MORE ARTICLES

Pastikan Produksi Migas Stabil Selama Libur Lebaran, Direktur Utama Pertamina Hulu Energi Tinjau Lapangan Jatibarang Field

MORE ARTICLES

Ecobiz.asia — PT Pertamina Hulu Energi (PHE) sebagai Subholding Upstream Pertamina terus berupaya menjaga kebutuhan energi serta memastikan ketahanan energi nasional yang mandiri dan berkelanjutan sekaligus menjaga kesiapan produksi dibulan Ramadan 1446 H dengan melakukan kegiatan Management Walkthrough ke Pertamina EP Jatibarang Field. 

Hadir pada Management Walkthrough di Pertamina EP Jatibarang Field antara lain Komisaris Independen PT Pertamina (Persero) Condro Kirono, Wakil Dirut Pertamina Wiko Migantoro, Direktur manajemen Risiko Pertamina Ahmad Siddik Badruddin, Direktur Utama PT Pertamina Hulu Energi (PHE) Chalid Said Salim dan jajaran manajemen PHE.

Pada kegiatan Management Walkthrough Direksi dan Komisaris Pertamina Holding meninjau lapangan sumur AKP-1 Jatibarang, kemudian kegiatan tersebut dilanjutkan dengan meninjau sumur SPU A Jatibarang Field dan diakhiri dengan mengunjungi fasilitas Indonesia Drilling Training Center (IDTC) yang dikelola oleh PT Pertamina Drilling Services Indonesia (PDSI).

Baca juga: Komitmen Dukung Swasembada Energi, PHE Sumbang 69% Total Produksi Minyak Nasional

Dalam kesempatan Management Walkthrough, Wakil Dirut Pertamina Wiko Migantoro memaparkan kesiapan Pertamina di sektor hulu migas. Ia menyampaikan bahwa selama libur Lebaran Pertamina tetap memproduksi minyak dan gas secara maksimum. “Hal ini dilakukan agar produksi dari hulu ke hilir tetap terjaga, apalagi dalam masa Satgas Ramadan dan Idulfitri 2025,” ungkap Wiko dalam keterangan persnya Rabu (26/3).

Sementara itu Dirut PHE Chalid Said Salim menjelaskan tentang beberapa langkah PHE guna menjaga kestabilan produksi serta penerapan safety dalam bekerja. “Management Walkthrough ini bertujuan untuk memastikan operasional berjalan optimal, meningkatkan aspek keselamatan kerja, serta memastikan kesiapan tim dalam menjaga stabilitas produksi. Dengan langkah ini, kami ingin memastikan bahwa suplai energi tetap terjaga dan dapat memenuhi kebutuhan nasional selama periode penting ini,” ujar Chalid.

Baca juga: Tingkatkan Literasi, Pertamina EP Jatibarang Field Salurkan Ratusan Buku

PHE akan terus berinvestasi dalam pengelolaan operasi dan bisnis hulu migas sesuai prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG).  PHE juga senantiasa berkomitmen Zero Tolerance on Bribery dengan memastikan pencegahan atas fraud dilakukan dan memastikan perusahaan bersih dari penyuapan. Salah satunya dengan implementasi Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) yang telah terstandardisasi ISO 37001:2016. PHE terus mengembangkan pengelolaan operasi yang prudent dan excellent di dalam dan luar negeri secara profesional untuk mewujudkan pencapaian menjadi perusahaan minyak dan gas bumi kelas dunia yang Environmental Friendly, Social Responsible dan Good Governance. ***

Read also:  Pertahankan Tingkat Risiko ESG, Pertamina Masuk Global 50 Top Rates Industry

TOP STORIES

MORE ARTICLES

PLN Nusantara Power Ambil Alih Penuh PLTMG Nias, Perkuat Keandalan Listrik di Kepulauan

Ecobiz.asia — PLN Nusantara Power (PLN NP) resmi mengambil alih penuh pengelolaan Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Nias berkapasitas 25 megawatt (MW), mempertegas...

Belajar dari Brasil, Bahlil Mau Tebu di Merauke Jadi Ethanol Saja

Ecobiz.asia — Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengusulkan optimalisasi perkebunan tebu di Merauke untuk bahan baku ethanol. Inspirasi datang dari model...

Pertamina Siap Impor Minyak Mentah dari AS, Tunggu Payung Regulasi Pemerintah

Ecobiz.asia — PT Pertamina (Persero) menyatakan siap mengimpor minyak mentah dan LPG dari Amerika Serikat guna memperkuat pasokan kilang dalam negeri. Namun, rencana ini...

Indonesia Finalisasi Second NDC, Emisi Karbon Harus Turun 60 Persen hingga 2035

Ecobiz.asia — Pemerintah Indonesia tengah merampungkan dokumen Second Nationally Determined Contribution (Second NDC), yang akan menjadi arah kebijakan iklim nasional untuk periode 2031–2035. Dokumen ini...

Produksi Ethanol Nasional Terancam Imbas Kesepakatan Tarif Indonesia-AS, Implementasi E5 di Ujung Tanduk

Ecobiz.asia - Kesepakatan perdagangan antara Indonesia-Amerika Serikat yang diumumkan Presiden Donald Trump mengancam produksi ethanol di tanah air. Kesepakatan tersebut membebaskan bea masuk ethanol asal AS...