MORE ARTICLES

Miliki Banyak Inovasi, SKF Industrial Indonesia Siap Dukung Industri Pertambangan Berkelanjutan 

MORE ARTICLES

Ecobiz.asia – SKF Industrial Indonesia memiliki banyak inovasi sebagai solusi solusi untuk meningkatkan kinerja industri pertambangan yang berkelanjutan. 

Inovasi itu antara lain rangkaian solusi untuk lini produk Mobile Equipment, Vehicle Aftermarket, dan Fixed Plant Processing dipamerkan pada perhelatan Mining Indonesia 2024 pada 11 – 14 September 2024 di JiExpo Kemayoran. 

“Selaras dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), SKF berkomitmen untuk berkontribusi pada pembangunan yang berkelanjutan. Melalui inovasi produk dan solusi yang berkelanjutan, kami berupaya mengurangi emisi karbon, menghemat energi, dan meningkatkan efisiensi sumber daya,” kata Mukund Vasudevan, President SKF Industrial Region India & Southeast Asia, Rabu, 11 September 2024.

Baca juga: Tingkatkan Kompetensi SDM Sektor Pertambangan dan Energi Terbarukan, Kementerian ESDM Gandeng ITMG

“Kami percaya bahwa inovasi adalah kunci untuk menjawab tantangan industri yang semakin kompleks. Melalui partisipasi aktif kami di Indonesia, kami berharap dapat menjadi mitra terpercaya bagi pelanggan kami, membantu mereka mencapai tujuan bisnis sambil menjaga keberlanjutan lingkungan,” imbuh Vasudevan.

Satheswaran Mayachandran, Country Managing Director SKF Industrial Indonesia, lebih lanjut menjelaskan bahwa partisipasi SKF di Mining Indonesia 2024 merupakan wujud komitmen SKF untuk memberikan solusi komprehensif bagi industri pertambangan di Indonesia. 

“Melalui rangkaian produk Solution for Mobile Equipment, Vehicle Aftermarket, dan Fixed Plant Processing, kami menawarkan solusi yang tidak hanya meningkatkan produktivitas, tetapi juga mendukung keberlanjutan operasi pertambangan. Dengan demikian, SKF ingin menjadi mitra strategis bagi para pelaku industri pertambangan dalam mencapai tujuan bisnis yang lebih tinggi, sambil tetap menjaga kelestarian lingkungan.”

SKF terus berkomitmen untuk memperluas jangkauan produk dan layanannya di Indonesia. Salah satu langkah strategis dalam arah ini adalah menjalin kemitraan dengan PT. Multindotama Jaya Perkasa. 

Baca juga: Jokowi Teken Perpres No 77 Tahun 2024, Pertambangan Wajib Percepat Pembangunan Persemaian

Kemitraan tersebut akan semakin memperkuat kehadiran SKF di industri pertambangan dan memungkinkan SKF untuk memberikan layanan yang lebih baik kepada pelanggan.

Mulyono, Chief Executive Officer PT Multindotama Jaya Perkasa menyatakan, pihaknya sangat senang dapat bermitra dengan SKF, pemimpin global dalam teknologi bantalan. 

Read also:  KPI Dorong Pengelolaan Sampah Terpadu di Cilacap, Tekan Polusi Plastik dan Perkuat Ekonomi Warga

“Kemitraan ini memungkinkan kami untuk melengkapi lini produk berkualitas tinggi dari SKF, yang sangat dibutuhkan di sektor pertambangan. Kemitraan ini juga memperkuat komitmen kami terhadap keberlanjutan. Dengan menggunakan produk-produk berkualitas tinggi dari SKF, kami dapat membantu pelanggan kami meningkatkan efisiensi operasional. Selain itu, kemitraan ini juga memastikan ketersediaan suku cadang yang dibutuhkan oleh industri pertambangan secara berkelanjutan,” katanya.  ***

TOP STORIES

MORE ARTICLES

PLN Nusantara Power Ambil Alih Penuh PLTMG Nias, Perkuat Keandalan Listrik di Kepulauan

Ecobiz.asia — PLN Nusantara Power (PLN NP) resmi mengambil alih penuh pengelolaan Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Nias berkapasitas 25 megawatt (MW), mempertegas...

Belajar dari Brasil, Bahlil Mau Tebu di Merauke Jadi Ethanol Saja

Ecobiz.asia — Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengusulkan optimalisasi perkebunan tebu di Merauke untuk bahan baku ethanol. Inspirasi datang dari model...

Pertamina Siap Impor Minyak Mentah dari AS, Tunggu Payung Regulasi Pemerintah

Ecobiz.asia — PT Pertamina (Persero) menyatakan siap mengimpor minyak mentah dan LPG dari Amerika Serikat guna memperkuat pasokan kilang dalam negeri. Namun, rencana ini...

Indonesia Finalisasi Second NDC, Emisi Karbon Harus Turun 60 Persen hingga 2035

Ecobiz.asia — Pemerintah Indonesia tengah merampungkan dokumen Second Nationally Determined Contribution (Second NDC), yang akan menjadi arah kebijakan iklim nasional untuk periode 2031–2035. Dokumen ini...

Produksi Ethanol Nasional Terancam Imbas Kesepakatan Tarif Indonesia-AS, Implementasi E5 di Ujung Tanduk

Ecobiz.asia - Kesepakatan perdagangan antara Indonesia-Amerika Serikat yang diumumkan Presiden Donald Trump mengancam produksi ethanol di tanah air. Kesepakatan tersebut membebaskan bea masuk ethanol asal AS...