 110 MW, serta inisiatif co-generation dengan total kapasitas 230 MW.

Selain itu, PGE bersama PLN Indonesia Power mempercepat pengembangan 19 proyek eksisting dengan total kapasitas 530 MW.

Read also:  Inovasi Hulu Migas Berbasis ESG, PHE Bukukan Rp3,7 Triliun dan Turunkan Emisi Karbon

PGE juga telah mengidentifikasi tambahan potensi panas bumi sebesar 3 GW dari 10 Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) yang dikelola secara mandiri. Langkah ini dinilai penting untuk memperkuat ketahanan energi nasional dan mendukung target transisi energi Indonesia.

Di sisi sosial, PGE menegaskan komitmen keberlanjutan melalui program tanggung jawab sosial perusahaan. Dalam rangka HUT ke-19, PGE menyalurkan bantuan perlengkapan sekolah kepada anak-anak yatim dan kelompok rentan melalui program PGE Berbagi.

Direktur Operasi PGE Ahmad Yani menyatakan bahwa pengembangan energi bersih harus berjalan seiring dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat di sekitar wilayah operasi perusahaan.

Read also:  PGN Dorong Hilirisasi Gas Bumi Jadi Barang Bernilai Tinggi, Dari Methanol hingga Bahan Baku Plastik

Sebagai bagian dari Subholding Power & New Renewable Energy (PNRE) Pertamina, PGE mengelola 15 Wilayah Kerja Panas Bumi dengan total kapasitas terpasang 1.932 MW, yang berkontribusi sekitar 70 persen dari total kapasitas panas bumi nasional. Pemanfaatan panas bumi tersebut diperkirakan mampu menurunkan emisi karbon hingga sekitar 10 juta ton CO₂ per tahun. ***

LATEST STORIES

MORE ARTICLES

PetroChina Sukses Rehabilitasi 34 Hektare DAS di Jambi, Tingkat Keberhasilan Vegetasi Capai 95 Persen

Ecobiz.asia — SKK Migas–PetroChina International Jabung Ltd. menyelesaikan rehabilitasi lahan seluas 34 hektare di Kawasan Hutan Lindung Gambut (HLG) Londerang, Kabupaten Tanjung Jabung Timur,...

Belum Tahun Baru, Pengisian Daya EV Sudah Kalahkan Nataru Tahun Lalu

Ecobiz.asia -- PT PLN (Persero) mencatat lonjakan pengisian daya kendaraan listrik ( Electric Vehicle / EV ) pada periode siaga Natal 2025 dan Tahun...

APLSI Salurkan Energi Surya dan Konektivitas Darurat untuk Korban Bencana di Sumatera dan Aceh

Ecobiz.asia -- Di tengah proses pemulihan yang masih panjang pascabencana di Sumatera dan Aceh, Asosiasi Produsen Listrik Swasta Indonesia (APLSI) hadir memberikan dukungan secara...

Pertamina Wujudkan “Bring the Barrel Home” Lewat Lifting Perdana dari Aljazair

Ecobiz.asia - PT Pertamina Internasional EP (PIEP), Regional Internasional anak usaha Pertamina Hulu Energi (PHE) Subholding Upstream, menorehkan tonggak penting dalam ekspansi globalnya dengan...

PGN Gagas Luncurkan Bengkel Keliling CNG di Jabodetabek, Perkuat Ekosistem Kendaraan BBG Ramah lingkungan

Ecobiz.asia -- PT Gagas Energi Indonesia berkolaborasi dengan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) dan Komunitas Gas (Komogas) menghadirkan program Bengkel Keliling CNG sebagai...

TOP STORIES

Gandeng Kelompok Tani, Pertamina Hulu Mahakam Rehabilitasi 345 Hektare DAS

Ecobiz.asia – PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM) bersama Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Migas (SKK Migas) Wilayah Kalimantan Sulawesi merehabilitasi Daerah Aliran...

Indonesia Opens Access to Performance-Based REDD+ Carbon Financing Through ART-TREES

Ecobiz.asia — Indonesia’s Ministry of Forestry (Kemenhut) has opened opportunities for subnational governments to access performance-based REDD+ carbon financing through the ART-TREES mechanism, as...

Berkas Lengkap, Gakkum Kehutanan Segera Bawa 4 Tersangka Perambahan Tahura Jadi Sawit di Jambi ke Persidangan

Ecobiz.asia — Balai Penegakan Hukum (Gakkum) Kehutanan Wilayah Sumatera menuntaskan penanganan kasus perambahan kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) Orang Kayo Hitam (OKH) di Kabupaten...

Bakal Rugikan Petani, POPSI Tolak Wacana Kenaikan Pungutan Ekspor Sawit untuk Program B50

Ecobiz.asia — Perkumpulan Organisasi Petani Sawit Indonesia (POPSI) menolak wacana kenaikan pungutan ekspor (PE) kelapa sawit pada 2026 yang dikaitkan dengan rencana peningkatan mandatori...

PetroChina Sukses Rehabilitasi 34 Hektare DAS di Jambi, Tingkat Keberhasilan Vegetasi Capai 95 Persen

Ecobiz.asia — SKK Migas–PetroChina International Jabung Ltd. menyelesaikan rehabilitasi lahan seluas 34 hektare di Kawasan Hutan Lindung Gambut (HLG) Londerang, Kabupaten Tanjung Jabung Timur,...