Luncurkan Proyek Konservasi Hutan di Filipina, Rimba Collective Targetkan Penurunan 2,74 Juta Ton Karbon

MORE ARTICLES

Ecobiz.asia – Rimba Collective, inisiatif konservasi berbasis pembiayaan jangka panjang yang dikelola oleh Lestari Capital, resmi memperluas jangkauan ke Filipina dengan meluncurkan proyek CultureLand.

Proyek ini akan melindungi 65.000 hektare hutan, memulihkan lahan terdegradasi, serta memberdayakan masyarakat adat di South Cotabato, Mindanao.

CultureLand dijalankan oleh Kennemer Eco Solutions (Keneco), perusahaan pengembang proyek karbon berbasis di Davao. Proyek ini diperkirakan akan menghasilkan dampak penurunan emisi sebesar 2,74 juta ton CO₂ dalam 25 tahun, sekaligus melindungi habitat penting bagi 29 spesies terancam punah, termasuk Elang Filipina.

Read also:  APP Group Bersiap Masuk ke Pasar Karbon Kehutanan, Gandeng Fairatmos

Selain manfaat lingkungan, hampir 60.000 rumah tangga di 49 desa akan merasakan manfaat dari peningkatan mata pencaharian berkelanjutan, akses pendidikan, layanan kesehatan, hingga air bersih. Proyek ini juga memperkuat tata kelola masyarakat adat, sehingga konservasi selaras dengan nilai-nilai budaya lokal.

CultureLand beririsan dengan kawasan lindung Allah Valley Protected Landscape, membuka ruang kerja sama dengan Departemen Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam Filipina (DENR) dan Protected Area Management Board (PAMB).

Read also:  Andalkan Instrumen Karbon, PNBP KLH 2026 Ditargetkan Rp1,2 Triliun

CEO Lestari Capital, Michal Zrust, menyebut langkah ini menandai tonggak penting bagi Rimba Collective yang kini melindungi lebih dari 310.000 hektare hutan di Asia Tenggara.

“Kami berkomitmen menghadirkan pembiayaan konservasi jangka panjang dengan hasil terverifikasi yang dibutuhkan perusahaan untuk mencapai target keberlanjutan mereka,” ujar dia dalam pernyataanya, Selasa (23/9/2025).

CEO Keneco, Simon Bakker, menambahkan bahwa proyek ini menjadi contoh bagaimana konservasi dapat berjalan beriringan dengan pembangunan masyarakat. “Dengan melindungi hutan sekaligus memperkuat rantai pasok inklusif dan akses pembiayaan, kami menciptakan solusi yang relevan secara lokal dan global,” katanya.

Read also:  KLH Luncurkan Versi Terbaru SRN PPI, Perkuat Transparansi Iklim dan Pasar Karbon

Rimba Collective merupakan kemitraan konservasi jangka 30 tahun yang menyalurkan pembiayaan korporasi ke upaya perlindungan hutan, perlindungan keanekaragaman hayati, dan kesejahteraan masyarakat. Hingga 2050, inisiatif ini menargetkan penyaluran hingga 1 miliar dolar AS untuk melindungi 1 juta hektare hutan di Asia Tenggara. ***

TOP STORIES

MORE ARTICLES

Singapura Tandatangani Empat Kesepakatan Kredit Karbon Hutan Senilai 76 Juta Dolar Singapura

Ecobiz.asia – Sekretariat Perubahan Iklim Nasional (NCCS) bersama Kementerian Perdagangan dan Industri (MTI) Singapura akan mengontrak 2,175 juta ton kredit karbon berbasis alam (nature...

Kerja Sama Karbon Indonesia-Jepang, Menteri LH Dorong Implementasi MRA

Ecobiz.asia - Menteri Lingkungan Hidup/Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq mendorong implementasi kesepakatan kerja sama perdagangan karbon Indonesia–Jepang yang telah terjalin melalui...

Didominasi Sektor Energi, 14 Proyek CDM Indonesia Transisi ke Pasar Karbon Paris Agreement

Ecobiz.asia – Sebanyak 14 proyek Mekanisme Pembangunan Bersih (Clean Development Mechanism/CDM) di Indonesia akan bertransformasi ke mekanisme perdagangan karbon di bawah Paris Agreement, Pasal...

APP Group Bersiap Masuk ke Pasar Karbon Kehutanan, Gandeng Fairatmos

Ecobiz.asia — Raksasa pulp dan kertas APP Group menyiapkan sejumlah proyek di konsesi kehutanan untuk masuk ke pasar karbon sukarela. Langkah ini ditempuh guna...

Siapkan STO, EDENA Kembangkan Bursa Aset Digital Karbon di Indonesia

Ecobiz.asia — PT Edena Capital Nusantara, anak usaha EDENA Group akan meluncurkan Security Token Offering (STO) pada kuartal IV 2025 sebagai platform bursa aset...

TOP STORIES

Manfaatkan Panas Bumi, PGE-Toyota Jalin Kerja Sama Kembangkan Ekosistem Green Hydrogen

Ecobiz.asia – PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) (IDX: PGEO) menandatangani Joint Declaration dengan PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) untuk pengembangan ekosistem green...

Rimba Collective Launches Forest Project in Philippines to Cut 2.7 Million Tonnes Carbon

Ecobiz.asia – The Rimba Collective, a long-term conservation finance initiative managed by Singapore-based Lestari Capital, has expanded to the Philippines with the launch of...

Dugaan Impor Limbah B3 PT Esun, Menteri LH Ingatkan Pengusaha tak Main-main dengan Aturan

Ecobiz.asia – Kementerian Lingkungan Hidup/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (KLH/BPLH) menegaskan komitmen menindak tegas praktik impor limbah berbahaya dan beracun (B3) yang merugikan masyarakat dan...

Di Sidang Umum PBB, Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Indonesia pada Paris Agreement

Ecobiz.asia – Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menegaskan komitmen Indonesia terhadap Perjanjian Paris dalam pidatonya di Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) ke-80. Indonesia, kata...

Uni Eropa dan Indonesia Rampungkan Negosiasi Perjanjian Perdagangan Bebas (CEPA)

Ecobiz.asia – Uni Eropa dan Indonesia merampungkan negosiasi untuk Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA) dan Investment Protection Agreement (IPA), setelah sebelumnya Presiden terpilih Prabowo...