KLH Luncurkan Versi Terbaru SRN PPI, Perkuat Transparansi Iklim dan Pasar Karbon

MORE ARTICLES

Ecobiz.asia — Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) meluncurkan versi terbaru Sistem Registri Nasional Pengendalian Perubahan Iklim (SRN PPI) untuk memperkuat transparansi aksi iklim dan mendukung implementasi Nilai Ekonomi Karbon (NEK).

Deputi Pengendalian Perubahan Iklim dan Tata Kelola Nilai Ekonomi Karbon KLH, Ary Sudjanto, menegaskan sistem yang diperbarui ini akan menjadi tulang punggung transparansi iklim Indonesia.

“SRN PPI versi terbaru bukan hanya peningkatan sistem, tetapi juga membangun kepercayaan. Setiap aksi dan kontribusi pihak terkait dapat tercatat, terverifikasi, dan ditelusuri dengan jelas. Ini wujud keseriusan Indonesia menjaga tata kelola iklim yang akuntabel dan berintegritas tinggi,” ujarnya di Jakarta, Senin (25/8/2025).

Read also:  Bentuk Tim Ad Hoc pada Awal 2025, SKK Migas Beberkan Capaian Dekarbonisasi Sektor Migas

SRN PPI terbaru hadir dengan fitur visualisasi data yang lebih jelas, mekanisme verifikasi sederhana, serta penguatan pelacakan implementasi Nationally Determined Contribution (NDC).

Sistem ini juga mengedepankan keamanan data, interoperabilitas dengan sistem nasional lain, dan kemudahan pelaporan.

Peluncuran dilakukan di sela Sosialisasi Sistem Registri Nasional Lebih Tangguh.

Indonesia saat ini menargetkan penurunan emisi sebesar 31,89% dengan kemampuan nasional dan hingga 43,20% dengan dukungan internasional, sesuai Enhanced NDC 2022. Target jangka panjangnya adalah mencapai net-zero emission pada 2060 atau lebih cepat.

Read also:  Amazon dan Microsoft Lirik Kredit Karbon Hutan Indonesia, Pemerintah Kebut Revisi Regulasi

Selain SRN PPI, sosialisasi juga menyoroti mekanisme Sertifikat Pengurangan Emisi Indonesia (SPEI) sesuai mandat Peraturan Presiden Nomor 98 Tahun 2021.

Melalui SPEI, implementasi NEK diharapkan lebih akurat, konsisten, dan transparan, sekaligus mendukung terciptanya pasar karbon berintegritas tinggi di Indonesia.

Kegiatan ini melibatkan pemangku kepentingan dari pemerintah pusat, daerah, sektor swasta, hingga masyarakat. Pemerintah berharap, pembaruan SRN PPI dapat menghimpun masukan konstruktif, memperkuat pengelolaan data iklim nasional, dan menjadikan Indonesia pemain utama dalam tata kelola karbon global. ***

TOP STORIES

MORE ARTICLES

Indonesia Launches Upgraded Climate Registry to Bolster Carbon Market Transparency

Ecobiz.asia – Indonesia’s Ministry of Environment on Monday (August 25, 2025) rolled out the latest version of its National Registry System on Climate Change...

Indonesia Siap Teken MRA Perdagangan Karbon dengan Plan Vivo pada September

Ecobiz.asia – Indonesia akan menandatangani Mutual Recognition Agreement (MRA dengan Plan Vivo pada September mendatang, sebagai bagian dari strategi memperkuat ekosistem perdagangan karbon sukarela...

Indonesia Dorong Akselerasi Inventarisasi GRK untuk Antisipasi Krisis Iklim Global

Ecobiz.asia - Kementerian Lingkungan Hidup melalui Deputi Pengendalian Perubahan Iklim dan Tata Kelola Nilai Ekonomi Karbon (PPITKNEK) menggelar pelatihan peningkatan kapasitas inventarisasi gas rumah...

Singapura dan Thailand Teken Perjanjian Perdagangan Kredit Karbon, Bagaimana Kesepakatannya?

Ecobiz.asia – Singapura dan Thailand resmi menandatangani Implementation Agreement (IA) untuk kerja sama perdagangan kredit karbon di bawah Pasal 6 Perjanjian Paris. Penandatanganan dilakukan oleh...

Indonesia Kaji Implementasi Nesting REDD+ untuk Perkuat Tata Kelola Karbon Hutan

Ecobiz.asia – Indonesia mempelajari pengimplementasian konsep nesting dalam skema REDD+ sebagai strategi memperkuat tata kelola karbon di sektor kehutanan. Pendekatan ini dipandang penting untuk memastikan...

TOP STORIES

Indonesia Launches Upgraded Climate Registry to Bolster Carbon Market Transparency

Ecobiz.asia – Indonesia’s Ministry of Environment on Monday (August 25, 2025) rolled out the latest version of its National Registry System on Climate Change...

Kemenhut Tangguhkan Proses Perizinan PBPH PT Sumber Permata Sipora di Kepulauan Mentawai

Ecobiz.asia - Kementerian Kehutanan (Kemenhut) melalui Direktorat Jenderal Pengelolaan Hutan Lestari (PHL) menegaskan, hingga saat ini PT Sumber Permata Sipora (PT SPS) di Pulau...

Karhutla di Bangkongan Ancam TN Gunung Leuser, Kemenhut Kerahkan Manggala Agni

Ecobiz.asia – Direktorat Jenderal Penegakan Hukum Kehutanan (Ditjen Gakkum) mengerahkan satu regu Manggala Agni dari Daops Sumatera I/Sibolangit, Sumatera Utara, untuk membantu pemadaman kebakaran...

Indonesia to sign carbon trading MRA with Plan Vivo in September

Ecobiz.asia – Indonesia plans to sign a Mutual Recognition Agreement (MRA) with Plan Vivo in September to strengthen its voluntary carbon trading ecosystem, a...

Indonesia Siap Teken MRA Perdagangan Karbon dengan Plan Vivo pada September

Ecobiz.asia – Indonesia akan menandatangani Mutual Recognition Agreement (MRA dengan Plan Vivo pada September mendatang, sebagai bagian dari strategi memperkuat ekosistem perdagangan karbon sukarela...