Indonesia Luncurkan Rencana Investasi RBC Norwegia Tahap IV, Perkuat Agenda FOLU Net Sink

MORE ARTICLES

Ecobiz.asia – Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni meluncurkan Rencana Investasi Result-Based Contribution (RBC) tahap IV kerja sama Indonesia–Norwegia melalui skema pengurangan emisi gas rumah kaca dari deforestasi dan degradasi hutan (REDD+).

RBC tahap IV menegaskan integrasi program Forests and Other Land Uses (FOLU) Net Sink 2030 ke dalam prioritas pembangunan nasional, melalui pencegahan deforestasi, rehabilitasi hutan dan lahan, konservasi keanekaragaman hayati, serta pemulihan ekosistem gambut.

“FOLU adalah sektor vital untuk memperkuat implementasi Paris Agreement dan mencapai target penurunan emisi sesuai Nationally Determined Contribution (NDC), yakni 31,89% secara mandiri dan 43,20% dengan dukungan internasional. Keseimbangan ekologi, ekonomi, dan sosial harus menjadi perhatian bersama menuju Indonesia Net Zero Emission 2060,” ujar Raja Juli saat peluncuran di Jakarta, Kamis (28/8/2025).

Read also:  KLH Dorong Peran Non-Party Stakeholders Perkuat Transparansi Aksi Iklim

Kemitraan strategis dengan Indonesia-Norwegia melalui skema REDD+ telah menghasilkan kontribusi sebesar 216 juta dolar AS selama 2023–2025 yang terbagi menjadi empat tahap.

Pendanaan ini diberikan berbasis capaian Indonesia menurunkan emisi 43,2 juta ton CO₂ pada periode 2016–2020 dari sektor kehutanan dan tata guna lahan (FOLU).

Minister Counsellor Kedutaan Besar Norwegia untuk Indonesia, Kristian Netland, yang hadir mewakili Dubes Rut Krüger Giverin, menyebut peluncuran Rencana Investasi RBC tahap IV sebagai tonggak penting kemitraan iklim kedua negara.

“Norwegia telah menyalurkan kontribusi sebesar 216 juta dolar AS berdasarkan capaian luar biasa Indonesia menurunkan deforestasi, dan kami senang melihat dana ini dikelola melalui rencana investasi dan program masyarakat yang kokoh,” ujarnya.

Read also:  Menhut Lantik Pejabat Baru Kemenhut, Ada Eselon I dan II

Netland menambahkan, melalui perpanjangan MoU hingga 2030, kerja sama Indonesia–Norwegia menjadi salah satu contoh paling sukses kemitraan iklim global.

“Kemitraan ini dibangun atas dasar kesetaraan dan kepercayaan, bukan hanya untuk kepentingan Indonesia dan Norwegia, tetapi juga bagi dunia dan generasi mendatang,” katanya.

Selain Rencana Investasi RBC tahap IV, Kementerian Kehutanan bersama Badan Pengelola Dana Lingkungan Hidup (BPDLH) juga meluncurkan Layanan Dana Masyarakat untuk Lingkungan periode III senilai Rp5–6 miliar. Layanan Dana Masyarakat memanfaatkan pendanaan dari berbagai sumber, termasuk RBC Norwegia.

Read also:  Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No 7 Tahun 2025 tentang PROPER, Link Download

Skema hibah kecil ini ditujukan bagi masyarakat dan kelompok penggerak lingkungan di tingkat tapak.

Direktur Utama BPDLH, Joko Tri Haryanto, mengatakan layanan tersebut adalah bentuk nyata dukungan inklusif terhadap aksi lingkungan masyarakat.

“Pendanaan ini langsung menyentuh akar rumput, mendukung upaya kolektif menurunkan emisi, dan memastikan pencapaian FOLU Net Sink 2030 lebih merata dan adil,” ujarnya.

Sejak pertama diluncurkan Agustus 2024, program ini telah menjangkau 383 penerima manfaat dari kelompok tani hutan, LSM, penyuluh kehutanan, hingga individu pegiat lingkungan, dengan total penyaluran dana lebih dari Rp12 miliar. ***

TOP STORIES

MORE ARTICLES

Perpres 109/2025: Tarif Listrik dari Sampah Tetap, PLN Wajib Beli

Ecobiz.asia — Presiden Prabowo Subianto resmi menandatangani Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 109 Tahun 2025 tentang Penanganan Sampah Perkotaan Melalui Pengolahan Sampah Menjadi Energi Terbarukan...

Jelang COP30 di Brasil, Utusan Khusus Presiden Bidang Iklim Tegaskan Komitmen Indonesia pada Paris Agreement

Ecobiz.asia — Konferensi Perubahan Iklim PBB (COP30) akan digelar di Belem, Brasil, pada November mendatang, dan menjadi momentum penting bagi negara-negara dunia memperbarui komitmen...

Link Download Perpres Perdagangan Karbon, Peraturan Presiden No. 110 Tahun 2025 tentang NEK dan Pengendalian Emisi

Ecobiz.asia - Berikut ini adalah link download Peraturan Presiden No. 110 Tahun 2025, tentang Penyelenggaraan Nilai Ekonomi Karbon (NEK) dan Pengendalian Emisi Gas Rumah...

Kemenhut dan Satgas PKH Bongkar Kasus Pembalakan Liar Hulu-Hilir di Hutan Sipora, 4.600 M3 Kayu Ilegal Disita

Ecobiz.asia - Kementerian Kehutanan (Kemenhut) bersama Satgas Penertiban Kawasan Hutan (PKH) membongkar jaringan pembalakan liar terorganisir di Hutan Sipora, Kepulauan Mentawai. Sebanyak 4.610,16 meter kubik...

Dekontaminasi Selesai Desember, Kasus Radioaktif Cs-137 di Cikande Dipastikan Tak Terulang

Ecobiz.asia — Pemerintah menargetkan proses dekontaminasi radioaktif Cs-137 di Cikande, Kabupaten Serang, rampung pada Desember 2025, setelah ditemukan sejumlah titik paparan di kawasan industri...

TOP STORIES

Perpres 109/2025: Tarif Listrik dari Sampah Tetap, PLN Wajib Beli

Ecobiz.asia — Presiden Prabowo Subianto resmi menandatangani Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 109 Tahun 2025 tentang Penanganan Sampah Perkotaan Melalui Pengolahan Sampah Menjadi Energi Terbarukan...

Jelang COP30 di Brasil, Utusan Khusus Presiden Bidang Iklim Tegaskan Komitmen Indonesia pada Paris Agreement

Ecobiz.asia — Konferensi Perubahan Iklim PBB (COP30) akan digelar di Belem, Brasil, pada November mendatang, dan menjadi momentum penting bagi negara-negara dunia memperbarui komitmen...

Sebut Soal VCM, Simak Penjelasan Menteri LH Soal Perpres 110/2025 Tentang Perdagangan Karbon

Ecobiz.asia — Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq memberi penjelasan terkait terbitnya Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 110 Tahun 2025 tentang Penyelenggaraan Nilai Ekonomi Karbon...

Link Download Perpres Perdagangan Karbon, Peraturan Presiden No. 110 Tahun 2025 tentang NEK dan Pengendalian Emisi

Ecobiz.asia - Berikut ini adalah link download Peraturan Presiden No. 110 Tahun 2025, tentang Penyelenggaraan Nilai Ekonomi Karbon (NEK) dan Pengendalian Emisi Gas Rumah...

Kementerian ESDM dan ABB Dorong Penerapan GPAS untuk Tingkatkan Keamanan Listrik Nasional

Ecobiz.asia - Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bersama perusahaan teknologi global ABB mendorong penerapan Gawai Proteksi Arus Sisa (GPAS)...