MORE ARTICLES

Sinergi Dukung Dekarbonisasi, Dua Anak Usaha Pertamina Teken MoU Pengangkutan dan Penyimpanan Karbon

MORE ARTICLES

Ecobiz.asia – Dua anak perusahaan PT Pertamina (Persero) yaitu PT Pertamina Hulu Energi (PHE) dan PT Pertamina Internasional Shipping (PIS) menjalin kesepakatan untuk bekerja sama dalam bisnis Carbon Capture and Storage (CCS), terutama pada CO2 transport dan CO2 storage.

Memorandum of Understanding (MoU) antara PHE dan PIS telah ditandatangani oleh Direktur Utama PHE, Chalid Said Salim dan CEO PIS, Yoki Firnandi, di Jakarta, Jumat, 13 September 2024. Penandatanganan MoU disaksikan langsung oleh Wakil Direktur PT Pertamina (Persero) Wiko Migantoro.

Melalui MoU ini, PHE dan PIS akan bersinergi dalam melakukan potensi kerja sama penyediaan transportasi melalui laut dengan menggunakan moda kapal untuk penyediaan transportasi dan terminal penerima onshore dan offshore floating storage Liquefied CO2 dalam Pengembangan bisnis karbon yang dikelola PHE beserta afiliasinya. 

Baca juga: Menteri ESDM dan Menhub Resmikan Operasional Prototipe Kapal Rendah Karbon Pertamina Hulu Mahakam

Chalid Said mengatakan, PHE terus berupaya untuk mendukung dual growth strategy Pertamina dengan memperkuat base business hulu migas untuk menjaga ketahanan energi nasional dan juga terus mengupayakan dekarbonisasi, salah satunya dengan penerapan CCS/CCUS. 

“Sinergi dan kerjasama yang dibangun bersama PIS harapannya akan dapat memastikan pelaksanaan program CCS/CCUS yang dapat meningkatkan kinerja perusahaan sekaligus mendukung program pemerintah untuk pencapaian target dekarbonisasi,” ujar Chalid dalam pernyataan yang diterima, Jumat, 20 September 2024.

Sementara itu, Yoki Firnandi mengatakan kerja sama ini menjadi tonggak penting bagi PIS dalam memasuki fase pengangkutan karbon sebagai salah satu komoditas yang menjanjikan di masa depan.

“PIS menyambut positif sinergi pengembangan bisnis CCS/CCUS bersama PHE ini dengan segenap kesiapan armada dan infrastruktur yang kami miliki. Dukungan pemerintah melalui regulasi saat ini juga memungkinkan kami di Pertamina Group untuk berkontribusi lebih nyata dalam upaya menekan 30% emisi karbon perusahaan pada 2030 sekaligus mengejar Net Zero Emission pada 2060,” kata Yoki.

Baca juga: Menteri ESDM dan Menhub Resmikan Operasional Prototipe Kapal Rendah Karbon Pertamina Hulu Mahakam

Read also:  Produsen Keramik Arwana Gandeng Xurya Bangun PLTS Atap di Lima Pabrik, Kurangi Emisi Karbon 12 Juta Kg per Tahun

PIS siap untuk mendukung upaya dekarbonisasi karena mengoperasikan armada green ships, penggunaan bahan bakar alternatif, hingga kepemilikan green terminal.

Sejumlah kapal dari lini armada PIS telah menggunakan biofuel sebagai bahan bakar, ditambah dengan kehadiran kapal-kapal baru yang juga disiapkan untuk penggunaan bahan bakar alternatif rendah karbon. 

PIS juga memastikan bahwa transformasi hijau terus berlangsung sesuai dengan SDGs serta upaya penerapan ESG di seluruh bisnis dan operasional perusahaan. ***

TOP STORIES

MORE ARTICLES

PLN Nusantara Power Ambil Alih Penuh PLTMG Nias, Perkuat Keandalan Listrik di Kepulauan

Ecobiz.asia — PLN Nusantara Power (PLN NP) resmi mengambil alih penuh pengelolaan Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Nias berkapasitas 25 megawatt (MW), mempertegas...

Belajar dari Brasil, Bahlil Mau Tebu di Merauke Jadi Ethanol Saja

Ecobiz.asia — Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengusulkan optimalisasi perkebunan tebu di Merauke untuk bahan baku ethanol. Inspirasi datang dari model...

Pertamina Siap Impor Minyak Mentah dari AS, Tunggu Payung Regulasi Pemerintah

Ecobiz.asia — PT Pertamina (Persero) menyatakan siap mengimpor minyak mentah dan LPG dari Amerika Serikat guna memperkuat pasokan kilang dalam negeri. Namun, rencana ini...

Indonesia Finalisasi Second NDC, Emisi Karbon Harus Turun 60 Persen hingga 2035

Ecobiz.asia — Pemerintah Indonesia tengah merampungkan dokumen Second Nationally Determined Contribution (Second NDC), yang akan menjadi arah kebijakan iklim nasional untuk periode 2031–2035. Dokumen ini...

Produksi Ethanol Nasional Terancam Imbas Kesepakatan Tarif Indonesia-AS, Implementasi E5 di Ujung Tanduk

Ecobiz.asia - Kesepakatan perdagangan antara Indonesia-Amerika Serikat yang diumumkan Presiden Donald Trump mengancam produksi ethanol di tanah air. Kesepakatan tersebut membebaskan bea masuk ethanol asal AS...