MORE ARTICLES

Tekan Emisi Migas, PHE Kembangkan Teknologi CCS Berkapasitas penyimpanan mencapai 7,3 Gigaton CO2

MORE ARTICLES

Ecobiz.asia — PT Pertamina Hulu Energi (PHE), selaku Subholding Upstream Pertamina, menegaskan komitmennya dalam mendukung keberlanjutan energi nasional melalui pengembangan teknologi Carbon Capture Storage (CCS) sebagai solusi untuk mengurangi emisi karbon di sektor hulu minyak dan gas.

“CCS adalah salah satu solusi potensial untuk mengurangi emisi karbon,” ujar Direktur Keuangan & Investasi PHE, Dannif Utojo Danusaputro, dalam forum Financial Times and Nikkei Energy Transition Summit Asia bertema Carbon Capture and Storage, A Critical Tool for Asia’s Decarbonisation yang digelar di Jakarta, Rabu (25/6/2025).

Menurut Dannif, pengembangan teknologi CCS membutuhkan investasi yang ambisius dan berkelanjutan. Kunci keberhasilan terletak pada komersialisasi dan kolaborasi lintas pemangku kepentingan. 

Baca juga: EMP Rencanakan Proyek CCS dan CCUS di Aceh

Selain manfaat dekarbonisasi, teknologi ini dinilai mampu mendorong pertumbuhan ekonomi melalui penciptaan lapangan kerja, transfer teknologi, dan pembangunan infrastruktur.

Saat ini, PHE memiliki 11 portofolio studi CCS/CCUS dengan potensi kapasitas penyimpanan mencapai 7,3 gigaton CO₂. 

Studi ini dijalankan di berbagai wilayah operasi Subholding Upstream dan melibatkan kerja sama dengan sejumlah instansi pemerintah dalam proses kajian dan evaluasi.

Pengembangan CCS merupakan bagian dari strategi PHE dalam menerapkan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG). 

Baca juga: Jadi Solusi Dekarbonisasi, Indonesia Kebut Implementasi Teknologi CCS

Selain itu, perusahaan juga menegaskan komitmen terhadap tata kelola yang bersih melalui kebijakan Zero Tolerance on Bribery, termasuk implementasi Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) bersertifikat ISO 37001:2016.

PHE akan terus berinvestasi pada operasional dan pengembangan bisnis migas secara profesional dan berkelanjutan untuk mendukung target swasembada energi nasional sekaligus menjaga kelestarian lingkungan. ***

Read also:  PHR Setor Penerimaan Negara Sebesar Rp115 triliun Hingga 2024

TOP STORIES

MORE ARTICLES

Dorong Investasi Energi Hijau, Menko Airlangga Ajak Temasek Perluas Portofolio di Indonesia

Menko Airlangga juga menekankan pentingnya kolaborasi lebih lanjut dalam pengembangan energi hijau. Ia mendukung proyek Temasek melalui Sembcorp Urban yang pada awal 2025 memulai pembangunan kawasan industri hijau di Jawa Barat, Tanjung Sauh, dan Tembesi, Batam.

BRIN Gandeng Universitas Waseda Jepang Kembangkan Basis Data Jejak Karbon

Ecobiz.asia - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menggandeng Universitas Waseda Jepang untuk mengembangkan basis data jejak karbon guna memperkuat kebijakan mitigasi perubahan iklim...

KLH/BPLH Segel PT Xin Yuan Steel Indonesia karena Cemari Udara dan Timbun Limbah Ilegal

Ecobiz.asia — Kementerian Lingkungan Hidup/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (KLH/BPLH) menyegel dan menghentikan operasional tungku pembakaran milik PT Xin Yuan Steel Indonesia di Balaraja, Kabupaten...

PLN Nusantara Power Ambil Alih Penuh PLTMG Nias, Perkuat Keandalan Listrik di Kepulauan

Ecobiz.asia — PLN Nusantara Power (PLN NP) resmi mengambil alih penuh pengelolaan Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Nias berkapasitas 25 megawatt (MW), mempertegas...

Belajar dari Brasil, Bahlil Mau Tebu di Merauke Jadi Ethanol Saja

Ecobiz.asia — Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengusulkan optimalisasi perkebunan tebu di Merauke untuk bahan baku ethanol. Inspirasi datang dari model...