MORE ARTICLES

Terapkan Green Drilling, Pertamina Bakal Gunakan Bahan Bakar Gas 100 Persen dalam Pengeboran

MORE ARTICLES

Ecobiz.asia – PT Pertamina Drilling Services Indonesia (Pertamina Drilling) berkomitmen memanfaatkan energi yang lebih ramah lingkungan sekaligus mengurangi emisi karbon dengan penggunaan gas bumi pada engine pengeboran. Inisiatif ini tertuang dalam roadmap Green Drilling.

Selama ini, operasional pengeboran minyak dan gas hanya mengandalkan bahan bakar minyak (BBM). 

Namun, dengan penerapan teknologi, kini BBM dapat dikombinasikan dengan gas, sehingga operasional menjadi lebih fleksibel dan hemat energi. 

Baca juga: Efisien dan Pangkas Emisi, PGN Gagas dan Pertamina Drilling Terapkan Teknologi Dual Fuel untuk Pengeboran Minyak

Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi konsumsi bahan bakar sekaligus mengurangi emisi karbon hingga 30%.

“Pertamina Drilling terus mengembangkan program inisiatif penurunan emisi untuk memaksimalkan peran dalam pencapaian penurunan emisi karbon nasional. Pertamina Drilling berkomitmen untuk tidak hanya fokus pada aspek bisnis, tetapi juga pada kelestarian lingkungan,” kata Direktur Utama Pertamina Drilling, Avep Disasmita, Senin (10/3/2025).

Baca juga: Patra Drilling Contractor Tanam 1.000 Pohon Mangrove di Pesisir Utara Jakarta, Libatkan Masyarakat Setempat

Saat ini Pertamina Drilling dalam fase research & development program Dynamic Gas Blending System yang didukung oleh PT PGN Gagas dari Subholding Gas

Lebih lanjut Avep mengemukakan bahwa Green Drilling tidak hanya sekedar tagline tetapi merupakan langkah nyata dari inisiatif ESG (Environmental Social Governance) di seluruh lini bisnis dan operasional Pertamina Drilling yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan serta untuk mendukung Net Zero Emission Pertamina 2060. ***

Read also:  Tersertifikasi ISCC, Pertamina Siap Produksi Sustainable Aviation Fuel

TOP STORIES

MORE ARTICLES

PLN Nusantara Power Ambil Alih Penuh PLTMG Nias, Perkuat Keandalan Listrik di Kepulauan

Ecobiz.asia — PLN Nusantara Power (PLN NP) resmi mengambil alih penuh pengelolaan Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Nias berkapasitas 25 megawatt (MW), mempertegas...

Belajar dari Brasil, Bahlil Mau Tebu di Merauke Jadi Ethanol Saja

Ecobiz.asia — Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengusulkan optimalisasi perkebunan tebu di Merauke untuk bahan baku ethanol. Inspirasi datang dari model...

Pertamina Siap Impor Minyak Mentah dari AS, Tunggu Payung Regulasi Pemerintah

Ecobiz.asia — PT Pertamina (Persero) menyatakan siap mengimpor minyak mentah dan LPG dari Amerika Serikat guna memperkuat pasokan kilang dalam negeri. Namun, rencana ini...

Indonesia Finalisasi Second NDC, Emisi Karbon Harus Turun 60 Persen hingga 2035

Ecobiz.asia — Pemerintah Indonesia tengah merampungkan dokumen Second Nationally Determined Contribution (Second NDC), yang akan menjadi arah kebijakan iklim nasional untuk periode 2031–2035. Dokumen ini...

Produksi Ethanol Nasional Terancam Imbas Kesepakatan Tarif Indonesia-AS, Implementasi E5 di Ujung Tanduk

Ecobiz.asia - Kesepakatan perdagangan antara Indonesia-Amerika Serikat yang diumumkan Presiden Donald Trump mengancam produksi ethanol di tanah air. Kesepakatan tersebut membebaskan bea masuk ethanol asal AS...