Ecobiz.asia – PT Pertamina (Persero) dan Deutsche Gesellschaft für Internationale Zusammenarbeit (GIZ) GmbH resmi memperluas kerja sama pengembangan energi bersih dan keberlanjutan melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) 2025 di Gedung Pertamina Club, Jakarta Selatan, Senin (8/12/2025).
MoU ditandatangani Direktur Keuangan Pertamina Emma Sri Martini dan Director GIZ Indonesia & ASEAN Hans-Ludwig Bruns, disaksikan Director of Energy Program GIZ Indonesia & ASEAN Elisabeth Tinschert. Kolaborasi ini berada dalam kerangka kerja sama bilateral Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Federal Jerman.
Kerja sama tersebut melanjutkan sinergi Pertamina dan GIZ yang pada 2024 mendukung program konservasi energi dan pemanfaatan energi terbarukan di Bandar Udara Pondok Cabe bersama Dirjen EBTKE Kementerian ESDM.
Ruang lingkup kolaborasi mencakup program dekarbonisasi, efisiensi energi, pembangunan infrastruktur hijau, transisi energi, pendampingan pembiayaan berkelanjutan dari lembaga internasional, perlindungan iklim dan lingkungan, ekonomi hijau, serta program terkait tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs).
Emma mengatakan kerja sama ini diharapkan mempercepat inisiatif rendah karbon di Pertamina sekaligus memperkuat ketahanan energi nasional.
“Tantangan kami adalah memastikan pasokan energi tetap terjaga sambil mengurangi emisi. Ini mandat pemerintah bagi Pertamina sebagai perusahaan minyak nasional,” ujarnya.
Pertamina melihat GIZ memiliki akses pendanaan internasional yang dapat mendukung proyek hijau melalui skema pembiayaan berkelanjutan, termasuk fasilitas pengurangan risiko.
Country Director GIZ Indonesia & ASEAN Hans-Ludwig Bruns mengatakan kerja sama ini memperkuat dukungan GIZ terhadap inisiatif transisi energi di Indonesia.
“Kami berkomitmen mendukung studi teknis, pengembangan kapasitas, dan fasilitasi teknologi yang dibutuhkan untuk menjadikan Pertamina pionir transisi energi,” ujarnya.
Pertamina menegaskan kerja sama ini akan mendukung upaya perusahaan mempercepat transisi energi dan mencapai target Net Zero Emissions Indonesia pada 2060.
Vice President Corporate Communication Pertamina Muhammad Baron mengatakan seluruh Subholding Pertamina telah menjalankan inisiatif yang mendukung pencapaian SDGs dan penerapan prinsip lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG). ***


