MORE ARTICLES

PHR Tuntaskan Restrukturisasi Organisasi, Pertahankan Komitmen Jaga Ketahanan Energi Nasional 

MORE ARTICLES

Ecobiz.asia – Pertamina Hulu Rokan (PHR)  Regional 1 Sumatera menyelesaikan restrukturisasi organisasi dengan bergabungnya keseluruhan organisasi di Regional 1 dan Wilayah Kerja (WK) Rokan.

PHR menegaskan komitmen performa terbaik demi menjaga ketahanan energi nasional.

Restrukturisasi di tubuh organisasi PHR merupakan integrasi organisasi Zona 1, Zona Rokan dan Zona 4 ke dalam organisasi Regional 1 yang berlaku secara resmi pada Januari 2025. 

Integrasi ini bertujuan memperkuat komitmen PHR dalam meraih kinerja terbaik dalam produksi minyak dan gas, dalam rangka memenuhi kebutuhan domestik. 

Baca juga: UGM dan KOBI Tolak Deforestasi Lewat Perluasan Perkebunan Kelapa Sawit: Bahayakan Keanekaragaman Hayati

Vice President (VP) Human Capital PHR Regional 1 Sumatra Sanon R.A Sitanggang menilai restrukturisasi organisasi ini penting dan sama sekali tidak menghambat jalannya operasi di seluruh wilayah kerja. 

Bahkan, bisa menjadi momen konsolidasi organisasi agar lebih efisien. Hal ini signifikan, mengingat kompetensi sumber daya manusia memainkan peranan krusial dalam menghadapi berbagai dinamika industri migas kedepan.

“Organisasi yang baru ini bagi PHR menjadi momen konsolidasi untuk terus meningkatkan performa kinerja Perusahaan serta menjaga pasokan kebutuhan energi ke seluruh negeri,” ungkap Sanon, Senin (13/1/2025).

PHR Regional 1 Sumatra merupakan kontributor minyak nasional nomor satu di Indonesia. Berhasil mempertahankan tren positif pada tahun 2024 dengan 27% produksi minyak nasional. 

Sementara pencapaian produksi minyak mencapai 202.24 ribu barel per hari (MBOPD) atau setara 36% dan produksi gas sebesar 826.16 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD) atau setara 29% dari total produksi Subholding Upstream (SHU).

Baca juga: Dukung Kebijakan Biodiesel, Pemerintah Perketat Ekspor POME dan Minyak Jelantah

Integrasi organisasi ini sudah berjalan secara bottom up dan melibatkan berbagai stakeholder seperti Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), SHU, dan Pertamina (Persero). 

“Struktur baru ini bagian dari awal perjalanan PHR yang baru, sebagai sebuah organisasi yang produktif dan efisien. Di sisi lain, tetap memerhatikan perlunya continuous improvement dalam menghadapi berbagai fakta-fakta baru saat organisasi melangkah ke depan,” sambung Sanon.

Read also:  Pertamina Hijaukan Hutan Lombok, Dorong Kemandirian Energi dan Ekonomi Desa

Dampak positif lainnya dari restrukturisasi ini adalah efektivitas pengelolaan aset-aset hulu migas dari ujung utara hingga selatan Sumatra. 

Sebagai kontributor hulu migas terbesar di Indonesia, PHR dituntut menjadi perusahaan yang mengedepankan ketahanan dan keberlanjutan energi untuk negeri. Sejalan dengan program Swasembada Energi yang dicanangkan Presiden Republik Indonesia.****

TOP STORIES

MORE ARTICLES

Dorong Investasi Energi Hijau, Menko Airlangga Ajak Temasek Perluas Portofolio di Indonesia

Menko Airlangga juga menekankan pentingnya kolaborasi lebih lanjut dalam pengembangan energi hijau. Ia mendukung proyek Temasek melalui Sembcorp Urban yang pada awal 2025 memulai pembangunan kawasan industri hijau di Jawa Barat, Tanjung Sauh, dan Tembesi, Batam.

BRIN Gandeng Universitas Waseda Jepang Kembangkan Basis Data Jejak Karbon

Ecobiz.asia - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menggandeng Universitas Waseda Jepang untuk mengembangkan basis data jejak karbon guna memperkuat kebijakan mitigasi perubahan iklim...

KLH/BPLH Segel PT Xin Yuan Steel Indonesia karena Cemari Udara dan Timbun Limbah Ilegal

Ecobiz.asia — Kementerian Lingkungan Hidup/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (KLH/BPLH) menyegel dan menghentikan operasional tungku pembakaran milik PT Xin Yuan Steel Indonesia di Balaraja, Kabupaten...

PLN Nusantara Power Ambil Alih Penuh PLTMG Nias, Perkuat Keandalan Listrik di Kepulauan

Ecobiz.asia — PLN Nusantara Power (PLN NP) resmi mengambil alih penuh pengelolaan Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Nias berkapasitas 25 megawatt (MW), mempertegas...

Belajar dari Brasil, Bahlil Mau Tebu di Merauke Jadi Ethanol Saja

Ecobiz.asia — Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengusulkan optimalisasi perkebunan tebu di Merauke untuk bahan baku ethanol. Inspirasi datang dari model...