MORE ARTICLES

PLN Nusantara Power Optimalkan 1,2 Juta Ton FABA untuk Keberlanjutan dan Kesejahteraan Masyarakat

MORE ARTICLES

Ecobiz.asia – PLN Nusantara Power terus mengukuhkan posisinya sebagai subholding pembangkitan terbesar di Asia Tenggara dengan inovasi dalam pengelolaan limbah pembakaran batu bara. Pada tahun 2024, perusahaan sukses mengelola 1,2 juta ton Fly Ash Bottom Ash (FABA), termasuk 1 juta ton produksi tahun berjalan dan 0,2 juta ton sisa dari tahun

sebelumnya. Limbah ini diolah menjadi berbagai produk bernilai guna, seperti rumah layak huni bagi masyarakat prasejahtera dan kantor BUMDes.

Direktur Utama PLN Nusantara Power, Ruly Firmansyah, menegaskan bahwa optimalisasi FABA sejalan dengan komitmen perusahaan dalam menerapkan prinsip ekonomi sirkular dan mendukung pembangunan berkelanjutan.

“Hampir 100% FABA dari 20 PLTU yang tersebar di Jawa, Sulawesi, Kalimantan, dan Sumatera telah berhasil dimanfaatkan untuk berbagai kebutuhan konstruksi,” ungkap Ruly.

Baca juga: PLN Nusantara Power Uji Coba Hidrogen Fuel  Generator di Gili Ketapang

Selama ini, FABA telah menjadi bahan baku beton perkerasan, roadbase, bata ringan, pupuk, hingga pemecah ombak. Kolaborasi dengan UMKM juga semakin mendorong pemanfaatan FABA dalam pembuatan paving block, precast, dan material bangunan lainnya.

Di bulan Februari lalu PLN NP Unit Pembangkit (UP) Tanjung Awar-Awar mencatat pencapaian penting dengan membangun Rumah Tinggal Layak Huni (Rutilahu) berbahan FABA untuk warga terdampak bencana. Berlokasi di Kabupaten Tuban, rutilahu ini memanfaatkan 14 ton faba untuk stabilisasi lahan dan campuran konstruksi serta 1500 batako yang berasal dari FABA.

Dari sisi teknis, penggunaan FABA dalam konstruksi bangunan terbukti mengurangi ketergantungan pada bahan baku konvensional. Fly ash mampu menggantikan hingga 40% semen dalam campuran beton, sementara bottom ash dapat menggantikan 50% pasir. Khusus untuk dinding bata ringan, fly ash menggantikan 100% pasir, menjadikannya material ramah lingkungan yang lebih ekonomis.

Tak hanya mendukung sektor perumahan, PLN Nusantara Power juga mengoptimalkan pemanfaatan FABA di berbagai daerah untuk pembangunan fasilitas publik. Melalui PLTU Tenayan, FABA telah digunakan untuk membangun Pojok Baca Digital, fasilitas air bersih, serta gedung kesehatan.

“Pemanfaatan FABA ini telah dilakukan di seluruh Indonesia. Kami mencoba memanfaatkan material yang telah ada dengan tujuan meningkatkan perekonomian masyarakat di sekitar wilayah bisnis kami”, tambah Ruly.

Read also:  Tinjau PLTS Terapung Cirata Menko IPK Dorong Pembangunan Infrastruktur Energi Terbarukan

Ke depan, PLN Nusantara Power akan terus memperluas cakupan pemanfaatan FABA, termasuk dalam pembangunan paving, subgrade, kansteen, hingga pemecah ombak sebagai solusi mengurangi abrasi pantai. Upaya ini menjadi bagian dari strategi besar perusahaan dalam menjaga keberlanjutan lingkungan sekaligus memberikan manfaat bagi masyarakat.

Baca juga: Kembangkan Kawasan Industri Berbasis Energi Bersih, PLN Nusantara Power Bangun PLTS di Subang Smartpolitan

Selain itu PLN NP juga akan mengujicobakan pemanfaatan FABA sebagai pupuk atau pembenah tanah, yang diharapkan dapat meningkatkan produktivitas sektor pertanian sekaligus mendukung praktik pertanian berkelanjutan.

PLN Nusantara Power berkomitmen untuk terus memperluas cakupan pemanfaatan FABA, termasuk dalam pembangunan paving, subgrade, kansteen, hingga pemecah ombak sebagai solusi untuk mengurangi abrasi pantai. Upaya ini menjadi bagian dari strategi besar perusahaan dalam menjaga keberlanjutan lingkungan sekaligus memberikan manfaat bagi masyarakat secara luas.***

TOP STORIES

MORE ARTICLES

KLH/BPLH Segel PT Xin Yuan Steel Indonesia karena Cemari Udara dan Timbun Limbah Ilegal

Ecobiz.asia — Kementerian Lingkungan Hidup/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (KLH/BPLH) menyegel dan menghentikan operasional tungku pembakaran milik PT Xin Yuan Steel Indonesia di Balaraja, Kabupaten...

PLN Nusantara Power Ambil Alih Penuh PLTMG Nias, Perkuat Keandalan Listrik di Kepulauan

Ecobiz.asia — PLN Nusantara Power (PLN NP) resmi mengambil alih penuh pengelolaan Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Nias berkapasitas 25 megawatt (MW), mempertegas...

Belajar dari Brasil, Bahlil Mau Tebu di Merauke Jadi Ethanol Saja

Ecobiz.asia — Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengusulkan optimalisasi perkebunan tebu di Merauke untuk bahan baku ethanol. Inspirasi datang dari model...

Pertamina Siap Impor Minyak Mentah dari AS, Tunggu Payung Regulasi Pemerintah

Ecobiz.asia — PT Pertamina (Persero) menyatakan siap mengimpor minyak mentah dan LPG dari Amerika Serikat guna memperkuat pasokan kilang dalam negeri. Namun, rencana ini...

Indonesia Finalisasi Second NDC, Emisi Karbon Harus Turun 60 Persen hingga 2035

Ecobiz.asia — Pemerintah Indonesia tengah merampungkan dokumen Second Nationally Determined Contribution (Second NDC), yang akan menjadi arah kebijakan iklim nasional untuk periode 2031–2035. Dokumen ini...