Biochar Makin Populer, Berpotensi Jadi Solusi Penyerapan Emisi dan Masuk Pasar Karbon

MORE ARTICLES

Ecobiz.asia — Biochar, bahan arang yang dihasilkan dari pembakaran biomassa dalam kondisi terbatas oksigen, semakin menarik perhatian global karena kemampuannya menyerap dan menyimpan karbon dalam jangka panjang. 

Selain manfaat ekologis dan pertanian, teknologi ini dinilai berpotensi besar masuk dalam skema pasar karbon internasional sebagai metode carbon dioxide removal (CDR) yang kredibel.

Direktur Eksekutif Asosiasi Biochar International Indonesia (ABII), Phill Rickard, menyebut pencarian informasi tentang Biochar di Google melonjak drastis dalam beberapa bulan terakhir, baik di dalam maupun luar negeri. 

Baca juga: Menteri LH Tegaskan Pentingnya Pasar Karbon yang Berkeadilan dan Dukung Kesejahteraan Lokal

Read also:  Indonesia–Norwegia Kembangkan PLTS Terapung Lewat Skema Karbon Paris Agreement

“Lima tahun lalu hampir tidak ada yang membicarakan Biochar. Tapi sekarang, perhatian publik melonjak pesat,” ujarnya dalam peluncuran ABII di Jakarta, Senin (7/7/2025).

Biochar diproduksi dari limbah pertanian seperti jerami dan sekam padi melalui proses pirolisis, yakni pembakaran tanpa oksigen. Hasilnya adalah material stabil kaya karbon yang bisa memperbaiki struktur tanah sekaligus menyimpan karbon hingga ratusan tahun, sehingga membantu menurunkan emisi gas rumah kaca.

Di Indonesia, Biochar juga menawarkan solusi terhadap masalah lama: praktik pembakaran terbuka oleh petani. “Alih-alih menghukum petani yang membakar limbah karena tidak punya alternatif, pemerintah seharusnya memberi insentif agar limbah itu bisa diolah menjadi Biochar yang punya nilai jual,” kata Phill.

Read also:  KLH Luncurkan Versi Terbaru SRN PPI, Perkuat Transparansi Iklim dan Pasar Karbon

ABII bersama mitra swasta saat ini tengah membangun fasilitas produksi Biochar di berbagai daerah, memungkinkan petani menjual limbah pertanian alih-alih membakarnya. Model berbasis insentif ini tidak hanya mengurangi emisi, tetapi juga menciptakan pendapatan tambahan bagi petani kecil.

Daya tarik Biochar juga menguat di pasar karbon. “Ada mitra dari berbagai negara yang siap membeli kredit karbon berbasis Biochar dari Indonesia,” ujar Phill. 

Baca juga: CarbonEX: Pasar Karbon Dunia Tak Lagi Sekadar Emisi, Integritas Proyek Jadi Penentu

Read also:  Singapura dan Thailand Teken Perjanjian Perdagangan Kredit Karbon, Bagaimana Kesepakatannya?

Untuk itu, ABI menyatakan komitmennya bekerja sama dengan kementerian terkait agar petani kecil dapat terlibat dalam skema perdagangan karbon secara adil dan terstruktur.

Dengan meningkatnya kesadaran publik, dukungan kebijakan, dan insentif ekonomi yang mulai terbentuk, Biochar kini diposisikan sebagai bagian penting dalam transisi menuju ekonomi rendah karbon yang inklusif dan berkeadilan.

“Kita berada di momen yang tepat. Teknologi sudah ada. Tinggal memastikan kolaborasi berjalan agar manfaatnya dirasakan dari petani di sawah hingga pelaku pasar karbon global,” tutup Phill. ***

TOP STORIES

MORE ARTICLES

Individu Bisa Ikutan, PalmCo Jual Kredit Karbon Mulai Rp150 Ribu per Ton

Ecobiz.asia – PT Perkebunan Nusantara (PTPN) IV PalmCo, subholding PTPN III (Persero), membuka kesempatan bagi masyarakat luas untuk ikut serta dalam aksi penyelamatan lingkungan...

Perhutanan Sosial Bisa Cuan dari Bisnis Karbon, Begini Caranya

Ecobiz.asia – Skema perhutanan sosial dinilai memiliki peluang besar untuk masuk ke bisnis perdagangan karbon. Penasihat Utama Menteri Kehutanan, Silverius Oscar Unggul, mengatakan hutan tidak...

OJK-Kemenhut Sepakat Dorong Akses Permodalan Perhutanan Sosial, Kembangkan Potensi Karbon

Ecobiz.asia – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Kementerian Kehutanan (Kemenhut) meneken nota kesepahaman strategis untuk memperkuat sinergi antara sektor keuangan dan kehutanan, dengan fokus...

PLN Nusantara Power Raih Gold Stevie Award Lewat Inovasi AI Hydrobot

Ecobiz.asia – PLN Nusantara Power (PLN NP) meraih Gold Stevie® Award for Technology Excellence 2025 dalam kategori Technology Breakthrough of the Year –...

Kemenhut Perkuat Pencegahan Kebakaran Hutan untuk Jaga Kredibilitas Kredit Karbon

Ecobiz.asia – Kementerian Kehutanan menegaskan bahwa pencegahan kebakaran hutan menjadi kunci menjaga kredibilitas pasar karbon global. Pernyataan ini disampaikan Staf Ahli Menteri Bidang Perubahan Iklim,...

TOP STORIES

Kemenhut dan Satgas PKH Musnahkan 360 Hektare Sawit Ilegal di TN Gunung Leuser

Ecobiz.asia – Kementerian Kehutanan (Kemenhut) bersama Satgas Garuda Penertiban Kawasan Hutan (PKH) memulai langkah pemulihan ekosistem Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) dengan memusnahkan ratusan...

PHKT Dukung Pengembangan Kepemimpinan ASN di Penajam Paser Utara

Ecobiz.asia – PT Pertamina Hulu Kalimantan Timur (PHKT), anak usaha PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI), berkolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) menyelenggarakan...

RAPIMNAS APHI Pilih Soewarso Sebagai Ketua Umum Usai Indroyono Soesilo Jadi Dubes AS

Ecobiz.asia - Rapat Pimpinan Nasional (RAPIMNAS) Asosiasi Pengusaha Hutan Indonesia (APHI) 2025 menetapkan Dr. Soewarso sebagai Ketua Umum Pergantian Antar Waktu untuk masa bakti...

Gas Bumi PGN Bikin RSUP Kariadi Hemat Rp3 Miliar Setahun

Ecobiz.asia – PT Perusahaan Gas Negara (PGN), Subholding Gas Pertamina, resmi menyalurkan gas bumi ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr. Kariadi Semarang. Pasokan perdana...

Dukung Ketahanan Iklim, Pertamina EP Tanam Pohon di Lima Desa Kalimantan Selatan

Ecobiz.asia – PT Pertamina EP (PEP) Tanjung Field, Regional Kalimantan Subholding Upstream Pertamina, menggelar program penanaman pohon di lima desa binaan Program Kampung Iklim...