APP Group Luncurkan Platform Keberlanjutan ‘Regenesis’, Siapkan Dana Jumbo untuk Restorasi Hutan

MORE ARTICLES

Ecobiz.asia — Asia Pulp & Paper (APP) Group meluncurkan platform keberlanjutan baru bernama Regenesis dengan komitmen pendanaan sebesar 30 juta dolar AS per tahun selama satu dekade.

Inisiatif ini menargetkan konservasi dan restorasi 1 juta hektare ekosistem hutan tropis di Indonesia.

Regenesis disebut sejalan dengan Rencana Aksi Strategis Keanekaragaman Hayati Indonesia (IBSAP) 2025–2045 yang dikeluarkan Bappenas bersama Kementerian Kehutanan serta Kementerian Lingkungan Hidup.

Melalui program ini, APP menegaskan dukungannya terhadap agenda pemerintah dalam menjaga keanekaragaman hayati dan mendorong pembangunan berkelanjutan.

Read also:  Kemenhut-Kemnaker Dorong Hutan Lestari Lewat Pelatihan Agroforestri

“Dengan peluncuran ‘Regenesis’, kami mengadopsi model yang lebih regeneratif, tidak sekadar konservasi, tetapi juga memulihkan ekosistem secara aktif, mendukung komunitas, dan berinovasi di seluruh rantai nilai kami,” ujar Elim Sritaba, Chief Sustainability Officer APP Group, saat peluncuran di Jakarta, Rabu (10/9/2025).

Sebagai bagian dari Regenesis, APP Group juga meluncurkan Kebijakan Hutan Positif (Forest Positive Policy). Kebijakan ini memperkuat pencapaian dari Kebijakan Konservasi Hutan (FCP) sebelumnya dengan fokus pada tiga pilar: melestarikan dan memulihkan 1 juta hektar lanskap, memberdayakan komunitas melalui pembangunan inklusif, serta mengelola rantai pasok secara bertanggung jawab.

Read also:  Dari Brebes ke Dunia: Jejak Hijau DDistillers Kembangkan Minyak Atsiri Sereh Wangi

Bernard Tan, Ketua Komite Keberlanjutan APP Group, mengatakan kebijakan baru tersebut menandai komitmen konservasi dan restorasi skala besar sebagai prioritas utama perusahaan.

“Ini adalah langkah penting ke depan, memperkuat ketahanan ekosistem, memberdayakan komunitas, dan mendorong keberlanjutan lebih dalam lagi di seluruh rantai nilai kami,” ujarnya.

Untuk menjalankan kebijakan ini, APP akan membentuk unit restorasi baru, panel penasihat eksternal, serta menerapkan sistem pemantauan ketat dan pelaporan transparan. Perusahaan juga akan bekerja sama dengan lembaga ilmiah, pakar independen, dan mitra strategis.

Read also:  Kemenhut Dorong Klaster Komoditas untuk Optimalkan Potensi 8,3 Juta Hektare Perhutanan Sosial

“Melalui Regenesis dan Kebijakan Hutan Positif, kami menegaskan kembali komitmen agar pertumbuhan bisnis berjalan seiring dengan regenerasi lanskap dan kesejahteraan komunitas,” kata Andrie S. Yapsir, Presiden Direktur PT APP Purinusa Ekapersada. ***

TOP STORIES

MORE ARTICLES

Petani Perhutanan Sosial Berharap Pelatihan Agroforestri Bantu Tingkatkan Produksi dan Harga Jual

Ecobiz.asia - Petani pengelola perhutanan sosial berharap pelatihan agroforestri yang digelar Kementerian Kehutanan (Kemenhut) dan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) dapat membantu petani meningkatkan produksi kopi...

Kemenhut-Kemnaker Dorong Hutan Lestari Lewat Pelatihan Agroforestri

Ecobiz.asia – Kementerian Kehutanan (Kemenhut) bersama Kementerian Ketenagakerjaan menggelar Pelatihan Agroforestri sebagai upaya mendorong pengelolaan hutan berkelanjutan sekaligus menciptakan lapangan kerja hijau (green jobs). Menteri...

Kemenhut Dorong Klaster Komoditas untuk Optimalkan Potensi 8,3 Juta Hektare Perhutanan Sosial

Ecobiz.asia - Kementerian Kehutanan (Kemenhut) mendorong pembentukan klaster-klaster komoditas regional guna mengoptimalkan potensi perhutanan sosial. Upaya ini ditujukan untuk memperkuat rantai pasok komoditas unggulan dari...

Dari Brebes ke Dunia: Jejak Hijau DDistillers Kembangkan Minyak Atsiri Sereh Wangi

Ecobiz.asia - Apa yang dulunya hanyalah hamparan lahan kering, tandus, dan tak produktif di pedesaan, kini telah berubah menjadi sumber penghidupan yang memberdayakan lebih...

Integra Laporkan Kinerja Keuangan Menguat, Laba Bersih Naik 5,2 Persen

Ecobiz.asia – PT Integra Indocabinet Tbk (WOOD) mencatatkan kinerja stabil pada paruh pertama 2025 (1H25) dengan pendapatan konsolidasi Rp1,45 triliun, naik 0,7 persen secara...

TOP STORIES

APP Group Bersiap Masuk ke Pasar Karbon Kehutanan, Gandeng Fairatmos

Ecobiz.asia — Raksasa pulp dan kertas APP Group menyiapkan sejumlah proyek di konsesi kehutanan untuk masuk ke pasar karbon sukarela. Langkah ini ditempuh guna...

Menhut Targetkan Rehabilitasi Mangrove 15.387 Hektare di Empat Provinsi pada 2025

Ecobiz.asia — Pemerintah menargetkan rehabilitasi mangrove seluas 15.387 hektare di empat provinsi sepanjang 2025 melalui program Mangroves for Coastal Resilience (M4CR). Program strategis nasional ini...

Produksi Green Hydrogen di Ulubelu, Pertamina Hadirkan Teknologi Elektrolisis Modern

Ecobiz.asia — PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) (IDX: PGEO) resmi memulai pembangunan Pilot Plant Green Hydrogen Ulubelu di Lampung. Fasilitas ini ditargetkan mampu menghasilkan...

Komitmen Perkuat Tata Kelola dan Kepatuhan Bisnis, PGN Raih TOP GRC Award 2025

Ecobiz.asia — PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN), Subholding Gas Pertamina, meraih penghargaan Top GRC Awards 2025 #5 Star atas penerapan tata kelola perusahaan...

NGO Sambut ‘Regenesis’ APP Group, Ingatkan Pentingnya Inklusi Komunitas

Ecobiz.asia — Kalangan organisasi lingkungan menyambut baik peluncuran platform keberlanjutan baru Regenesis oleh APP Group, namun mengingatkan bahwa pelibatan masyarakat menjadi kunci keberhasilan inisiatif...