Ecobiz.asia – Menteri Lingkungan Hidup/Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (KLH/BPLH) Hanif Faisol Nurofiq mengajak pelaku industri di Kecamatan Jatiuwung, Kota Tangerang, memperkuat komitmen terhadap pengelolaan lingkungan.
Menteri LH menegaskan pentingnya sinergi antara pertumbuhan ekonomi dan kelestarian lingkungan.
“Industri harus menjadi motor ekonomi sekaligus menjaga lingkungan. Pertumbuhan ekonomi harus sejalan dengan kelestarian,” ujar Hanif di hadapan pengelola kawasan industri, perwakilan perusahaan, dan pemerintah daerah, Senin (4/8/2025).
Jatiuwung merupakan salah satu pusat industri terbesar di Tangerang, dengan 32 industri yang memiliki 185 cerobong emisi.
Dalam kunjungan tersebut, KLH/BPLH memverifikasi 20 industri penghasil emisi serta memberikan arahan teknis terkait pemantauan kualitas udara, pengelolaan limbah B3, dan penerapan teknologi ramah lingkungan terintegrasi.
Hanif menekankan kewajiban pemasangan alat pemantau emisi dan kualitas air secara real-time yang terhubung ke sistem KLH/BPLH, serta pengelolaan limbah industri secara bertanggung jawab. Ia juga mendorong partisipasi masyarakat dalam pengawasan lingkungan.
“Industri Jatiuwung harus menjadi contoh transformasi menuju kawasan industri yang ramah lingkungan dan berkelanjutan,” kata Hanif.
KLH/BPLH menegaskan pengawasan dan penerapan teknologi ramah lingkungan akan terus ditingkatkan untuk memastikan keseimbangan antara aktivitas industri dan keberlanjutan lingkungan di kawasan tersebut. ***