MORE ARTICLES

Terus Perkuat Aspek ESG, GeoDipa Catat Kinerja Positif

MORE ARTICLES

Ecobiz.asia – PT Geo Dipa Energi (Persero) berhasil mencatatkan pendapatan sebesar Rp 1,162 triliun. Pendapatan tersebut lebih besar 108% dari Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) tahun 2024 sebesar Rp 1,077 triliun.

Pendapatan perusahaan tersebut disokong dari kinerja dua unit PLTP yang dimiliki, yaitu PLTP Dieng dan Patuha yang masing-masing berkapasitas 55 MW dengan produksi total sebesar 859 GWh.

GeoDipa juga turut berkontribusi bagi penerimaan negara melalui Setoran Bagian Pemerintah (SBP) sebesar Rp 147 milliar. Jumlah tersebut 143% lebih tinggi dari target yang telah ditetapkan perusahaan pada tahun 2024 sebesar Rp 103 miliar.

Baca juga: Kolaborasi Pemangku Kepentingan Kunci Capai Target Kapasitas PLTP 10,5 GW pada 2035

Selain itu, GeoDipa juga turut berkontribusi memberikan deviden bagi negara. Di mana pada tahun 2024 GeoDipa memberikan deviden sebesar Rp 26,9 miliar.

Dalam aspek keberlanjutan, GeoDipa juga mencatat peningkatan kinerja dalam aspek environment, social, and governance (ESG). Hal tersebut dapat terlihat dari raihan Rating ESG perusahaan yang mendapatkan nilai 58 berdasarkan S&P Global.

“Kami juga mendapatkan rating C untuk Climate Change dan rating C untuk Water Security dari Lembaga rating The Carbon Disclosure Project (CDP). Capaian tersebut menunjukkan komitmen perusahaan daam melakukan pengelolaan dampak lingkungan secara bertanggung jawab dan berkelanjutan,” kata Direktur Utama GeoDipa, Yudistian Yunis pada konferensi pers di kantor GeoDipa, Rabu (26/2/2025).

Lebih lanjut, pada penilaian tahun 2024, GeoDipa juga mencatatkan hasil yang memuaskan, di mana kedua unit operasi perusahaan berhasil mendapatkan penghargaan PROPER Hijau. “Hal ini mengindikasikan kepatuhan yang tinggi terhadap regulasi lingkiungan serta penerapan inovasi ramah lingkungan,” ujarnya.

Baca juga: Porsi EBT Capai 14,1 Persen pada Bauran Energi Tahun 2024, PLTP Jadi Andalan

Sementara di sisi pengembangan yang dilakukan, GeoDipa telah berhasil menyelesaikan pengeboran untuk proyek PLTP Patuha unit 2 dan welltesting 3 dari 6 sumur di Dieng dan 12 dari 12 sumur di Patuha pada tahun 2024. Melalui pengembangan tersebut, GeoDipa terus berupaya melakukan percepatan pemanfaatan sumber energi panas bumi.

Read also:  Upaya Eksplorasi Pertamina di Perairan Natuna untuk Tambah Cadangan Migas 

Untuk tahun ini, perusahaan akan memulai Engineering, Procurement, and Construction (EPC) untuk PLTP Patuha Unit 2 dan Dieng Unit 2 yang masing-masing juga berkapasitas 55 MW. Direncanakan kedua PLTP tersebut akan beroperasi secara komersil mulai tahun 2027 yang juga akan memberikan dampak positif terhadap kinerja perusahaan, pembangunan berkelanjutan, dan menambah kapasitas litrik berbasis energi baru terbarukan serta mendukung target transisi energi nasional. ***

TOP STORIES

MORE ARTICLES

Dorong Investasi Energi Hijau, Menko Airlangga Ajak Temasek Perluas Portofolio di Indonesia

Menko Airlangga juga menekankan pentingnya kolaborasi lebih lanjut dalam pengembangan energi hijau. Ia mendukung proyek Temasek melalui Sembcorp Urban yang pada awal 2025 memulai pembangunan kawasan industri hijau di Jawa Barat, Tanjung Sauh, dan Tembesi, Batam.

BRIN Gandeng Universitas Waseda Jepang Kembangkan Basis Data Jejak Karbon

Ecobiz.asia - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menggandeng Universitas Waseda Jepang untuk mengembangkan basis data jejak karbon guna memperkuat kebijakan mitigasi perubahan iklim...

KLH/BPLH Segel PT Xin Yuan Steel Indonesia karena Cemari Udara dan Timbun Limbah Ilegal

Ecobiz.asia — Kementerian Lingkungan Hidup/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (KLH/BPLH) menyegel dan menghentikan operasional tungku pembakaran milik PT Xin Yuan Steel Indonesia di Balaraja, Kabupaten...

PLN Nusantara Power Ambil Alih Penuh PLTMG Nias, Perkuat Keandalan Listrik di Kepulauan

Ecobiz.asia — PLN Nusantara Power (PLN NP) resmi mengambil alih penuh pengelolaan Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Nias berkapasitas 25 megawatt (MW), mempertegas...

Belajar dari Brasil, Bahlil Mau Tebu di Merauke Jadi Ethanol Saja

Ecobiz.asia — Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengusulkan optimalisasi perkebunan tebu di Merauke untuk bahan baku ethanol. Inspirasi datang dari model...