ASEAN Sepakat Perkuat Aksi Lingkungan, Indonesia Dorong Kesepakatan Global Atasi Polusi Plastik

MORE ARTICLES

Ecobiz.asia — ASEAN menyepakati langkah memperkuat kerja sama regional dalam menghadapi krisis lingkungan global pada The 18th ASEAN Ministerial Meeting on the Environment (AMME).

Indonesia mendorong agar forum ini menjadi momentum menuju kesepakatan global untuk mengakhiri polusi plastik.

Delegasi Indonesia yang dipimpin Deputi Pengendalian Perubahan Iklim dan Tata Nilai Ekonomi Karbon Kementerian Lingkungan Hidup/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (KLH/BPLH), Ary Sudijanto, menegaskan bahwa isu perubahan iklim, kehilangan keanekaragaman hayati, polusi laut, dan krisis limbah lintas batas harus dihadapi bersama.

Read also:  Norwegia Puji Indonesia Soal Pemanfaatan RBC REDD+, Soroti Hibah untuk Masyarakat

“Indonesia bertekad menjadi pelopor dalam pengelolaan sampah regional dengan target 100 persen sampah, termasuk plastik, terkelola pada 2029. Kami juga menyerukan agar ASEAN bersatu memperjuangkan kesepakatan global untuk mengakhiri polusi plastik,” ujarnya, Rabu (10/9/2025)

Pertemuan yang diselenggarakan pada 3 September 2025 itu menghasilkan sejumlah capaian strategis, di antaranya pengesahan ASEAN Joint Statement on Climate Change untuk COP30 UNFCCC, laporan progres pendirian ASEAN Center for Climate Change (ACCC), rencana peluncuran ASEAN Climate Change Strategic Action Plan pada awal 2026, serta penetapan enam kawasan lindung baru sebagai ASEAN Heritage Park.

Read also:  Kemenperin Prihatin Pengetatan Pasokan Gas Industri, PGN Disorot

Sejumlah kota juga menerima ASEAN Environmentally Sustainable Cities Award atas keberhasilan menjaga kualitas udara, pengelolaan air dan tanah, serta perlindungan keanekaragaman hayati.

Sebagai tindak lanjut, ASEAN akan menggelar COP-21 AATHP di Vietnam pada 2026 dan AMME ke-19 serta COP-22 AATHP di Myanmar pada 2027. Indonesia menegaskan komitmennya untuk terus berada di garis depan diplomasi lingkungan internasional dan mendorong kolaborasi regional demi bumi yang lebih sehat bagi generasi mendatang. ***

TOP STORIES

MORE ARTICLES

Menhut Targetkan Rehabilitasi Mangrove 15.387 Hektare di Empat Provinsi pada 2025

Ecobiz.asia — Pemerintah menargetkan rehabilitasi mangrove seluas 15.387 hektare di empat provinsi sepanjang 2025 melalui program Mangroves for Coastal Resilience (M4CR). Program strategis nasional ini...

Kemenhut Targetkan Serapan 1 Juta Green Jobs Lewat Agroforestri di Perhutanan Sosial

Ecobiz.asia — Kementerian Kehutanan (Kemenhut) menargetkan program pengembangan agroforestri mampu menciptakan 1 juta lapangan kerja hijau (green jobs) sekaligus memperkuat pengelolaan hutan lestari di...

Kemenhut Tekankan Peran Publik dalam Rehabilitasi Mangrove, Soroti Peran Duta Mangrove

Ecobiz.asia — Kementerian Kehutanan (Kemenhut)menegaskan bahwa keberhasilan rehabilitasi mangrove hanya dapat dicapai melalui keterlibatan aktif publik. Direktur Rehabilitasi Mangrove Kemenhut, Ristianto Pribadi, menyampaikan hal tersebut...

Koeksistensi Manusia dan Orangutan Tapanuli Hanya Bisa Terwujud Lewat Kolaborasi Multi Pihak

Ecobiz.asia — Upaya mewujudkan koeksistensi antara manusia dan orangutan tapanuli (Pongo tapanuliensis) membutuhkan kolaborasi lintas sektor, komitmen jangka panjang, serta penerapan strategi konservasi yang...

DAS Sehat Jadi Kunci Mitigasi Iklim dan Nilai Ekonomi Karbon

Ecobiz.asia – Menjaga kesehatan Daerah Aliran Sungai (DAS) merupakan salah satu strategi utama untuk mengatasi perubahan iklim sekaligus membuka peluang pembiayaan hijau melalui Nilai...

TOP STORIES

APP Group Bersiap Masuk ke Pasar Karbon Kehutanan, Gandeng Fairatmos

Ecobiz.asia — Raksasa pulp dan kertas APP Group menyiapkan sejumlah proyek di konsesi kehutanan untuk masuk ke pasar karbon sukarela. Langkah ini ditempuh guna...

Menhut Targetkan Rehabilitasi Mangrove 15.387 Hektare di Empat Provinsi pada 2025

Ecobiz.asia — Pemerintah menargetkan rehabilitasi mangrove seluas 15.387 hektare di empat provinsi sepanjang 2025 melalui program Mangroves for Coastal Resilience (M4CR). Program strategis nasional ini...

Produksi Green Hydrogen di Ulubelu, Pertamina Hadirkan Teknologi Elektrolisis Modern

Ecobiz.asia — PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) (IDX: PGEO) resmi memulai pembangunan Pilot Plant Green Hydrogen Ulubelu di Lampung. Fasilitas ini ditargetkan mampu menghasilkan...

Komitmen Perkuat Tata Kelola dan Kepatuhan Bisnis, PGN Raih TOP GRC Award 2025

Ecobiz.asia — PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN), Subholding Gas Pertamina, meraih penghargaan Top GRC Awards 2025 #5 Star atas penerapan tata kelola perusahaan...

NGO Sambut ‘Regenesis’ APP Group, Ingatkan Pentingnya Inklusi Komunitas

Ecobiz.asia — Kalangan organisasi lingkungan menyambut baik peluncuran platform keberlanjutan baru Regenesis oleh APP Group, namun mengingatkan bahwa pelibatan masyarakat menjadi kunci keberhasilan inisiatif...